المؤمنون (Al-Mu'minun)
Surat ke-23, Ayat ke-117
وَمَنْ يَّدْعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ لَا بُرْهَانَ لَهٗ بِهٖۙ فَاِنَّمَا حِسَابُهٗ عِنْدَ رَبِّهٖۗ اِنَّهٗ لَا يُفْلِحُ الْكٰفِرُوْنَ
Dan barang siapa menyembah tuhan yang lain selain Allah, padahal tidak ada suatu bukti pun baginya tentang itu, maka perhitungannya hanya pada Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak akan beruntung.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Barangsiapa menyembah tuhan sesembahan yang lain bersama Allah, Dzat Yang Maha Esa, tanpa ada alasan baginya tentang kepantasannya untuk disembah, maka sesungguhnya balasannya atas tindakannya yang buruk itu di sisi Allah di akhirat. Sesungguhnya tidak ada keberuntungan baginya dan tidak ada keselamatan bagi orang-orang kafir pada Hari Kiamat.
Sumber: https://tafsirweb.com/6009-surat-al-muminun-ayat-117.html
📚 Tafsir as-Sa'di
117. Maksudnya, dan barangsiapa yang menyembah tuhan lain bersama Allah tanpa ada bukti dari perintahNya dan tanpa ada petunjuk atas hal tersebut, maka ini menunjukkan atas sikap (syirik) yang mana dia berpegang teguh padanya. Ini adalah aturan yang melazimkan (syirik).
Maka setiap orang yang menyembah tuhan selain Allah, lalau dia tidak mendapatkan petunjuk atas hal tersebut, bahkan bukti petunjuk itu, menunjukan pada kebatilan sikap (syirik) yang dia pegang teguh, lalu dia berpaling darinya karena zhalim dan keras kepala, maka orang ini akan menghadap Rabbnya, lalu Dia memberikan balasan atas perbuatannya. Dia tidak akan memberikan kepadanya keberuntungan sedikitpun, karena dia telah kafir. “sesungguhnya orang-orang kafir itu tiada beruntung.” Kekafiran itu mencegah mereka dari keberuntungan.
Sumber: https://tafsirweb.com/6009-surat-al-muminun-ayat-117.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
117. Barangsiapa menyembah tuhan yang lain selain Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu. Maka sesungguhnya perhitungan tentang perbuatannya itu berada di tangan Tuhannya.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tidak akan beruntung
Sumber: https://tafsirweb.com/6009-surat-al-muminun-ayat-117.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 117-118 Allah SWT berfirman seraya mengancam orang yang menyekutukanNya dengan sembahan lain dan menyembah sembahan selain Dia bersamaNya, dan memberitahukan bahwa sesungguhnya orang yang menyekutukan Allah itu tidak mempunyai bukti yang menguatkan perbuatannya, yaitu tidak ada dalil yang melandasi pendapatnya yang demikian itu. Lalu Allah SWT berfirman: (Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tiada suatu dalil pun baginya tentang itu) yaitu kalimat sisipan, dan jawab dari syarat dalam firman Allah SWT: (maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya) yaitu Allahlah yang kelak akan menghisab perbuatan itu. Kemudian Allah SWT memberitahukan: (Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung) yaitu, kelak di hari kiamat di hadapan Allah tidak mendapatkan keberuntungan dan keselamatan.
Firman Allah: (Dan katakanlah, "Ya Tuhanku, berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat yang paling baik” (118)) ini adalah pemberian petunjuk dari Allah SWT dalam berdoa kepadaNya. Ampunan maknanya adalah Allah menghapus dosa-dosanya dan menyembunyikannya dari manusia. Rahmat adalah Allah memberikan bimbingan dan taufik dalam semua ucapan dan perbuatannya.
Sumber: https://tafsirweb.com/6009-surat-al-muminun-ayat-117.html
Informasi Tambahan
Juz
18
Halaman
349
Ruku
300