الانبياۤء (Al-Anbiya')
Surat ke-21, Ayat ke-71
وَنَجَّيْنٰهُ وَلُوْطًا اِلَى الْاَرْضِ الَّتِيْ بٰرَكْناَ فِيْهَا لِلْعٰلَمِيْنَ
Dan Kami selamatkan dia (Ibrahim) dan Lut ke sebuah negeri yang telah Kami berkahi untuk seluruh alam.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Dan Kami menyelamatkan Ibrahim dan Luth yang telah beriman dengannya dari negeri Irak, dan Kami mengarahkan mereka berdua menuju negeri Syam yang telah Kami berkahi buminya dengan kebaikan yang melimpah, dan kebanyakan nabi pernah di utus disana.
Sumber: https://tafsirweb.com/5583-surat-al-anbiya-ayat-71.html
📚 Tafsir as-Sa'di
71. “Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth.” Pasalnya, tidak ada yang beriman dari kalangan kaumnya kecuali Luth. Disebutkan dalam sebuah versi, bahwa Luth adalah keponakan Ibrahim. Allah menyelamatkannya dan berhijrah, “ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia” yaitu negeri Syam.
Beliau meninggalkan kaumnya di Babilonia di Irak. Dan berkatalah Ibrahim: "Sesungguhnya aku akan berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku (kepadaku); sesungguhnya Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Al-Ankabut:26). Di antara keberkahan negeri Syam adalah, banyak Nabi yang berada di wilayahnya, Allah memilihnya sebagai tempat hijrah bagi kekasihNya, dan di sana terdapat salah satu dari tiga RumahNya yang suci, Baitul Maqdis.
Sumber: https://tafsirweb.com/5583-surat-al-anbiya-ayat-71.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
71. Dan Kami selamatkan Ibrahim dan keponakannya, Luth dari negeri Babilonia yang ada di Iraq menuju tanah Baitul Maqdis yang Kami berkahi dengan memberi banyak sungai dan pohon-pohonan bagi manusia. Dan kami jadikan tempat itu sebagai tempat turunnya para nabi
Sumber: https://tafsirweb.com/5583-surat-al-anbiya-ayat-71.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 71-75 Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang nabi Ibrahim, bahwa dia Allah menyelamatkannya dari api kaumnya dan mengeluarkannya dari mereka dan berhijrah ke negeri-negeri Syam sampai di tanah yang disucikan di negeri Syam. Sebagaimana yang Ar-Rabi' bin Anas meriwayatkan dari Abu Al-’Aliyah, dari Ubay bin Ka'b tentang firmanNya: (ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia) dia berkata yaitu negeri Syam, tidak ada suatu batu besar pun melainkan mengalir air dari bagian bawahnya. Firman Allah: (Dan Kami telah memberikan kepadanya (Ibrahim) Ishaq dan Ya’qub sebagai suatu anugerah (dari Kami)) ‘Atha’ Mujahid bahwa maknannya adalah pemberian.
Ibnu Abbas, Qatadah, dan Al-Hakam bin Uyaynah berkata bahwa nafilah adalah cucu laki-laki, yakni bahwa nabi Ya'qub adalah anak nabi Ishaq. Sebagaimana Allah berfirman: (Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishaq dan dari Ishaq (akan lahir putranya) Ya'qub) (Surah Hud: 71) (Dan masing-masing Kami jadikan orang-orang yang saleh) yaitu semuanya menjadi orang yang baik dan shalih (Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami) yaitu mereka menyeru untuk menyembah Allah dengan seizinNya.
Oleh karena itu Allah berfirman: (dan telah Kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan salat, menunaikan zakat) sebagai athaf khas kepada am yaitu hal yang rinci diathafkan kepada yang umum (dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah) yaitu, mereka mengerjakan apa yang mereka perintahkan kepada manusia.
Kemudian Allah mengiringinya dengan kisah nabi Luth, yaitu Luth bin Haran bin Azar. Dia telah beriman kepada nabi Ibrahim, mengikutinya dan berhijrah bersamanya. Sebagaimana Allah berfirman: (Maka Lut membenarkan (kenabian)nya.
Dan berkatalah Ibrahim, "Sesungguhnya aku akan berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku (kepadaku)”) (Surah Al-'Ankabut: 26) Lalu Allah memberinya hikmah dan ilmu, serta memberinya wahyu dan menjadikannya sebagai nabi.
Dia mengutusnya kepada kaum Sodom dan yang ada di sekitarnya. Lalu mereka menentang dan mendustakannya. Maka Allah membinasakan dan menghancurkan mereka, sebagaimana kisah mereka disebutkan di tempat lain dalam Al-Qur'an.
Oleh karena itu Allah berfirman: (dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji.
Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik (74) dan Kami masukkan dia ke dalam rahmat Kami; karena sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang saleh (75))
Sumber: https://tafsirweb.com/5583-surat-al-anbiya-ayat-71.html
Informasi Tambahan
Juz
17
Halaman
327
Ruku
282