العنكبوت (Al-'Ankabut)
Surat ke-29, Ayat ke-51
اَوَلَمْ يَكْفِهِمْ اَنَّآ اَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ يُتْلٰى عَلَيْهِمْ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَرَحْمَةً وَّذِكْرٰى لِقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ ࣖ
Apakah tidak cukup bagi mereka bahwa Kami telah menurunkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) yang dibacakan kepada mereka? Sungguh, dalam (Al-Qur'an) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Apakah tidak cukup bagi mereka pengetahuan mereka tentang kejujuranmu (wahai Rasul), bahwa Kami telah menurunkan kepadamu al-Qur’an yang dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya di dalam al-Qur’an ini terdapat rahmat bagi kaum Mukiminin di dunia dan akhirat, serta peringatan bagi mereka, di mana mereka akan mengingat-ingat pelajaran dan nasihat yang dikandungnya.
Sumber: https://tafsirweb.com/7277-surat-al-ankabut-ayat-51.html
📚 Tafsir as-Sa'di
51. ketika yang dimaksud adalah menjelaskan yang benar, maka Allah menyebutkan caranya, seraya berfirman, ”dan apakah tidak cukup bagi mereka,” dalam pengetahuan mereka tentang kebenaranmu dan kebenaran syariat yang kamu bawa “bahwasannya Kami telah menurunkan kepadamu al-kitab sedang ia dibacakan kepada mereka,” ini adalah ungkapan singkat yang sangat padat, di dalamnya terkandung banyak bukti-bukti yng sangat jelas dan petunjuk-petunjuk yang sangat gamblang. Sebab, sebagaimana telah dijelaskan di muka bahwa kedatangan Rasulullah dengan membawa al-qu’an, padahal beliau adalah seorang buta huruf adalah merupakan bukti paling besar atas kebenarannya; kemudian (kedua) ketidakmampuan mereka menentang dan melawannya adalah merupakan tanda (bukti) yang lain. Lalu (ketiga) kemunculannya secara terang-terangan di mana al-qur’an dibacakan kepada mereka, dan disebutkan bahwa ia berasal dari sisi Allah.
Rasulullah menampakkanya (memunculkannya) kepermukaan umum di mana pada saat itu beliau hanya mempunyai segelintir pendukung, sedangkan orang-orang yang menentang dan memusuhinya sangat banyak. namun beliau tidak merahasiakannya dan hal itu pun tidak mematahkan tekad bulat beliau, malah beliau menyerukannya dengan lantang di depan banyak orang, beliau mengumandangkannya kepada orang yang dekat dan orang yang jauh, bahwasannya (al-qur’an) ini adalah firman Rabbku, maka apakah ada seseorang yang mampu melawannya, atau berbicara dengan mengalahkannya, atau dapat menandinginya? Kemudian (keempat), informasi al-qur’an tentang kisah-kisah generasi pertama dan berita-berita orang-orang terdahulu dan hal-hal ghaib yang akan datang serta kontemporer, semuanya sesuai dengan kenyataaan. Kemudian (kelima), hegemoni al-qur’an terhadap kitab-kitab samawi sebelumnya, dan pembenarannya terhadap yang shahih serta menafikkan hal-hal yang dimasukkan ke dalam kitab-kitab tersebut, berupa tahrif dan tabdil; lalu bimbingannya kepada jalan yang lurus (yang tercermin) dalam perintah dan larangannya; hingga ia memerintahkan sesuatu lalu orang yang berakal mengatakan “kalau saja ia tidak melarangnya” akan tetapi semua itu sangat sesuai dengan keadilan, mizan dan hikmah (kebijaksanaan) yang sangat logis bagi orang-orang yang mempunyai hati nurani dan akal.
Kemudian (keenam), bimbingan-bimbingannya, hidayahnya dan hukum-hukumnya selalu relevan dengan setiap keadaan dan setiap zama, yang mana semua permasalahan tidak akan bisa menjadi baik kecuali dengannya. Semua itu sudah cukup bagi siapa saja yang ingin membenarkan kebenaran dan berusaha mencari yang benar. Allah tidak akan mencukupi orang yang belum puas dengan al-qur’an, dan Allah tidak akan memberikan kesembuhan kepada orang yang tidak sembuh denagn al-qur’an.
Dan siapa saja yang berpegang dan berpedoman kepadanya, niscaya al-qur’an menjadi rahmat dan kebaikan baginya. Maka dari itu Allah berfirman, ”sesungguhnya di dalam (al-qur’an) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman,” yang demikian itu karena mereka akan memperoleh banyak ilmu, kebaikan yang sangat berharga, kesucian jiwa dan ruh, kemurnian keyakinan, kesempurnaan akhlak, futuhat (pembukaan) ilahi dan berbagai rahasia ilahi.
Sumber: https://tafsirweb.com/7277-surat-al-ankabut-ayat-51.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
51. Apakah tidak cukup bagi orang-orang musyrik itu tanda-tanda bagi apa yang mereka cari-cari bahwa sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an kepadamu. Al-Qur’an selalu dibacakan untuk mereka.
Dia menantang mereka untuk mendatangkan sesuatu yang menyerupainya. Sesungguhnya dalam kitab itu adalah nikmat agung, pelajaran dan pengingat bagi kaum yang mengimani apa yang kamu bawa dari sisi Allah tanpa merasa sedih. Diturunkan ketika orang-orang muslim membawa kitab-kitab yang mereka tulis.
Di dalamnya ada sebagian sesuatu yang mereka dengar dari kaum Yahudi.
Sumber: https://tafsirweb.com/7277-surat-al-ankabut-ayat-51.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 50-52 Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang musyrik dalam pembangkangan dan permintaan mereka tentang mukjizat-mukjizat. Mereka ingin membuktikan bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah, sebagaimana yang telah diberikan kepada nabi Shalih dengan untanya. Maka Allah SWT berfirman: (Katakanlah) wahai Muhammad ("Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah”) yaitu sesungguhnya perkera itu terserah kepada Allah, karena sesungguhnya Allah mengetahui seandainya kalian mendapatkan petunjuk maka Dia memperkenankan permintaan kalian itu, karena hal itu sangat mudah dan gampang bagiNya.
Tetapi Dia mengetahui bahwa kalian tidak akan beriman, dan sesungguhnya kalian hanya bermaksud untuk menolak dan menguji. Maka Allah tidak mengabulkan hal itu, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu) (Surah Al-Isra’: 59) Firman Allah: ("Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata") yaitu sesungguhnya aku diutus kepada kalian hanya sebagai pemberi peringatan dengan jelas, maka kewajibanku adalah menyampaikan risalah dari Allah kepada kalian (Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkanNya, maka kamu tak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk) (Surah Al-Kahfi: 17) dan Allah SWT berfirman: (Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendakiNya) (Surah Al-Baqarah: 272) Kemudian Allah SWT berfirman seraya menjelaskan tentang kebodohan mereka yang parah dan rendahnya akal mereka, dimana mereka meminta mukjizat-mukjizat yang menunjukkan kebenaran nabi Muhammad' SAW terkait apayang beliau sampaikan kepada mereka, Padahal nabi Muhammad telah menyampaikan kepada mereka kitab yang agung yang tidak datang kepadanya kebathilan, baik dari depan maupun dari belakang; Al-Qur'an adalah mukjizat paling besar di antara semua mukjizat, karena semua ahli bahasa dan ahli sastra tidak mampu menyainginya, bahkan untuk menyaingi sepuluh surah yang serupa dengannya. bahkan untuk menyaingi satu surah darinya.
Maka Allah SWT berfirman: (Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwa Kami telah menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an), sedangkan dia dibacakan kepada mereka?) yaitu, apakah tidak cukup bagi mereka bahwa Kami telah menurunkan kepadamu kitab yang agung yang di dalamnya terdapat berita orang-orang sebelum mereka dan berita yang akan terjadi setelah mereka serta hukum yang memutuskan di antara mereka; sedangkan kamu adalah laki-laki yang ummi, yang tidak bisa membaca dan menulis, dan kamu belum pernah bergaul dengan seorang pun dari kalangan Ahli Kitab. Padahal kamu dapat mendatangkan berita-berita yang terdapat dalam kitab-kitab terdahulu dengan penjelasan yang benar dari apa yang mereka perselisihkan tentangnya, dan membawa kebenaran yang jelas, terang, dan gamblang, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka bahwa para ulama Bani Israil mengetahuinya? (197)) (Surah Asy-Syu'ara’) Firman Allah SWT: (Sesungguhnya dalam (Al-Qur'an) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman) yaitu sesungguhnya di dalam Al-Qur'an ini terkandung rahmat, yaitu penjelasan terhadap kebenaran dan melenyapkan kebathilan, pelajaran tentang berita yang mengandung pembalasan dan turunnya azab atas orang-orang yang mendustakan dan berbuat maksiat (dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman).
Kemudian Allah SWT berfirman: (Katakanlah,"Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan antaramu") yaitu Dia lebih mengetahui tentang kedustaan yang kalian perbincangkan, dan mengetahui apa yang aku ucapkan kepada kalian saat aku menyampaikannya kepada kalian, bahwa Dia telah mengutusku. Seandainya aku adalah seorang pendusta, maka Dia akan mengazabku, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami (44) niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya (45) Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya (46) Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami) dari pemotongan urat nadi itu (47)) (Surah Al-Haqqah) Aku adalah orang yang benar dalam semua yang aku sampaikan kepada kalian, oleh karena itu Dia meneguhkanku dengan berbagai mukjizat yang jelas dan dalil-dalil yang pasti (Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi) yaitu, tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dariNya (Dan orang-orang yang percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi) yaitu pada hari kiamat Allah akan membalas mereka sesuai dengan apa yang mereka perbuat dan memberikan imbalan atas apa yang mereka lakukan berupa mendustakan kebenaran dan mengikuti kebathilan.
Mereka mendustakan para rasul, padahal dalil-dalil menunjukkan kebenaran para rasul, dan mereka percaya kepada thaghut dan berhala-berhala tanpa dalil. Maka Allah akan membalas mereka sesuai dengan perbuatan mereka itu, sesungguhnya Dia Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui
Sumber: https://tafsirweb.com/7277-surat-al-ankabut-ayat-51.html
Informasi Tambahan
Juz
21
Halaman
402
Ruku
346