الشعراۤء (Asy-Syu'ara')
Surat ke-26, Ayat ke-204
اَفَبِعَذَابِنَا يَسْتَعْجِلُوْنَ
Bukankah mereka yang meminta agar azab Kami dipercepat?
📚 Tafsir Al-Muyassar
Penundaan yang Aku berikan telah memperdayai mereka sehingga mereka meminta disegerakan turunnya siksaan pada mereka.
Sumber: https://tafsirweb.com/6614-surat-asy-syuara-ayat-204.html
📚 Tafsir as-Sa'di
204 Allah berfirman,”maka apakah dengan azab kami,” yang merupakan azab yang sangat pedih lagi besar yang tidak bisa diremehkan dan disepelekan itu, “mereka minta disegerakan?” apakah yang menipu daya mereka?
Apakah mereka mempunyai kekuatan untuk menolaknya atau menghilangkannya apabila ia menimpa? Ataukah mereka dapat melemahkan kami dan mereka mengira bahwa sesungguhnya kami tidak kuasa melakukan hal itu?
Sumber: https://tafsirweb.com/6614-surat-asy-syuara-ayat-204.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
204. Maka apakah mereka meminta supaya azab Kami tetap disegerakan?
Sumber: https://tafsirweb.com/6614-surat-asy-syuara-ayat-204.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 200-209 Allah SWT berfirman, bahwa demikian itu Kami menyisipkan kedustaan, kekafiran, keingkaran dan pembangkangan, yaitu Kami masukkan hal itu ke dalam hati orang-orang yang berdosa. (Mereka tidak beriman kepadanya) yaitu, dengan kebenaran (hingga mereka melihat azab yang pedih) yaitu di hari dimana alasan tidak bermanfaat bagi orang-orang yang zalim, dan bagi mereka itu laknat dan tempat tinggal yang paling buruk. (maka datanglah azab kepada mereka dengan mendadak) yaitu, azab Allah menimpa mereka secara mendadak (sedang mereka tidak menyadarinya (202) lalu mereka berkata, "Apakah kami dapat diberi tangguh?" (203)) yaitu ketika menyaksikan datangnya azab, mereka berharap seandainya saja mereka ditangguhkan sedikitpun agar dapat mengerjakan ketaatan kepada Allah sesuai dugaan mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan berikanlah peringatan (Muhammad) kepada manusia pada hari (ketika) azab datang kepada mereka, maka orang yang zalim berkata, “Ya Tuhan kami, berilah kami kesempatan (kembali ke dunia) walaupun sebentar, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul.” (Kepada mereka dikatakan), “Bukankah dahulu (di dunia) kamu telah bersumpah bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa? (44)) (Surah Ibrahim) Semua orang zalim, orang durhaka, dan orang kafir jika menyaksikan hukuman yang menimpanya merasakan penyesalan yang berat.
Ini adalah Fir'aun ketika nabi Musa berdoa untuk kebinasaannya: ("Ya Tuhan kami, Engkau telah memberikan kepada Fir‘aun dan para pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia. Ya Tuhan kami, (akibatnya) mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Mu. Ya Tuhan, binasakanlah harta mereka, dan kuncilah hati mereka, sehingga mereka tidak beriman sampai mereka melihat azab yang pedih" (88) Dia Allah berfirman, "Sungguh, telah diperkenankan permohonan kamu berdua) (Surah Yunus: 88, 89) Doa tersebut berpengaruh terhadap Fir'aun.
Akhirnya dia tidak beriman sehingga melihat azab yang pedih: (Sehingga ketika Fir‘aun hampir tenggelam dia berkata, "Aku percaya bahwa tidak ada tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan aku termasuk orang-orang Muslim (berserah diri)" (90) Mengapa baru sekarang (kamu beriman), padahal sesungguhnya engkau telah durhaka sejak dahulu, dan engkau termasuk orang yang berbuat kerusakan (91)) (Surah Yunus) Firman Allah SWT: (Maka apakah mereka meminta supaya disegerakan azab Kami? (204)) pengingkaran dan ancaman terhadap mereka, karena sesungguhnya mereka mengatakan kepada rasul Allah dengan maksud mendustakan dan tidak percaya, ("Datangkanlah kepada kami azab Allah") (Surah Al-Ankabur: 29) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan mereka meminta kepadamu agar segera diturunkan azab) (Surah Al-Ankabut: 53) Kemudian Allah berfirman: (Maka bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun (205) Kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka (206) niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu menikmatinya (207)) yaitu seandainya Kami tangguhkan dan Kami berikan kelonggaran waktu kepada mereka berapa pun lamanya, kemudian datang kepada mereka perintah Allah, maka tidak ada sesuatupun yang kenikmatan akan bermanfaat bagi mereka. (Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari (46)) (Surah An-Nazi'at) Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu menikmatinya) (207))
Sumber: https://tafsirweb.com/6614-surat-asy-syuara-ayat-204.html
Informasi Tambahan
Juz
19
Halaman
375
Ruku
326