Kembali ke Surat Al-Anbiya'

الانبياۤء (Al-Anbiya')

Surat ke-21, Ayat ke-104

يَوْمَ نَطْوِى السَّمَاۤءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِۗ كَمَا بَدَأْنَآ اَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيْدُهٗۗ وَعْدًا عَلَيْنَاۗ اِنَّا كُنَّا فٰعِلِيْنَ

(Ingatlah) pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. (Suatu) janji yang pasti Kami tepati; sungguh, Kami akan melaksanakannya.

📚 Tafsir Al-Muyassar

103-104. Kengerian yang luarbiasa tidak menakutkan mereka pada Hari Kiamat. Bahkan malaikat memberikan kabar gembira bagi mereka (dengan berkata), “Ini adalah hari kalian yang dahulu dijanjikan untuk kalian berupa kemuliaan dan balasan baik yang melimpah dari Allah.” Hari ketika Kami melipat langit sebagaimana kertas dilipat-lipat bersama dengan tulisan yang ada padanya.

Kami membangkitkan makhluk-makhluk pada hari itu dengan bentuk yang Kami ciptakan mereka pertama kali,sebagaimana ibu-ibu mereka melahirkan mereka. Itu adalah janji Allah yang tidak mengalami pengingkaran. Kami menjanjikannya dengan janji yang pasti Kami tepati.

Sesungguhnya Kami selalu melaksanakan apa yang telah Kami janjikan.

Sumber: https://tafsirweb.com/5616-surat-al-anbiya-ayat-104.html

📚 Tafsir as-Sa'di

104. Allah mengabarkan bahwa pada Hari Kimata, Dia akan melipat langit-langit kendatipun bentuknya besar dan begitu luas, sebagaimana seorang penulis menutup lembaran-lembaran catatan. Yakni, kertas yang dipakai untuk menulis.

Maka, bintang-bintangnya akan jatuh berserakan, matahari dan bulan akan terlipat, tergelincir keluar dari tempat porosnya. “Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya.” Maksudnya, pengembalian Kami dalam mencipta seperti permulaan Kami dalam mencipta mereka. Sebagaimana Kami (mampu) memulai penciptaan mereka yang sebelumnya mereka belum menjadi apapun, demikian pula Kami (mampu) mengembalikan mereka (hidup) setelah mati. “Itulah janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kami-lah yang akan melaksanakannya.” Kami akan menjalankan janji Kami, karena kesempurnaan kekuatanNYa, dan bahwa tidak ada sesuatu pun yang mampu mencegahNya.

Sumber: https://tafsirweb.com/5616-surat-al-anbiya-ayat-104.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

104. Ingatlah juga wahai Nabi, tentang hari dimana Kami menggulung langit layaknya menggulung lembaran atas apa yang tertulis di dalamnya. Sebagaimana memulai awal pula penciptaan semua itu dari ketiadaan di dunia, seperti itu juga Kami mengembalikan mereka pada hari kiamat.

Sesungguhnya penggulungan ini pasti terjadi, tidak ada yang mustahil tentang hari kembalinya para makhluk dengan dibangkitkan menjadi makhluk baru. Kami menjanjikan hal itu kepada mereka. Kami pasti memenuhi dan menepatinya, yaitu hari pengembalian.

Sesungguhnya Kami pasti melakukan apa yang Kami janjikan untuk kalian dan mampu atas apa yang Kami kehendaki.

Sumber: https://tafsirweb.com/5616-surat-al-anbiya-ayat-104.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Allah SWT berfirman bahwa ini pasti terjadi pada hari kiamat: (pada hari Kami gulung langit laksana menggulung lembaran-lembaran kertas) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka sekutukan (67)) (Surah Az-Zumar) Diriwayatkan dari Ibnu Umar, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda,”Sesungguhnya Allah di hari kiamat menggulung bumi, dan langit dengan tangan kananNya” Firman Allah: (seperti menggulung lembaran-lembaran kertas) Dikatakan bahwa yang dimaksud dengan As-sijil adalah lembaran kitab.

Firman Allah: (Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya) yaitu hal ini pasti terjadi pada hari Allah mengembalikan semua makhluk dalam ciptaan yang baru, sebagaimana Allah memulai penciptaan mereka. Dia Maha Kuasa untuk mengembalikan penciptaan mereka. Hari itu pasti terjadi karena termasuk salah satu yang dijanjikan Allah SWT yang tidak akan diingkari dan diganti, Dia Maha Kuasa untuk melakukan hal itu.

Oleh karena itu Allah berfirman: (sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya) Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata,”Rasulullah SAW berdiri di antara kami untuk menyampaikan nasehat, lalu beliau bersabda,”Sesungguhnya kalian akan digiring menghadap kepada Allah SWT dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan tidak disunat (Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya”...)

Sumber: https://tafsirweb.com/5616-surat-al-anbiya-ayat-104.html

Informasi Tambahan

Juz

17

Halaman

331

Ruku

284

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved