Kembali ke Surat Al-Mu'minun

المؤمنون (Al-Mu'minun)

Surat ke-23, Ayat ke-115

اَفَحَسِبْتُمْ اَنَّمَا خَلَقْنٰكُمْ عَبَثًا وَّاَنَّكُمْ اِلَيْنَا لَا تُرْجَعُوْنَ

Maka apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?

📚 Tafsir Al-Muyassar

Apakah kalian menyangka (wahai sekalian makhluk), bahwa Kami menciptakan kalian dengan membiarkan kalian begitu saja, tanpa ada perintah dan larangan, tidak ada pahala dan siksaan, dan sesungguhnya kalian tidak dikembalikan kepada Kami di akhirat kelak untuk menghadapi perhitungan amal dan pembalasannya?

Sumber: https://tafsirweb.com/6007-surat-al-muminun-ayat-115.html

📚 Tafsir as-Sa'di

115 Maksudnya, “maka apakah kamu mengira,” wahai makhluk, “bahwa sesungguhnya kami menciptakan kamu secara main-main (saja),” yaitu sia-sia dan batil, kalian makan dan minum, berjalan dan menikmati kelezatan dunia, sementara kami membiarkan kalian tanpa memerintah dan melarang, tanpa memberi pahala dan hukuman. Oleh karena itu, Dia berfirman, ”dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami,” hal ini tidak terbetik di dalam hatimu.

Sumber: https://tafsirweb.com/6007-surat-al-muminun-ayat-115.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

115. Maka apakah kalian mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kalian ini hanya main-main saja. Juga kalian kira tidak akan dikembalikan kepada Kami pada hari kebangkitan, kemudian hari perhitungan dan pembalasan?

Sumber: https://tafsirweb.com/6007-surat-al-muminun-ayat-115.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 112-116 Allah SWT berfirman seraya mengingatkan kepada mereka tentang apa yang telah mereka sia-siakan di umur mereka yang pendek di dunia, bahwa mereka tidak mau taat kepada Allah SWT dan tidak mau menyembahNya saja. Seandainya mereka bersabar dalam menger­jakan perintah tersebut selama di dunia yang pendek, sebagaimana kekasih-kekasih Allah SWT yang bertakwa itu beruntung (Berapa tahunkah lamanya kalian tinggal di bumi? (112)) yaitu, berapa lama kalian tinggal di dunia? (Mereka menjawab, "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang meng­hitung”(113)) yaitu orang-orang yang pandai menghitung (Allah berfirman,"Kalian tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja”) yaitu dalam waktu yang pendek ("Kalau kalian sesungguhnya mengetahui”) yaitu maka sungguh kalian tidak akan memilih dunia yang fana di atas yang kekal, dan tentulah kalian tidak memperlakukan diri kalian dengan perlakuan yang buruk, dan tentu kalian tidak berhak mendapat murka Allah dalam waktu yang pendek.

Dan seandainya kalian bersabar untuk melakukan ketaatan dan menyembah Allah sebagaimana yang dilakukan orang-orang yang beriman, maka kalian akan beruntung sebagaimana mereka berhasil. Firman Allah SWT: (Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami men­ciptakan kamu secara main-main?) yaitu apakah kalian menduga bahwa kalian diciptakan dengan main-main, tanpa tujuan, kehendak, dan tanpa hikmah dari Kami? Dikatakan untuk, yaitu untuk main-main dan berbuat sia-sia sebagaimana Aku menciptakan binatang ternak yang tidak ada pahala dan siksaan.

Sesungguhnya Kami menciptakan kalian tidak lain hanyalah untuk beribadah dan mengerjakan perintah-perintah Allah SWT (dan bahwa kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami?) yaitu, kalian tidak akan dikembalikan ke rumah akhirat. Sebagaimana Allah SWT: (Apakah manusia mengira bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)? (36)) (Surah Al-Qiyamah) yaitu dibiarkan.

Firman Allah: (Maka Maha Tinggi Allah, Raja yang sebenarnya) yaitu Maha Suci Allah dari menciptakan sesuatu dengan sia-sia, karena sesungguhnya Dia adalah raja yang sebenarnya, Maha Suci Dia dari melakukan perbuatan itu (tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia) Disebutkan 'Arsy karena 'Arsy merupakan atap bagi semua makhluk; dan disebutkan bahwa sifat 'Arsy itu mulia, yakni indah pemandangannya dan megah bentuknya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik) (Surah Qaf: 10)

Sumber: https://tafsirweb.com/6007-surat-al-muminun-ayat-115.html

Informasi Tambahan

Juz

18

Halaman

349

Ruku

300

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved