Kembali ke Surat Al-Mu'minun

المؤمنون (Al-Mu'minun)

Surat ke-23, Ayat ke-29

وَقُلْ رَّبِّ اَنْزِلْنِيْ مُنْزَلًا مُّبٰرَكًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِيْنَ

Dan berdoalah, “Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat.”

📚 Tafsir Al-Muyassar

Dan katakanlah, “Wahai Tuhanku, mudahkanlah bagi kami untuk mendarat di tempat yang di berkahi lagi aman, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang mendaratkan.” Di sini terkandung pengajaran dari Allah kepada hamba-hambaNya ketika musibah turun maka hendaklah mengucapkan do’a ini.

Sumber: https://tafsirweb.com/5921-surat-al-muminun-ayat-29.html

📚 Tafsir as-Sa'di

29 “Dan berdoalah, ’ya Rabbku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik yang memberi tempat,” maksudnya, masih ada kenikmatan lain bagi kalian, maka mohonlah kepada Allah. Yaitu, Allah memudahkan wujud tempat tinggal yang berkah bagi kalian. Maka Allah mengabulkan do’anya.

Allah berfirman : "perintahpun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang lalim." Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku, termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar.

Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya." Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatannya) perbuatan yang tidak baik.

Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakikat) nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan." Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakikat) nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi." Difirmankan: "Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin) dari orang-orang yang bersamamu.

Dan ada (pula) umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka (dalam kehidupan dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari Kami." (QS. Hud : 44-48)

Sumber: https://tafsirweb.com/5921-surat-al-muminun-ayat-29.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

29. Dan jika kalian hendak turun dari perahu, maka berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat kepada hamba-Mu".

Sumber: https://tafsirweb.com/5921-surat-al-muminun-ayat-29.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 26-30 Allah SWT memberitahukan tentang nabi Nuh bahwa dia berdoa kepada Tuhannya untuk meminta tolong kepadaNya terhadap kaumnya. Sebagaimana Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang mereka di ayat lain: (Maka dia mengadu kepada Tuhannya, bahwasannya aku ini adalah orang yang dikalahkan. Oleh sebab itu, menangkanlah (aku) (10)) (Surah Al-Qamar) dan di sini Allah berfirman: (Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakan aku) Maka pada saat itu, Allah memerintahkan kepadanya untuk membuat bahtera dengan kuat dan kokoh, dan hendaknya dia membawa ke dalam bahteranya sepasang yaitu laki-laki dan perempuan dari setiap jenis, baik hewan, tumbuhan dan lainnya.

Hendaknya dia membawa keluarganya ke dalam bahteranya (kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka) yaitu orang-orang yang telah ditakdirkan Allah akan binasa. Mereka adalah orang-orang yang tidak beriman kepadanya, seperti anak dan istrinya. Hanya Allahlah Yang Maha Mengetahui.

Firman Allah: (Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan) yaitu saat kamu menyaksikan turunnya hujan yang lebat, janganlah merasa kasihan dan sayang terhadap kaummu, sehingga kamu mengharapkan agar azab itu ditangguhkan dari mereka barangkali mereka beriman. Karena sesungguhnya Aku telah menetapkan bahwa mereka adalah orang-orang yang ditenggelamkan karena kezaliman dan kekafiran. Kisah ini telah dijelaskan secara panjang lebar di surah Hud.

Jadi tidak perlu diulangi lagi di sini. Firman Allah: (Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu, maka ucapkanlah, "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim” (28)) Sebagaimana Allah berfirman: (dan menjadikan untuk kalian kapal dan binatang ternak yang kalian tunggangi (12) Supaya kalian duduk di atas punggungnya, kemudian kalian ingat nikmat Tuhan kalian apabila kalian telah duduk di atasnya; dan supaya kalian mengucapkan, "Maha Suci Tuhan Yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya (13) dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami” (14)) (Surah Az-Zukhruf) Nabi Nuh melaksanakan perintah ini, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Nuh berkata, "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya") (Surah Hud: 41) Lalu Allah SWT menyebutkan saat memulai perjalanannya dan pemberhentiannya, jadi Allah SWT berfirman: (Dan berdoalah, "Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat”(29)) Firman Allah: (Sesungguhnya pada (kejadian) itu benar-benar terdapat beberapa tanda (kebesaran Allah)) yaitu, sesungguhnya pada kejadian itu, yakni penyelamatan orang-orang mukmin dan pembinasaan orang-orang kafir, (benar-benar terdapat tanda-tanda) yaitu benar-benar terdapat hujjah dan bukti-bukti yang jelas yang menunjukkan kebenaran para nabi tentang apa yang mereka sampaikan dari Allah SWT Dialah Dzat Yang Maha Berbuat sesuai dengan yang Dia kehendaki, Maha Kuasa dan Maha Mengetahui atas segala sesuatu.

Firman Allah: (dan sesungguhnya Kami menimpakan azab (kepada kaum Nuh itu)) yaitu benar-benar menguji hamba-hambaNya dengan mengutus para rasul

Sumber: https://tafsirweb.com/5921-surat-al-muminun-ayat-29.html

Informasi Tambahan

Juz

18

Halaman

344

Ruku

296

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved