Kembali ke Surat Al-Qasas

القصص (Al-Qasas)

Surat ke-28, Ayat ke-68

وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُ وَيَخْتَارُ ۗمَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ ۗسُبْحٰنَ اللّٰهِ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ

Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki. Bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan. Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki untuk diciptakanNya dan memilih makhluk yang dikendakiNya untuk menjadi waliNya. Ketetapan menentukan perintah dan pilihan bukanlah menjadi hak seseorang pun. Namun, hal itu hanya menjadi milik Allah.

Allah Mahatinggi lagi suci dari kesyirikan mereka.

Sumber: https://tafsirweb.com/7118-surat-al-qashash-ayat-68.html

📚 Tafsir as-Sa'di

68-70. Ayat-ayat ini mengandung penjelasan tentang cakupan penciptaan Allah terhadap seluruh makhluk, kehendakNya berlaku bagi semua ciptaan, kewenanganNya memilih dan mengistimewakan siapa saja dari manusia dengan perintah, waktu, dan tempat. Sedangkan manusia, siapa pun dia, sama sekali tidak memiliki perintah dan kewenangan memilih; dan bahwa Allah suci dari semua yang mereka persekutukan kepadaNya, berupa sekutu, tandingan, pembantu, anak, istri dan lainnya dari apa saja yang dipersekutukan kepadaNya oleh kaum Musyrikin; dan bahwa sesungguhnya Dia yang mengetahui sesuatu yang disembunyikan oleh hati manusia dan apa saja yang mereka tampakkan; dan bahwa Dia semata sembahan yang terpuji di duia dan akhirat karena sifat-sifat keagungan dan keindahan yang dimilikiNya, dan karena Dia-lah yang telah menganugerahkan kebaikan dan karunia kepada manusia; dan bahwa Dia-lah hakim di dunia dan di akhirat: di dunia dengan ketentuan qadari (takdir) yang jejaknya adalah seluruh apa yang telah Dia cipatakan; dan hukum agama yang jejaknya adalah seluruh syariat, perintah dan laranganNya.

Dan di akhirat Dia-lah yang memberikan keputusan dengan ketentuanNya yang bersifat qadari dan jaza’I (pembalasan). Maka dari itu, Dia berfirman, “Hanya kepadaNya-lah kamu dikembalikan.” Maka, kelak Dia akan memberikan pembalasan masing-masing kalian sesuai dengan perbuatannya, berupa amal yang baik dan yang buruk.

Sumber: https://tafsirweb.com/7118-surat-al-qashash-ayat-68.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

68. Dan Tuhanmu menciptakan sesuatu yang dikehendaki untuk diciptakan dan menentukan sesuatu yang dikehendaki untuk ditentukan (Dalam hal ini adalah penegasan bahwa kebebasan menciptakan dan menentukan itu milik Allah SWT) Penentuan itu tidak dengan menyeleksi sebagian sesuatu dan menyisakan sisanya kepada seorang ciptaan, melainkan dikembalikan kepada Allah SWT. Maha Suci Allah dari pertentangan seseorang tentang ketentuanNya dan Maha Agung serta Maha Suci dari perbuatan syirik mereka.

Maksudnya penentuan seorang rasul itu tidak diwakilkan kepada mereka sehingga mereka bisa memilih orang-orang kaya

Sumber: https://tafsirweb.com/7118-surat-al-qashash-ayat-68.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 68-70 Allah SWT memberitahukan bahwa hanya Dia semata yang mampu mencipta dan memilih, dan bahwa tidak ada seorangpun yang menentang­Nya dan menghalangiNya dalam hal itu. Allah SWT berfirman: (Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya) yaitu apa yang Dia kehendaki. Maka apa yang Dia kehendaki pasti ada, dan apa yang tidak Dia kehendaki pasti tidak ada.

Semua perkara yang baik dan yang buruk ada di tanganNya dan kembali kepadaNya. Firman Allah: (Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka) bermakna nafi berdasarkan dua pendapat itu, sebagaimana firmanNya SWT: (Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka) (Surah Al-Ahzab: 36) Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwa huruf (ma) di sini adalah bermakna “alladzi” yang maknanya: “Dan Dia memilih apa yang mengandung kebaikan bagi mereka, karena sesungguhnya kedudukan ayat ini menjelaskan bahwa hanya Allah semata yang menciptakan makhluk, menentukan takdir dan memilihnya, dan bahwa tidak ada tandingan bagiNya dalam hal itu.

Oleh karena itu Allah berfirman: (Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia)) yaitu, berhala-berhala dan tandingan-tandingan yang tidak dapat menciptakan dan memilih sesuatu apa pun.

Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan Tuhanmu mengetahui apa yang disembunyikan (dalam) dada mereka dan apa yang mereka nyatakan (69)) yaitu mengetahui apa yang tersembunyi di dalam hati dan semua rahasia yang ada di dalamnya, sebagaimana Dia mengetahui segala sesuatu yang dinyatakan oleh semua makhluk: (Sama saja (bagi Tuhan), siapa di antaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari (10)) (Surah Ar-Ra'd) Firman Allah: (Dan Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia) yaitu, hanya Dia semata yang menjadi Tuhan, maka tidak ada yang disembah selain Dia, sebagaimana tidak ada Rabb yang menciptakan segala sesuatu yang Dia kehendaki dan yang memilihnya selain Dia. (BagiNyalah segala puji di dunia dan di akhirat) yaitu Dialah yang terpuji dalam semua yang Dia perbuat, berkat keadilan dan hikmahNya (dan bagi-Nyalah segala penentuan) yaitu Dzat yang tidak ada yang menghalangiNya karena kekuasaan, kemenangan, hikmah, dan rahmatNya (dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan) yaitu kalian semua akan dikembalikan kepadaNya pada hari kiamat, lalu Dia membalas kepada setiap orang sesuai dengan amal baik dan buruknya, tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dariNya dari amal perbuatan mereka

Sumber: https://tafsirweb.com/7118-surat-al-qashash-ayat-68.html

Informasi Tambahan

Juz

20

Halaman

393

Ruku

340

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved