القصص (Al-Qasas)
Surat ke-28, Ayat ke-56
اِنَّكَ لَا تَهْدِيْ مَنْ اَحْبَبْتَ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ ۚوَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Sesungguhnya kamu (wahai Rasul) tidak bisa memberikan hidayah taufik kepada orang yang kamu inginkan memperoleh hidayah. Akan tetapi, urusan itu berada di tangan Allah, Dia memberikan hidayah kepada orang yang dikehendakiNya untuk Dia beri hidayah menuju keimanan dan memberikan taufik kepadanya menuju hidayah itu. Dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang pantas menerima hidayah dan kemudian Dia menunjukkannya kepadanya.
Sumber: https://tafsirweb.com/7106-surat-al-qashash-ayat-56.html
📚 Tafsir as-Sa'di
56. Allah mengabarkan bahwasanya engkau, wahai Muhammad, -dan apalagi selain kamu-, tidak akan mampu memberikan hidayah kepada siapa pun, walau terhadap orang yang paling kamu cintai. Sebab, hal ini merupakan perkara yang tidak mampu dilakukan oleh manusia.
Yaitu hidayah taufik (bimbingan) dan menimbulkan iman di dalam hati. Sebenarnya hati hanya di Tangan Allah; Dia memberikan petunjukNya kepada orang yang dikehendakiNya, dan Dia lebih mengetahui tentang orang yang layak diberi petunjuk, kemudian Dia memberinya petunjuk, dari orang yang tidak layak mendapatkannya sehingga Dia menetapkannya dalam kesesatannya. Adapun tentang penetapan hidayah milik Rasululah yang terdapat dalam FirmanNya, "Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus." (Asyura:52), maksudnya adalah Hidayah Bayan wa al-Irsyad (memberikan penjelasan dan arahan).
Jadi, Rasulullah itu hanya menjelaskan jalan yang lurus, menganjurkannya dan mengerahkan seluruh kemampuan di dalam membimbing manusia agar menelusurinya. Adapun tentang kemampuan beliau menciptakan iman di dalam hati mereka dan memberikan taufik kepada mereka untuk beramal, maka sama sekali beliau tidak bisa. Oleh karena itu, kalau sekiranya beliau mampu melakukannya, tentu beliau memberikan hidayah kepada orang yang banyak berbuat baik kepada beliau, membela dan melindungi beliau dari kaumnya, yaitu pamannya, Abu THalib.
Namun beliau tetap berbuat ihsan (baik) dalam bentuk mengajaknya untuk masuk Islam dan nasihat yang sangat tulus yang lebih besar daripada yang dilakukan oleh pamannya terhadap beliau. Akan tetapi hidayah tetap ada di Tangan Allah.
Sumber: https://tafsirweb.com/7106-surat-al-qashash-ayat-56.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
56. Wahai Nabi, sesungguhnya kamu tidak bisa memberi petunjuk kepada orang untuk beriman sesuai kehendakmu, namun Allahlah yang memberi petunjuk orang yang dikehendaki untuk mendapat petunjuk dengan kuasa dan kehendakNya, lalu membantunya untuk beriman. Dialah Dzat yang Maha mengetahui orang-orang yang siap untuk mendapatkan petunjuk.
Ayat ini turun sebagaimana hadits yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim, Tirmidzi dan lainnya tentang Abu Thalib saat menolak untuk masuk Islam meskipun Nabi SAW sangat menginginkan dia beriman, kemudian dia mati dalam keadaan mengikuti agama Abdul Muthalib.
Sumber: https://tafsirweb.com/7106-surat-al-qashash-ayat-56.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 56-57 Allah SWT berfirman kepada RasulNya SAW, bahwa sesungguhnya kamu, wahai Muhammad: (tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi) yaitu hal itu bukan merupakan urusanmu. Sesungguhnya tugasmu hanyalah menyampaikan, dan Allahlah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. BagiNya hikmah yang jelas dan hujjah yang mengalahkan, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya) (Surah Al-Baqarah: 272) dan (Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkannya (103)) (Surah Yusuf) Ayat ini lebih khusus daripada ayat lainnya, karena Allah berfirman: (Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk (56)) yaitu, Dia lebih mengetahui siapa yang layak mendapatkan petunjuk dan siapa yang layak mendapat kesesatan.
Disebutkan dalam hadits shahih Bukari Muslim bahwa ayat ini diturunkan tentang Abu Thalib, paman Rasulullah SAW, Padahal dia adalah orang yang melindungi, membantu dan berdiri di barisannya dan mencintainya dengan cinta yang sangat dahsyat dan secara naluri, bukan secara syar'i. Ketika ajal menjelang dan sudah tiba ajalnya, Rasulullah SAW menyerunya untuk beriman dan masuk Islam. Tetapi takdir telah mendahuluinya dan nyawanya telah meregang, sedangkan dia masih berada di dalam kekafirannya.
Hanya milik Allahlah hikmah yang sempurna Firman Allah SWT: (Dan mereka berkata, "Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami") Allah SWT berfirman seraya memberitahukan alasan sebagian orang-orang kafir yang tidak mau mengikuti jalan petunjuk. Mereka berkata kepada Rasulullah SAW: (Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami diusir dari negeri kami) yaitu kami takut jika mengikuti petunjuk yang kamu sampaikan dan menentang orang-orang Arab musyrik yang ada di sekitar kami, maka mereka akan mengganggu kami, memerangi kami, dan mengusir kami dari tempat kami berada. Allah SWT berfirman menjawab ucapan mereka: (Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman) yaitu, alasan yang mereka kemukakanadalah dusta dan kebathilan, karena sesungguhnya Allah menjadikan mereka di negeri yang aman dan tanah suci yang agung, yang sejak pertama kali telah aman.
Maka bagaimanakah tanah suci ini menjadi tanah yang aman bagi mereka, padahal mereka kafir dan syirik, dan tidak menjadi aman bagi mereka, sedangkan mereka beriman dan mengikuti kebenaran? Firman Allah SWT: (yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan)) yaitu semua buah-buahan yang beragam dari daerah sekitarnya, seperti Thaif dan lainnya, begitu juga barang dagangan dan keperluan lain (untuk menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami?) yaitu dari sisi Kami (Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui) Oleh karena itu mereka mengatakan apa yang mereka katakan itu.
Sumber: https://tafsirweb.com/7106-surat-al-qashash-ayat-56.html
Informasi Tambahan
Juz
20
Halaman
392
Ruku
339