Kembali ke Surat Al-Hajj

الحج (Al-Hajj)

Surat ke-22, Ayat ke-38

۞ اِنَّ اللّٰهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ خَوَّانٍ كَفُوْرٍ ࣖ

Sesungguhnya Allah membela orang yang beriman. Sungguh, Allah tidak menyukai setiap orang yang berkhianat dan kufur nikmat.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Sesungguhnya Allah menolak dari kaum Mukminin permusuhan orang-orang kafir dan tipu daya orang-orang jahat; karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang suka berkhianat terhadap tugas amanah dari Tuhannya lagi banyak mengingkari nikmat-nikmatNya.

Sumber: https://tafsirweb.com/5774-surat-al-hajj-ayat-38.html

📚 Tafsir as-Sa'di

38. Ini merupakan informasi, janji dan berita baik dari Allah bag orang-orang yang beriman, bahwa Allah melindungi mereka dari segala hal yang dibenci, mengenyahkan segala kejelekan dari mereka, lantaran keimanan mereka (kepada Allah), seperti kejahatan orang-orang kafir, kejelekan dan bisikan keraguan dari setan, keburukan-keburukan internal mereka, kesalahan-kesalahan amalan-amalan mereka, menanggung beban penderitaan mereka saat datangnya musibah tatkala mereka tidak mampu memikulnya, sehingga meringankannya sampai benar-benar ringan. Setiap Mukmin memperolh hak pembelaan dan keutaman ini sesuai dengan kadar keimanannya, sedikit atau banyak. “Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat,” maksudnya berkhianat dengan amanah yang dibebankan oleh Allah kepadanya.

Ia mengurangi hak-hakNya dan Allah yang menjadi kewajibannya, mengkhianati hak-hakNya dan mengkhianati hak orang lain, “lagi mengingkari (nikmat),” terhadap nikmat-nikmat Allah. Allah mengucurkan kebaikan kepadanya, namun dia (membalasnya) dengan bersikap kufur dan maksiat muncul bersusul-susulan darinya. Oleh karena itu, Allah tidak mencintainya.

Sebaliknya, Dia membenci dan memurkainya serta akan membalasinya atas tindakan kekufuran dan pengkhianatannya. Bisa dipahami dari ayat ini (mafhum al-ayat) bahwasanya Allah mencintai setiap orang yan dapat dipercaya, bertanggung jawab dengannya, lagi bersyukur kepadaNya.

Sumber: https://tafsirweb.com/5774-surat-al-hajj-ayat-38.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

38. Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman dari gangguan orang musyrik. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat atas amanah yang mereka emban, dan banyak mengingkari nikmat.

Maksudnya Allah akan menghukum mereka sebab perbuatan mereka itu. Ayat ini turun ketika orang beriman telah banyak di Makkah sedangkan orang-orang kafir menyakiti mereka. Sehingga mereka hijrah menuju Habasyah, dan sebagian orang mukmin menghendaki untuk memerangi orang kafir yang telah menipu, menghianati dan membunuh

Sumber: https://tafsirweb.com/5774-surat-al-hajj-ayat-38.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Allah SWT memberitahukan bahwa Dia selalu membela hamba-hambaNya yang berserah diri kepadaNya dan bertaubat kepadaNya dari kejahatan orang-orang yang jahat dan dari tipu muslihat orang-orang yang durhaka. Allah memelihara, menjaga dan menolong mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hambaNya) (Surah Az-Zumar: 36) Firman Allah: (Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat) yaitu, Dia tidak menyukai hamba-hambaNya yang bersifat seperti itu, yakni mengkhianati perjanjian dan sumpahnya, tidak memenuhi apa yang dijanjikan, dan ingkar terhadap nikmat sehingga tidak mau mengakuinya.

Sumber: https://tafsirweb.com/5774-surat-al-hajj-ayat-38.html

Informasi Tambahan

Juz

17

Halaman

336

Ruku

289

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved