Kembali ke Surat Al-'Ankabut

العنكبوت (Al-'Ankabut)

Surat ke-29, Ayat ke-44

خَلَقَ اللّٰهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِالْحَقِّۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّلْمُؤْمِنِيْنَ ࣖ ۔

Allah menciptakan langit dan bumi dengan haq. Sungguh, pada yang demikian itu pasti terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang beriman.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Allah menciptakan langit dan bumi dengan asas keadilan dan keseimbangan. Sesungguhnya dalam penciptaanNya tersebut benar-benar terkandung bukti yang besar atas KuasaNya dan keberhakanNya sebagai satu-satunya yang berhak disembah. Dalam ayat ini Allah menyebutkan “orang-orang yang beriman” secara khusus, karena merekalah yang mengambil manfaat dari hal itu.

Sumber: https://tafsirweb.com/7270-surat-al-ankabut-ayat-44.html

📚 Tafsir as-Sa'di

44. Maksudnya Dia-lah Allah Yang Esa, Yang menciptakan langit dengan keluhuran, ketinggian, keluasan, dan keindahannya, dan segala sesuatu yang ada di dalamnya seperti matahari, bulan, bintang-bintang dan para malaikat, dan bumi beserta segala apa yang ada padanya seperti gunung-gunung, lautan, daratan, gurun, pohon-pohon dan lain-lain. Semua itu Dia ciptakan dengan benar.

Maksudnya, Dia tidak menciptakannya dengan sia-sia atau tidak berguna, atau tidak bermanfaat. Sesungguhnya Dia menciptakannya agar perintah dan syariatnya tegak, dan agar kenikmatannya terhadap segenap hambaNya menjadi sempurna, serta agar mereka melihat bagian dari kebijaksanaanNya, kemahaperkasaanNya dan kemahakuasaanNya, sesuatu yang menunjukkan bahwa sesungguhnya hanya Dia-lah sembahan mereka, Dia-lah yang berhak mereka cintai dan Dia-lah tuhan mereka. “Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang Mukmin,” sesuai dengan banyaknya tuntutan keimanan, jika seorang yang beriman merenungkannya, niscaya ia dapat melihatnya dengan mata kepala.

Sumber: https://tafsirweb.com/7270-surat-al-ankabut-ayat-44.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

44. Allah menciptakan langit dan bumi secara adil dan penuh perlindungan terhadap para hamba(Nya) dengan penuh hikmah dan tidak sia-sia. Dalam penciptaan keduanya (langit dan bumi) Dia tidak dibantu siapa pun.

Sesungguhnya dalam penciptaan itu ada petunjuk atas keesaan Allah dan kekuasaanNya kepada orang-orang mukmin karena mereka adalah orang-orang yang mengambil manfaat dari hal itu untuk menambah keimanan bukan untuk kekufuran. Yang dimaksud dengan firmanNya {bil haqqi} yaitu mengandung hikmah yang luhur sebagaimana yang disebutkan

Sumber: https://tafsirweb.com/7270-surat-al-ankabut-ayat-44.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 44-45 Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang kekuasaanNya yang Maha Agung, bahwa Dia telah menciptakan langit dan bumi dengan benar, yaitu bukan sia-sia dan untuk main-main (supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan) (Surah Thaha: 15) dan (supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga)) (Surah An-Najm: 31) Firman Allah SWT: (Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang mukmin) yaitu untuk bukti yang jelas bahwa hanya Allahlah yang menciptakan, mengatur dan menjadi Tuhan Kemudian Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada RasulNya dan orang-orang mukmin untuk membaca Al-Qur'an dan menyampaikannya kepada manusia (dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar.

Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya daripada ibadah-ibadah yang lain)) yaitu bahwa shalat itu mengandung dua hikmah, yaitu mencegah perbuatan keji dan perbuatan munkar. yaitu membuatnya gigih untuk menghindari hal itu. SHalat juga mengandung tindakan mengingat Allah yang merupakan rukun terbesar, Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar) yaitu lebih agung pahalanya daripada yang pertama (Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan) yaitu Allah mengetahui semua perbuatan dan ucapan kalian Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar) dia berkata bahwa maknanya adalah sungguh Allah mengingat para hambaNya itu lebih besar daripada mereka mengingat­Nya. Demikian juga diriwayatkan oleh Mujahid dan lainnya

Sumber: https://tafsirweb.com/7270-surat-al-ankabut-ayat-44.html

Informasi Tambahan

Juz

20

Halaman

401

Ruku

345

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved