الحج (Al-Hajj)
Surat ke-22, Ayat ke-65
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَّا فِى الْاَرْضِ وَالْفُلْكَ تَجْرِيْ فِى الْبَحْرِ بِاَمْرِهٖۗ وَيُمْسِكُ السَّمَاۤءَ اَنْ تَقَعَ عَلَى الْاَرْضِ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ اِنَّ اللّٰهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
Tidakkah engkau memperhatikan bahwa Allah menundukkan bagimu (manusia) apa yang ada di bumi dan kapal yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda) langit agar tidak jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah telah menundukkan bagi kalian semua yang ada di muka bumi dari berbagai macam binatang, hewan ternak, tanam-tanaman, buah-buahan dan benda-benda mati untuk di gunakan sebagai tunggangan kalian, makanan kalian dan manfaat-manfaat lain bagi kalian. Sebagaimana Dia telah menundukkan kapal-kapal bagi kalian, yang berlayar di permukaan laut dengan kuasa dan perintah Allah. kapal-kapal itu mengangkut kalian beserta barang-barang bawaan kalian ke tempat mana saja yang kalian kehendaki dari negeri-negeri dan tempat tujuan. Dia- lah juga yang menahan langit lalu memeliharanya sehingga tidak roboh ke bumi sehingga akan membinasakan semua yang ada padanya kecuali dengan kehendak Allah untuk itu?
Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Penyayang terhadap sekalian manusia dengan kasih sayang yang luas di dunia maupun di akhirat, dan diantara bertuk kasih sayangNya adalah dengan segala sesuatu yang ditundukanNya bagi mereka dari berbagai hal ini dan lainnya, sebagai karunia dariNya bagi mereka.
Sumber: https://tafsirweb.com/5801-surat-al-hajj-ayat-65.html
📚 Tafsir as-Sa'di
65. Maksudnya, tidakkah engkau menyaksikan kenikmatan Rabbmu yang melimpah-ruah dan karuniaNya yang luas dengan pandangan matamu dan mata hatimu, dan “bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi,” berupa binatang-binatang, tumbuhan dan benda-benda padat yang tak bernyawa. Seluruh obyek yang berada di bumi, ditundukkan untuk anak keturunan Adam.
Hewan-hewannya untuk ditunggangi, dibebani dan digunakan menjalankan tugas-tugasnya serta untuk dikonsumsi dan kegunaan-kegunaan lain yang variatif. Sementara tumbuh-tumbuhan dan buah-buahnya untuk dinikmati. Sungguh Allah telah memberikan kekuasaan untuk dapat menanam dan memanfaatkannya.
Dan sumber-sumber pertambangan yang dapat dia eksplorasi dan nikmati manfaatnya. “Dan bahtera,” maksudnya dan telah Kami tundukkan bahtera, yaitu kapal-kapal bagi kalian, “yang berlayar di lautan dengan perintahNya,” yang mengangkut kalian dan barang-barang perniagaan yang kalian miliki, mengantarkan kalian dari suatu wilayah ke wilayah lain. Dan kalian bisa mengeksplorasi perhiasan dari lautan yang kalian pakai. Dan sebagian dari pertanda rahmat Allah pada kalian adalah, “Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi,” seandainya tidak ada curahan rahmat dan kekuasaan dariNya, niscaya langit akan jatuh runtuh di atas bumi, sehingga hancurlah segala sesuatu yang berada di permukaannya dan binasaalah penghuninya.
Allah berfirman, "Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap; dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorang pun yang dapat menahan keduanya selain Allah.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun" (Fathir:41). “Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,” lebih mengasihi mereka daripada orang tua mereka dan diri mereka sendiri. Untuk itu, Allah menginginkan kebaikan bagi mereka. Sedangkan mereka justru berminat meraih kejelekan dan bahaya bagi jiwa-jiwa mereka.
Dan bukti rahmat Allah lainnya bahwa Dia mengerahkan semua ini bagi mereka.
Sumber: https://tafsirweb.com/5801-surat-al-hajj-ayat-65.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
65. Apakah kamu tidak melihat bahwasanya Allah menundukkan hewan dan tumbuhan yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya untuk kemanfaatanmu. Dia menahan benda-benda langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin dan kekuasaan-Nya?
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan Luas Rahmat kepada Manusia
Sumber: https://tafsirweb.com/5801-surat-al-hajj-ayat-65.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 63-66 Ini juga menunjukkan kekuasaan dan kebesaran kekuasaanNya, yaitu bahwa Dia mengirimkan angin, lalu menggerakkan awan, dan awan itu menurunkan hujan ke bumi yang tandus yang tidak ada tanaman padanya, yaitu tanah yang kering, hitam, dan gersang (kemudian apabila telah Kami turunkan air atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah) (Surah Al-Hajj: 5) Firman Allah: (lalu jadilah bumi itu hijau) Huruf “fa’” di sini menunjukkan makna urutan, dan urutan itu sesuai dengan tahapannya.
Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging) (Surah Al-Mu’minun: 14) Disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim bahwa di antara dua hal itu terdapat jarak empat puluh hari.
Sekalipun demikian, diungkapkan dengan huruf fa’ ta'qib, demikian juga di sini Allah berfirman: (lalu jadilah bumi itu hijau) yaitu menjadi hijau setelah kering dan tandus.
Sebagian ahli Hijaz berkata bahwa setiap selesai hujan, tanah mereka menjadi hijau. hanya Allah yang lebih Mengetahui. Firman Allah: (Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui) yaitu, Maha Mengetahui sesuatu di seluruh penjuru bumi dari biji-bijian, sekalipun itu kecil, sehingga tidak ada yang tersembunyi dariNya. Sehingga Dia memberikan kepada tiap-tiap daerah air yang diperlukan sehingga daerah itu dapat menumbuhkan tanamannya.
Sebagaimana Luqman berkata: ((Luqman berkata), "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui (16)) (Surah Luqman) Firman Allah: (Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi) yaitu, segala sesuatu ini adalah milikNya; Dia Maha Kaya dari selain Dia, dan segala sesuatu butuh dan menjadi hambaNya.
Firman Allah: (Apakah kamu tiada melihat bahwa Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi) yaitu semua yang bernyawa, benda mati, tanaman dan buah-buahan. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Dia menundukkan untuk kalian apa yang ada di langit dan di bumi semuanya, (sebagai suatu rahmat) dariNya) (Al-Jatsiyah: 13) yaitu dari kebaikan, kemurahan, dan karuniaNya (dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintahNya) yaitu ditundukkan dan dijalankan olehNya, yaitu yang dapat berlayar membelah ombak di laut dengan angin yang sejuk dan lembut, yang mana mereka bisa memuatkan padanya semua barang dagangan dan barang lainnya serta barang yang bermanfaat sesuai dengan apa yang mereka inginkan, dari suatu negeri ke negeri lain dan dari suatu wilayah ke wilayah lain. Kemudian mereka dapat mendatangkan sesuatu kepada mereka, sebagaimana membawa sesuatu dari mereka berupa sesuatu yang mereka butuhkan dan inginkan. (Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izinNya?) yaitu kalau Dia menghendaki, maka Dia memerintahkan kepada langit untuk menjatuhkan bintang-bintang yang ada padanya, sehingga jatuh ke bumi dan membinasakan penghuninya.
Tetapi karena kelembutan, rahmat, dan kekuasaanNya, Dia menahan benda-benda langit jatuh ke bumi, kecuali dengan izinNya. Oleh karena itu Allah berfirman: (Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia) yaitu dengan kezaliman mereka.
Sebagaimana Allah SWT berfirman di ayat lain: (Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai ampunan (yang luas) bagi manusia, sekalipun mereka zalim; dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar sangat keras siksaNya) (Surah Ar-Ra'd: 6) Firman Allah: (Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi), sesungguhnya manusia itu benar-benar sangat mengingkari nikmat (66)) sebagaimana firmanNya: (Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkanNya kembali, kemudian kepadaNyalah kalian dikembalikan? (28)) (Surah Al-Baqarah) dan (Katakanlah, 'Allah-lah yang menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya) (Surah Al-Jatsiyah: 26) serta (Mereka menjawab, "Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula)") (Surah Ghafir: 11) Makna yang dimaksud adalah bagaimana bisa kalian menjadikan tandingan-tandingan bagi Allah dan menyembah selain Dia bersamaNya, padahal Allah sendiri yang menciptakan, memberi rezeki, dan mengatur” (Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kalian) yaitu menciptakan kalian, padahal sebelumnya kalian bukan merupakan sesuatu yang disebut, kemudian Dia menjadikan kalian (kemudian mematikan kalian, kemudian menghidupkan kalian (lagi)) yaitu di hari kiamat (sesungguhnya manusia itu benar-benar sangat mengingkari nikmat) yaitu mengingkarinya.
Sumber: https://tafsirweb.com/5801-surat-al-hajj-ayat-65.html
Informasi Tambahan
Juz
17
Halaman
340
Ruku
293