الشعراۤء (Asy-Syu'ara')
Surat ke-26, Ayat ke-149
وَتَنْحِتُوْنَ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوْتًا فٰرِهِيْنَ
Dan kamu pahat dengan terampil sebagian gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah;
📚 Tafsir Al-Muyassar
146-149. Apakah kalian akan dibiarkan oleh Tuhan kalian dalam kenikmatan yang kalian reguk dengan hidup tenang di dunia dan penuh rasa aman dari ancaman siksaan, kehilangan nikmat dan kematian; berada di dalam kebun-kebun yang berbuah, mata-mata air yang mengalir serta tanam-tanaman yang banyak, dan pohon kurma yang buahnya telah matang, lembut lagi masak; dan kalian memahat gunung-gunung menjadi rumah-rumah dengan mahir dalam memahatnya, sombong dan kecongkakan?
Sumber: https://tafsirweb.com/6559-surat-asy-syuara-ayat-149.html
📚 Tafsir as-Sa'di
145-152 “adakah kamu akan dibiarkan tinggal disini (di negeri kamu ini) dengan aman, di dalam kebun-kebun serta mata air, dan tanam-tanaman dan pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut,” matang lagi banyak. Maksudnya, apakah kalian mengira bahwa kalian dibiarkan berada di dalam berbagai kebaikan dan kenikmatan begitu saja (sia-sia tanpa petunjuk), kalian berfoya-foya dan bersenang-senang sebagaimana halnya hewan ternak? Dan kalian dibiarkan begitu saja tanpa diperintah dan tanpa dilarang, dan kalian menggunakan kenikmatan-kenikmatan ini dalam kemaksiatan kepada Allah? “dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk di jadikan rumah-rumah dengan rajin,” maksudnya, kalian benar-benar telah mencapai kepada kerajinan dan kepintaran hingga bisa membuat rumah-rumah dari gunung yang padat lagi sangat keras. “maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku; dan janganlah kamu menaati perintah orang-orang yang melewati batas, ”yaitu orang-orang yang melanggar batas, “yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan,” maksudnya, orang-orang yang karakter dan kebiasaannya adalah membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kemaksiatan, mengajak kepadanya dengan serusak-rusaknya, bukan untuk memperbaikinya.
Ini sangat berbahaya sekali, karena merupakan kejahatan murni. Bagi mereka, seakan-akan ada beberapa orang yang siap untuk menentang nabi mereka, diciptakan untuk mengajak kepada jalan kesesatan. Maka mereka di larang oleh Nabi shaleh agar tidak terpedaya dengan mereka.
Mungkin mereka adalah orang-orang yang disebutkan oleh Allah, “dan di kota itu ada sembilah orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan,” (an-naml:48)
Sumber: https://tafsirweb.com/6559-surat-asy-syuara-ayat-149.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
149. Kalian memahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan giat;
Sumber: https://tafsirweb.com/6559-surat-asy-syuara-ayat-149.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 146-152 Nabi Shalih berkata kepada mereka seraya menasehati dan memperingatkan mereka tentang siksa Allah yang akan menimpa mereka, dan mengingatkan mereka tentang nikmat-nikmat Allah kepada mereka melalui rezeki yang berlimpah, dan Allah menjadikan mereka aman dari bahaya, menumbuhkan bagi mereka kebun-kebun, dan mengalirkan bagi mereka mata air-mata air, serta mengeluarkan bagi mereka tanaman dan buah-buahan. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (dan pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut) yaitu subur.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (dan pohon-pohon kurma yang mayangnya lembut) yaitu saat mayang tersebut muncul menutupi buahnya, maka buahnya yang masih basah itu dinamakan “Al-hadhim”. Sedangkan kurma yang kering dinamakan “Al-hasyim”. Firman Allah: (Dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin (149)) Ibnu Abbas dan lainnya berkata bahwa maknannya adalah orang-orang yang cerdik.
Dalam riwayat lain darinya, bahwa maknannya adalah tamak dan jahat. Dan itu adalah pendapat pilihan Mujahid dan mayorits ulama. Tidak ada pertentangan di antara keduanya, karena sesungguhnya mereka membuat rumah-rumah pahatan di gunung-gunung itu karena kesombongan, ketamakan, dan main-main, bukan karena butuh untuk tempat tinggal.
Dan mereka adalah orang-orang yang ahli dalam hal memahat seperti yang dapat disaksikan dari bekas peninggalan mereka. Oleh karena itu Allah berfirman: (maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku (150)) yaitu terimalah apa yang manfaatnya kembali kepada kalian di dunia dan akhirat, berupa menyembah Tuhan kalian yang telah menciptakan dan memberi rezeki kalian. yaitu, sembahlah dan esakanlah Allah serta bertasbihlah kepadaNya setiap pagi dan petang (dan janganlah kamu menaati perintah orang-orang yang melewati batas (151) yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan (152)) yaitu para pemimpin dan para pembesar mereka yang menyeru mereka untuk berbuat kemusyrikan, kekufuran, dan menentang kebenaran
Sumber: https://tafsirweb.com/6559-surat-asy-syuara-ayat-149.html
Informasi Tambahan
Juz
19
Halaman
373
Ruku
323