الحج (Al-Hajj)
Surat ke-22, Ayat ke-47
وَيَسْتَعْجِلُوْنَكَ بِالْعَذَابِ وَلَنْ يُّخْلِفَ اللّٰهُ وَعْدَهٗۗ وَاِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَاَلْفِ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّوْنَ
Dan mereka meminta kepadamu (Muhammad) agar azab itu disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Dan sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Dan orang-orang Kafir Quraisy meminta untuk menyegerakan siksaan kepadamu (wahai Rasul) yang kamu memperingatkan mereka dengannya, (karena kebodohan mereka yang parah), ketika mereka tetap bersikeras berada di atas kekafiran, dan Allah tidak akan menyalahi janji yang Dia janjikan kepada mereka berupa siksaan, hal itu pasti akan terjadi. Dan sungguh Allah telah menyegerakan siksaan pada mereka di dunia pada Perang Badar, dan sesungguhnya satu hari dari hari-hari Allah (yaitu Hari Kiamat) seperti seribu tahun dari tahun yang kalian hitung di dunia.
Sumber: https://tafsirweb.com/5783-surat-al-hajj-ayat-47.html
📚 Tafsir as-Sa'di
47. Kaum yang mendustakan meminta engkau menyegerakan datangnya siksaan, lantaran kebodohan, kezhaliman dan penentangan mereka, dalam rangka untuk melumpuhkan kekuatan (hujjah) Allah dan mendustakan para RasulNya. Allah tidak akan memungkiri janjiNya.
Siksaan yang telah dijanjikan, pasti tiba. Tidak ada penghalang yang bisa menghambatnya. Tentang mempercepat dan menyegerakan waktu kedatangannya maka bukan tergantung pada dirimu, wahai Muhammad.
Janganlah permintaan mereka dan tindakan untuk melemahkan Kami membuatmu kendor. Sesungguhnya, di hadapan mereka terdapat Hari Kiamat yang mana orang-orang dahulu dan orang-orang belakangan akan dikumpulkan di hari Tersebut. Mereka dibalasi berdasarkan amalyah mereka.
Dan siksaan yang abadi lagi menyakitkan akan meliputi mereka. Oleh sebab itu, Allah berfirman, “Sesungguhnya sehari di sisi Rabbmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu,” lantaran waktunya yang panjang, kedahsyatan dan kengeriannya.
Sama saja, baik mereka telah ditimpa siksaan di dunia atau siksaan itu tertunda di akhirat, karena sesungguhnya hari itu pasti akan menghadang mereka. Makna yang dimaksud dengan ayat ini juga mengarah ke pengertian, bahwasanya Allah itu Mahabijak, walaupun mereka meminta penyegeraan azab. Sesungguhnya satu hari di sisiNya bagaikan seribu tahun lamanya dalam hitungan kalian.
Jarak ini kendatipun kalian anggap masih lama, dan kalian anggap kedatangan siksaan itu lamban, maka sesungguhnya Allah sekedar memberikan tempo yang panjang, tidak sedang melupakan kalian. Manakala tiba waktu Allah untuk menyiksa orang-orang zhalim dengan siksaanNYa, niscaya Dia tidak akan meloloskan mereka.
Sumber: https://tafsirweb.com/5783-surat-al-hajj-ayat-47.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
47. Mereka orang musyrik Makkah meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, dengan maksud menghina dan merendahkan. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu di negeri akhirat dalam hal azab, setara dengan seribu tahun menurut perhitunganmu di dunia.
Satu hari dan seribu hari adalah hari yang dinisbatkan untuk menggambarkan kekuasaan Allah
Sumber: https://tafsirweb.com/5783-surat-al-hajj-ayat-47.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 47-48 Allah SWT berfirman kepada NabiNya SAW: (Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan) yaitu orang-orang kafir yang tidak menganggap adanya tuhan dan mendustakan Allah, KitabNya, RasulNya, dan hari akhir, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan (ingatlah) ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata "Ya Allah, jika betul (Al-Qur'an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih" (32)) (Surah Al-Anfal) Firman Allah SWT: (padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janjiNya) yaitu sesuatu yang telah Dia janjikan berupa menegakkan hari kiamat dan mengadakan pembalasan terhadap musuh-musuhNya serta memuliakan kekasih-kekasihNya.
Firman Allah: (Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun dari tahun-tahun yang kalian hitung) yaitu Allah SWT tidak menyegerakan azabNya, karena sesungguhnya seribu tahun bagi makhlukNya itu sama dengan satu hari di sisiNya jika dikaitkan dengan kelembutanNya, dan karena ilmuNya Dia mampu membalas mereka, dan bahwa sesungguhnya tidak ada suatu pun yang luput dariNya, sekalipun Dia menangguhkannya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman sesudah itu: (Dan berapalah banyaknya kota yang Aku tangguhkan (azab-Ku) kepadanya, yang penduduknya berbuat zalim, kemudian Aku azab mereka, dan hanya kepadaKulah kembalinya (segala urusan) (48)) Mujahid berkata bahwa makna ayat ini sebagaimana firmanNya: (Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu (5)) (Surah As-Sajdah)
Sumber: https://tafsirweb.com/5783-surat-al-hajj-ayat-47.html
Informasi Tambahan
Juz
17
Halaman
338
Ruku
290