النمل (An-Naml)
Surat ke-27, Ayat ke-87
وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَفَزِعَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗوَكُلٌّ اَتَوْهُ دَاخِرِيْنَ
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Dan ingatlah (wahai rasul) hari ketika malaikat akan meniup sangkakala, sehingga terkejutlah semua makhluk yang ada di langit dan di bumi dengan dahsyat karena tiupan yang mengerikan tersebut, kecuali orang yang Allah kecualikan dari orang-orang yang Allah muliakan dan dilindungi dari keterkejutan mendengarnya. Dan seluruh makhluk akan datang kepada Tuhan mereka dalam keadaan hina dina lagi tunduk patuh.
Sumber: https://tafsirweb.com/6951-surat-an-naml-ayat-87.html
📚 Tafsir as-Sa'di
87. Allah menakut-nakuti hamba-hambaNya dengan apa yang ada di dalamnya berupa berbagai ujian, kesempitan dan hal-hal yang sangat menakutkan hati, seraya berfirman, “Dan hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah,” disebabkan tiupan itu, “segala yang di langit dan segala yang di bumi,” maksudnya, mereka tersentak dan kaget, sebagian dari mereka merangkul sebagian yang lain karena kaetakutan terhadap apa yang akan menjadi pendahuluan kiamat, “kecuali siapa yang dikehendaki Allah,” di antara orang-orang yang dimuliakan oleh Allah, diteguhkan dan dijaga dari rasa takut. “Dan semua mereka” dari setiap manusia di saat sangkakala ditiup, “datang menghadapNya dengan merendahkan diri,” dengan rasa hina dina lagi tunduk, sebagaimana difirmankan oleh Allah di dalam ayat yang lain: "Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba." (Maryam: 93). Dan pada hari itu para pemimpin dan rakyat yang dipimpin sama merasa hina dan tunduk kepada Raja Diraja.
Sumber: https://tafsirweb.com/6951-surat-an-naml-ayat-87.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
87. ingatlah suatu hari waha Nabi, hari ketika sangkakala ditiup pertama kali oleh Israfil, maka terkejut dan takut dengan amat sangatlah segala ada di langit dan segala yang ada di bumi, kecuali orang-orang yang dikehendaki Allah untuk tidak takut, yaitu para syuhada yang hakikatnya masih hidup di sisi Allah, dan dari sisi-Nya diberikan rizki. Kemudian semuanya tanpa terkecuali, baik yang terkejut maupun yang tidak terkejut dengan tiupan sangkakala pertama akan berjalan menuju tempat perhitungan amalcsetelah tiupan sangkakala kedua, mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri. Tiupan sangkakala pertama adalah untuk membinasakan dan membunuh, adapun tiupan kedua untuk membangkitkan dan menghidupkan.
Sumber: https://tafsirweb.com/6951-surat-an-naml-ayat-87.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 87-90 Allah SWT memberitahukan tentang kengerian hari tiupan sangkakala yang mematikan semua makhluk, yaitu sebagaimana yang disebutkan dalam hadits tentang sangkakala yang ditiup saat itu. Disebutkan dalam hadits tentang “Ash-shur” bahwa Malaikat Israfil adalah yang meniupnya sesuai perintah Allah SWT Dia meniup pada hari itu dengan tiupan yang pertama, yaitu tiupan yang mematikan semua makhluk, dilakukan sangat lama. Hal ini terjadi di saat usia dunia sudah habis, yaitu pada hari kiamat terjadi yang hanya menimpa orang-orang yang jahat yang hidup saat itu, maka matilah semua makhluk yang ada di langit dan di bumi (kecuali siapa yang dikehendaki Allah) Mereka adalah para syahid, karena sesungguhnya mereka hidup di sisi Tuhannya dengan diberi rezeki Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan semua mereka datang menghadapNya dengan merendahkan diri) dibaca dengan bacaan mad dan dibaca dengan bacaan selain mad berdasarkan fiilnya.
Kull di sini bermakna satu. yaitu dalam keadaan rendah dan tunduk, tidak ada seorangpun yang menentang perintahNya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhiNya sambil memujiNya) (Surah Al-Isra: 52) dan (Kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur)) (Surah Ar-Rum: 25) Firman Allah SWT: (Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan) yaitu, kamu melihatnya seakan-akan tetap di tempatnya seperti semula, padahal dia berjalan seperti jalannya awan, yaitu bergerak meninggalkan tempat-tempatnya.
Sebagaimana Allah SWT berfirman: (pada hari ketika langit benar-benar berguncang (9) dan gunung-gunung benar-benar berjalan (10)) (Surah Ath-Thur) Firman Allah: ((Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu) yaitu, Dia melakukannya dengan kekuasaanNya yang Maha agung. (yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu) yaitu yang membuat semua ciptaanNya dan membekalinya dengan hikmah yang diperlukan (sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan) yaitu Dia Maha Mengetahui semua yang diperbuat oleh hamba-hambaNya yang baik dan yang buruk, dan Dia akan membalas mereka berdasarkan amal itu dengan sempurna.
Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang orang-orang yang berbahagia dan orang-orang yang celaka pada hari itu. Maka Dia berfirman: (Barang siapa yang membawa kebaikan, maka ia memperoleh (balasan) yang lebih baik daripadanya) Qatadah berkata yaitu dengan ikhlas. Zainul Abidin berkata yaitu kalimah "Tidak ada Tuhan selain Allah" Allah SWT telah menjelaskan di ayat lain bahwa pahala suatu amal kebaikan itu adalah sepuluh kali lipatnya (sedangkan mereka itu adalah orang-orang yang aman tenteram dari kejutan yang dahsyat pada hari itu) sebagaimana Allah berfirman di ayat lain (Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat)) (Surah Al-Anbiya: 103).
Dan firman Allah SWT (Dan barangsiapa yang membawa kejahatan, maka disungkurkan muka mereka ke dalam neraka) yaitu, barangsiapa yang datang menghadap kepada Allah dalam keadaan penuh dengan kejahatan dan tidak memiliki kebaikan, atau amal buruknya lebih berat daripada amal baiknya, maka balasannya sesuai dengan keburukannya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman (Tiadalah kamu dibalas, melainkan (setimpal) dengan apa yang dahulu kamu kerjakan) Ibnu Abbas berkata tentang firmanNya: (Dan barangsiapa.yang membawa kejahatan) yaitu dengan kemusyrikan.
Sumber: https://tafsirweb.com/6951-surat-an-naml-ayat-87.html
Informasi Tambahan
Juz
20
Halaman
384
Ruku
333