الفرقان (Al-Furqan)
Surat ke-25, Ayat ke-16
لَهُمْ فِيْهَا مَا يَشَاۤءُوْنَ خٰلِدِيْنَۗ كَانَ عَلٰى رَبِّكَ وَعْدًا مَّسْـُٔوْلًا
Bagi mereka segala yang mereka kehendaki ada di dalamnya (surga), mereka kekal (di dalamnya). Itulah janji Tuhanmu yang pantas dimohonkan (kepada-Nya).
📚 Tafsir Al-Muyassar
Bagi orang-orang yang taat Di dalam surga akan mendapatkan segala yang mereka inginkan dari berbagai macam kenikmatan yang enak. Kesenangan mereka di dalamnya bersifat abadi. Masuknya mereka ke dalam surga sudah merupakan janji atas Tuhanmu (wahai rosul) yang pantas dimohon, yang dimohon oleh para hamba Allah yang bertakwa.
Dan Allah tidak memungkiri janjiNya.
Sumber: https://tafsirweb.com/6272-surat-al-furqan-ayat-16.html
📚 Tafsir as-Sa'di
16 “bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki,” maksudnya mereka mencari dan menggantungkan angan-angan dan kehendak padanya, berupa berbagai makanan dan minuman yang lezat, pakaian mewah, wanita-wanita cantik, istana-istana pencakar langit, kebun-kebun dan taman-taman yang luas lagi lapang, serta buah-buahan yang menyenangkan orang yang memandang dan akan memakannya karena baiknya, aneka macamnya dan berbagai jenis-jenisnya, dan sungai-sungai yang mengalir di dalam surga dan kebun-kebunnya, kapan dan bagaimana saja mereka suka menggunakannya, dan mereka mengalirkannya sebagai sungai-sungai yang tidak berubah rasa dan warnanya berupa air susu yang tidak akan pernah berubah rasanya, sungai-sungai air khamar yang lezat bagi orang-orang yang meminumnya, dan sungai-sungai madu yang bersih, berbagai aroma harum, tempat-tempat tinggal yang indah, suara-suara merdu yang keindahannya menyentuh kalbu, saling mengunjungi saudara, kenikmatan berjumpa dengan orang-orang yang dicintai. Dan yang lebih tinggi dari itu semua ialah kenikmatan memandang wajah Allah yang Maha pemurah, mendengar pembicaraanNya, melangkah mendekat kepadaNya, dan bahagia mendapat keridhaanNya, aman dari murkaNya, serta kontinyuitas dan keabadian dari kenimatan yang abadi tersebut dan selalu bertambah sepanjang waktu dan setiap berganti masa. “ia adalah” masuk dan mencapai kesurga itu adalah “janji dari Rabbmu yang patut dimohonkan (kepadaNya),” dimohon oleh hamba-hambaNya yang bertakwa dengan lisan mereka dan dengan bahasa tingkah laku mereka. Lalu, negeri mana dari kedua negeri (yang disebutkan tadi) yang lebih pantas diutamakan?
Orang-orang beramal yang mana yang merupakan orang-orang yang beramal untuk negeri kesengsaraan atau orang-orang yang beramal untuk negeri kebahagiaan yang lebih pantas dengan keutamaan, akal sehat dan kebanggan, wahai orang-orang yang berakal? Sesungguhnya kebenaran sudah menjadi jelas dan jalan menjadi terang, hingga tidak ada satu alasan pun yang tersisa bagi orang yang berlebihan (melampaui batas) untuk mengabaikan dalil (bukti). Maka kami memohon kepadaMu, wahai tuhan yang telah menetapkan kesengsaraan terhadap kelompok-kelompok manusia, dan kebahagiaan terhadap kelompok-kelompok manusia yang lain, (agar) berkenan menjadikan kami termasuk orang-orang yang Engkau catat sebagai al-husna (pahala yang agung) dan surga.
Kami memohon kesalamatan kepadaMu, ya Allah dari kondisi orang-orang yang binasa, dan kami memohon kepadaMu selamat darinya.
Sumber: https://tafsirweb.com/6272-surat-al-furqan-ayat-16.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
16. Bagi mereka di dalam suga itu sesuatu yang mereka kehendaki berupa kenikmatan yang menetap dan berbagai jenis kelezatan. Itu adalah sesuatu yang dijanjikan, layak untuk diminta dan balasan yang diinginkan.
Ini adalah dalil tentang perwujudan segala sesuatu yang diinginkan di surga. Dan sesungguhnya janji itu pasti dipenuhi.
Sumber: https://tafsirweb.com/6272-surat-al-furqan-ayat-16.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 15-16 Allah SWT berfirman,"Wahai Muhammad, ini adalah yang Aku terangkan kepadamu terkait keadaan orang-orang yang celaka yang diseret di atas wajahnya ke dalam neraka Jahanam, maka neraka menyambut kedatangan mereka dengan suara gemuruh dan gelegaknya yang dahsyat. Mereka dilemparkan ke tempat yang paling sempit dalam keadaan terbelenggu, sehingga mereka tidak bisa bergerak, tidak mendapat pertolongan, dan tidak bisa terlepas dari azab yang mereka alami. Maka apakah azab ini lebih baik, atau surga kekal yang telah dijanjikan Allah untuk hamba-hambaNya yang bertakwa itu lebih baik? yang Allah menjanjikan untuk mereka dan menjadikannya sebagai balasan dan tempat kembali mereka atas ketaatan mereka di dunia.
Dia juga menjadikan tempat tinggal mereka di sana" (Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki) yaitu semua kesenangan, berupa makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, kendaraan, dan pemandangan-pemandangan yang belum pernah dilihat mata, belum pernah terdengar telinga, dan belum pernah terbersit di hati seorang pun. Mereka kekal di dalamnya untuk selamanya, tanpa terputus, tanpa habis, lenyap; dan sama sekali tidak mau pindah darinya. Ini merupakan janji Allah SWT yang memberikan kemurahan dan kebaikanNya kepada mereka.
Oleh karena itu Allah berfirman: ((Hal itu) adalah janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan. (kepada-Nya)) yaitu harus dan pasti terjadi.
Sebagaimana yang diriwayatkan Abu Ja'far bin Jarir dari sebagian ulama bahasa Arab, bahwa makna firmanNya: (sebagai janji yang pasti (terjadi)) yaitu janji yang pasti. Ibnu Juraij meriwayatkan dari 'Atha’ dari Ibnu Abbas terkait firmanNya: ((Hal itu) adalah janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan (kepada-Nya)) dia berkata yaitu hendaklah mereka memohon kepada apa yang telah Aku janjikan kepada kalian, (atau yang telah Kami janjikan kepada kalian) Kami menunaikan janji kalian maka tunaikanlah janji itu Muhammad bin Ka'b Al-Qurazhi tentang firmanNya: ((Hal itu) adalah janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan (kepadaNya)) Sesungguhnya para malaikat memohonkan hal itu bagi mereka (Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka) (Surah Ghafir: 8) Abu Hazim berkata bahwa jika hari kiamat terjadi, maka orang-orang mukmin berkata,"Wahai Tuhan kami, kami telah beramal kepadaMu dengan apa yang Engkau perintahkan kepada kami, maka tunaikanlah kepada kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami" Yang demikian itu adalah firman Allah: (janji yang patut dimohonkan (kepadaNya)) Keadaan yang diceritakan dalam surah ini terkait kisah neraka, kemudian peringatan keadaan penghuni surga.
Sebagaimana yang disebutkan Allah dalam surah Ash-Shaffat tentang keadaan penghuni surga dan kenikmatan yang ada di dalamnya, Kemudian Allah berfirman: ((Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum (62) Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai cobaan bagi orang-orang yang zalim (63) Sesungguhnya dia adalah sebuah pohon yang keluar dari dasar neraka yang menyala (64) mayangnya seperti kepala setan-setan (65) Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu (66) Kemudian sesudah makan buah zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas (67) Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka jahim (68) Karena sesungguhnya mereka mendapati bapak-bapak mereka dalam keadaan sesat (69) Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang tua-orang tua mereka (70)) (Surah Ash-Shaffat)
Sumber: https://tafsirweb.com/6272-surat-al-furqan-ayat-16.html
Informasi Tambahan
Juz
18
Halaman
361
Ruku
311