المؤمنون (Al-Mu'minun)
Surat ke-23, Ayat ke-46
اِلٰى فِرْعَوْنَ وَمَلَا۟ىِٕهٖ فَاسْتَكْبَرُوْا وَكَانُوْا قَوْمًا عَالِيْنَ ۚ
kepada Fir‘aun dan para pemuka kaumnya, tetapi mereka angkuh dan mereka memang kaum yang sombong.
📚 Tafsir Al-Muyassar
45-46. Kemudian Kami utus Musa dan saudara lelakinya, Harun dengan membawa ayat-ayat (mukjizat-mukjizat) Kami yang berjumlah Sembilan: tongkat, tangan (yang bercahaya), belalang, kutu, katak, darah, banjir bandang, musim kemarau yang amat panjang dan kekurangan buah-buahan, sebagai hujjah nyata yang melunakkan hati, sehingga hati kaum Mukminin tunduk patuh kepadanya,dan hujjah menjadi jelas tegak di hadapan orang-orang penentang. Kami mengutus mereka berdua kepada Fir’aun, sang penguasa Mesir dan para pemuka kaumnya.
Lalu mereka menyombongkan diri untuk beriman kepada Musa dan saudaranya. Dan mereka adalah kaum yang congkak terhadap manusia, lagi menindas mereka dengan tindak kezhaliman.
Sumber: https://tafsirweb.com/5938-surat-al-muminun-ayat-46.html
📚 Tafsir as-Sa'di
46 Disini, Allah berfirman, ”Kemudian kami utus Musa dan saudaranya Harun, dengan membawa tanda-tanda (kebesaran) kami, dan bukti yang nyata kepada fir’aun dan pembesar-pembesar kaumnya,” seperti sosok Haman dan tokoh lainnya yang berasal dari pembesar-pembesar mereka. “maka mereka ini takabur,” maksudnya mereka bersikap sombong untuk beriman kepada Allah dan congkak terhadap para nabiNya.” Dan mereka adalah orang-orang yang sombong,” maksudnya, adalah karakter mereka merasa lebih tinggi, sok berkuasa dan suka melakukan kerusakan di muka bumi.
Oleh sebab itu, meluncur sikap kesombongan dari mereka, dan itu tidak aneh terjadi dari mereka.
Sumber: https://tafsirweb.com/5938-surat-al-muminun-ayat-46.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
46. Kami utus keduanya kepada Fir´aun dan pembesar-pembesar kaumnya. Namun mereka menyombongkan diri dan tidak beriman.
Mereka adalah kaum yang sombong dan zalim
Sumber: https://tafsirweb.com/5938-surat-al-muminun-ayat-46.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 45-49 Allah SWT memberitahukan bahwa Dia telah mengutus rasulNya, nabi Musa dan saudaranya, nabi Harun sebagai kepada Fir'aun dan kaumnya dengan membawa mukjizat-mukjizat dan hujjah-hujjah yang melemahkan musuh dan bukti-bukti yang jelas. Tetapi Fir'aun dan kaumnya enggan mengikuti keduanya dan menolak apa yang diperintahkan keduanya, karena keduanya adalah manusia biasa. Sebagaimana sikap umat-umat terdahulu yang menentang para rasul, hanya karena para rasul itu dari kalangan manusia biasa.
Hati mereka meragukannya. Maka Allah membinasakan Fir'aun dan para pembesarnya, yaitu menenggelamkan mereka semua dalam hari yang sama. Allah menurunkan kepada nabi Musa kitab Taurat, yang di dalamnya terdapat hukum-hukum, perintah-perintah, dan larangan-larangan Allah.
Hal ini terjadi setelah Allah membinasakan Fir'aun dan kaumnya, dan menghukum mereka sebagai hukuman dari Dzat Yang Maha Perkasa dan Maha Kuasa. Setelah Allah menurunkan kitab Taurat, Allah tidak membinasakan suatu umat secara menyeluruh, tetapi Allah memerintahkan kepada orang-orang mukmin untuk memerangi orang-orang kafir. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) sesudah Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu, untuk menjadi pelita bagi manusia dan petunjuk dan rahmat, agar mereka ingat (43)) (Surah Al-Qashash)
Sumber: https://tafsirweb.com/5938-surat-al-muminun-ayat-46.html
Informasi Tambahan
Juz
18
Halaman
345
Ruku
297