الفرقان (Al-Furqan)
Surat ke-25, Ayat ke-30
وَقَالَ الرَّسُوْلُ يٰرَبِّ اِنَّ قَوْمِى اتَّخَذُوْا هٰذَا الْقُرْاٰنَ مَهْجُوْرًا
Dan Rasul (Muhammad) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur'an ini diabaikan.”
📚 Tafsir Al-Muyassar
Dan Rasul berkata untuk mengadukan apa yang diperbuat oleh kaumnya, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku meninggalkan al-Qur’an ini dan mengasingkannya, dengan terus menerus berpaling darinya, mengabaikan untuk mentadabburi, mengamalkan,dan menyampaikannya.” Pada ayat ini terkandung satu ancaman besar bagi orang yang mengacuhkan al-Qur’an dan tidak mengamalkannya.
Sumber: https://tafsirweb.com/6286-surat-al-furqan-ayat-30.html
📚 Tafsir as-Sa'di
30 “berkatalah Rasul,” seraya menyeru kepada Rabbnya, mengadukan sikap kaumnya yang berpaling dari ajaran yang dibawanya serta sedih atas sikap yang mereka perlihatkan itu, “ya Rabbku, sesungguhnya kaumku,” yang kepada mereka Engkau mengutusku untuk memberi petunjuk dan menyampaikan , “telah menjadikan al-qur’an ini sesuatu yang diabaikan,” maksudnya, mereka telah berpaling darinya, mengabaikan dan meninggalkannya, padahal yang menjadi kewajiban mereka adalah patuh kepada hukumnya dan menerima aturan-ataurannya serta mengikutinya.
Sumber: https://tafsirweb.com/6286-surat-al-furqan-ayat-30.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
30. Di dunia, Rasulallah Muhammad SAW berkeluh kesah kepada Tuhannya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur’an terabaikan dan terlantar”
Sumber: https://tafsirweb.com/6286-surat-al-furqan-ayat-30.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 30-31 Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang rasul dan nabiNya, yaitu nabi Muhammad SAW bahwa dia berfirman: (Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur’an ini suatu yang tidak diacuhkan (30)) (Surah Al-An’am) Demikian itu karena orang-orang musyrik itu tidak mau mendengar Al-Qur'an dengan penuh ketaatan, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan orang-orang yang kafir berkata, "Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al-Qur’an ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, agar kamu dapat mengalahkannya (26)) (Surah Fushshilat).
Ketika Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, maka mereka melakukan hiruk-pikuk dan banyak berbicara tentang hal lain sehingga orang-orang tidak mendengarkannya. Ini merupakan salah satu sikap pengabaian terhadapnya, keengganan beriman kepadanya dan tidak membenarkannya, termasuk sikap pengabaiannya, tidak mau mengamalkan dan mengerjakan perintahnya dan enggan menjauhi larangan-larangannya, serta mengabaikannya, lalu menuju kepada yang lainnya, baik berupa syair, pendapat, nyanyian, main-main, cerita, atau metode yang diambil bukan darinya. Kami memohon kepada Allah Yang Maha Mulia dan Maha Kuasa atas segala sesuatu untuk menyelamatkan kita dari hal-hal yang membuatNya murka, dan menggerakkan kita kepada hal-hal yang Dia ridhai, berupa menghafal, memahami, dan mengamalkan apa yang terkandung di dalam Al-Qur’an di tengah malam dan siang hari, sesuai dengan cara yang Dia sukai dan ridhai.
Sesungguhnya Dia Maha Mulia dan Maha Pemberi. Firman Allah: (Dan seperti itulah telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa) yaitu sebagaimana yang terjadi padamu, wahai Muhammad, dari kaummu yang mengabaikan Al-Qur'an. Sebagaimana yang terjadi di kalangan umat-umat terdahulu, karena Allah menjadikan setiap nabi musuh dari kalangan orang-orang yang berdosa yang menyeru manusia kepada kesesatan dan kekafiran mereka.
Sebagaimana Allah berfirman: (Dan demikianlah untuk setiap Nabi Kami menjadikan musuh, yang terdiri dari setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan. Dan kalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak akan melakukannya, maka biarkanlah mereka bersama (kebohongan) yang mereka ada-adakan (112) Dan agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, tertarik kepada bisikan itu, dan menyenanginya, dan agar mereka melakukan apa yang biasa mereka lakukan (113)) (Surah Al-An'am) Oleh karena itu, Allah SWT berfirman: (Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong) yaitu bagi orang yang mengikuti RasulNya, KitabNya, dan membenarkan serta mengikuti petunjuknya.
Sesungguhnya Allah memberinya petunjuk dan menolongnya di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah berfirman: (menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong) karena orang-orang musyrik selalu menghalang-halangi manusia dari mengikuti Al-Qur'an, agar tidak ada seorang pun yang mendapatkan petunjuk, dan agar jalan mereka dapat mengalahkan petunjuk Al-Qur'an.
Oleh karena itu Allah berfirman: (Begitulah, bagi setiap nabi, telah Kami adakan musuh dari orang-orang yang berdosa. Tetapi cukuplah Tuhanmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong (31))
Sumber: https://tafsirweb.com/6286-surat-al-furqan-ayat-30.html
Informasi Tambahan
Juz
19
Halaman
362
Ruku
312