Kembali ke Surat An-Nur

النّور (An-Nur)

Surat ke-24, Ayat ke-41

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يُسَبِّحُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَالطَّيْرُ صٰۤفّٰتٍۗ كُلٌّ قَدْ عَلِمَ صَلَاتَهٗ وَتَسْبِيْحَهٗۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌۢ بِمَا يَفْعَلُوْنَ

Tidakkah engkau (Muhammad) tahu bahwa kepada Allah-lah bertasbih apa yang di langit dan di bumi, dan juga burung yang mengembangkan sayapnya. Masing-masing sungguh, telah mengetahui (cara) berdoa dan bertasbih. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Apakah kamu (wahai Rasul) belum mengetahui bahwa sesungguhnya semua yang ada di langit dan di bumi dari makhluk-makhluk dan burung-burung yang melebarkan sayap-sayapnya di langit, bertasbih menyucikan Tuhannya? Setiap makhluk, Allah telah memberinya petunjuk bagaimana ia shalat dan bertasbih kepadaNya. Dan Dia Maha Mengetahui, tahu semua yang diperbuat hamba-hambaNya yang tengah shalat dan makhluk yang tengah bertasbih, tidak ada sesuatu dari mereka tersembunyi bagiNya sedikit pun.

Dan Dia akan membalas mereka dengan itu.

Sumber: https://tafsirweb.com/6169-surat-an-nur-ayat-41.html

📚 Tafsir as-Sa'di

41 Allah mengingatkan hambaNya atas kebesaran dan kesempurnaan kekuasaanNya, dan kebutuhan seluruh makhluk kepadaNya dalam rububiyyah dan peribadahan kepadaNya. Dia berfirman,” tidaklah kamu tahu bahwasannya Allah kepadaNya bertasbih apa yang di langit dan di bumi,” dari bangsa hewan-hewan dan benda mati, “dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya,” maksudnya mengepak-ngepak sayapnya di angkasa dengan bertasbih memuji Rabbnya. “masing-masing,” dari mahluk ini “telah mengetahui (cara) shalat dan tasbihnya,” maksudnya masing-masing mempunyai cara shalat dan ibadah sesuai dengan keadaannya yang pantas. Allah telah memberikan ilhamNya kepada mereka tentang cara shalat, bertasbih dan ibadah lainnya, baik dengan perantaraan para utusan, seperti jin, manusia, serta malaikat.

Atau melalui ilham dari Allah sebagaimana makhluk lainnya. Pengertian model ini lebih kuat, sebagaimana firman Allah, “Allah MahaMengetahui apa yang mereka kerjakan,” maksudnya, Dia mengetahui semua perbuatan mereka, tidak ada sesuatu yang tersembunyi dariNYa, dan Allah akan membalas mereka dengan dasar amalan mereka tersebut. Atas dasar ini, Allah telah menggabungkan atara ilmuNya tentang amal-amal mereka, -dalam bentuk mengerjakannya- dengan ilmuNya tentang perbuatan-perbuatan mereka yang mendatangkan balasan.

Dhamir (kata ganti ketiga) pada Firman Allah, ”ia telah mengetahui (cara) shalat dan tasbihnya,” bisa diarahkan kepada Allah, dan bahwasannya Allah telah mengetahui ibadah-ibadah mereka. Walaupun kalian para hamba, tidak mengetahuinya kecuali apa yang telah Allah perlihatkan kepada kalian. Ayat ini sebagaimana FirmanNya, “langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada didalamnya bertasbih kepada Allah.

Dan taka da sesuatupun melainkan bertasbih dengan memujiNya, tetapi kamu sekalian tidak mengeti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” ( al-isra:44)

Sumber: https://tafsirweb.com/6169-surat-an-nur-ayat-41.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

41. Wahai Nabi, apakah kamu tidak mengetahui dengan yakin dan penuh perhatian (penglihatan yang dimaksud adalah penglihatan dengan ilmu) bahwa sesungguhnya Allah itu disucikan dari setiap sesuatu yang tidak sesuai denganNya berupa sifat-sifat yang kurang oleh makhluk-makhluk di langit dan bumi baik yang berakal dengan mengucapkan sesuatu yang sudah dimengerti atau yang tidak berakal dengan suara yang terdengar dari mereka. Dan lihatlah jejak-jejak ciptaan yang telah dibuat di dalamnya, begitu juga burung-burung yang dalam kondisinya dia membentangkan sayapnya sehingga bisa tetap berada di udara itu juga wujud bertasbih kepada Allah dan membuktikan keberadaan sang Pencipta dan kekuasaanNya menggunakan sesuatu yang diberikan Allah untuknya yaitu kemampuan untuk terbang di langit.

Sungguh masing-masing makhluk ini telah diketahui oleh Allah tata cara shalatnya (doanya) dan bertasbihnya (bertasbih kepada Tuhannya) dengan cara yang diajarkan oleh Allah kepadanya. Dan Allah itu Maha mengetahui apa yang mereka perbuat dan membalas mereka atas perbuatan itu. Burung dikhususkan karena bentuknya, keadaan membentangkan dan menutup sayapnya itu termasuk ciptaan yang menakjubkan dan sempurna.

Sumber: https://tafsirweb.com/6169-surat-an-nur-ayat-41.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 41-42 Allah SWT memberitahukan bahwa semua makhluk yang ada di langit dan bumi, dari kalangan malaikat, manusia, jin, semua hewan dan semua benda mati menyucikan Allah. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun (44)) (Surah Al-Isra’) Firman Allah SWT: (dan (juga) burung-burung dengan mengembangkan sayapnya) yaitu dalam keadaan terbang, burung-burung bertasbih kepada Tuhannya dan menyembahNya dengan tasbihnya sendiri yang diilhamkan dan dibimbingkan Allah kepadanya, dan Allah mengetahui apa yang sedang dia lakukan.

Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Masing-masing telah mengetahui (cara) shalat dan tasbihnya) yaitu masing-masing telah dibimbing Allah tentang cara menempuh jalannya untuk menyembah Allah SWT Kemudian Allah memberitahukan bahwa sesungguhnya Dia Maha Mengetahui semuanya itu, tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dariNya dari hal itu. Oleh karena itu Allah SWT ber­firman: (dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan) Kemudian Allah memberitahukan bahwa Dia adalah Yang Mempunyai langit dan bumi, maka Dialah Dzat Yang berkuasa, mengatur, dan Tuhan yang wajib disembah yang penyembahan itu tidak boleh dilakukan kecuali hanya kepadaNya, tidak ada yang menghalangi apa yang Dia putuskan (dan kepada Allah-lah kembali (semua makhluk)) yaitu pada hari kiamat, maka Dia akan memutuskan di hari itu apa yang Dia kehendaki (Dia akan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan dan Dia akan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik) (An-Najm: 31) Dia adalah Yang Maha Pencipta, Yang Maha Menguasai, Tuhan dan Hakim di dunia dan akhirat, segala puji bagiNya di dunia dan di akhirat

Sumber: https://tafsirweb.com/6169-surat-an-nur-ayat-41.html

Informasi Tambahan

Juz

18

Halaman

355

Ruku

306

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved