Kembali ke Surat Ar-Rum

الرّوم (Ar-Rum)

Surat ke-30, Ayat ke-21

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Dan diantara ayat-ayat Allah yang menunjukkan kebesaran Allah dan kesempurnaan KuasaNya adalah bahwa Dia menciptakan para istri untuk kalian (wahai kaum laki-laki) dari jenis kalian sendiri, agar jiwa kalian menjadi tenang dan damai kepadanya, dan Dia menjadikan kecintaan dan kasih sayang antara suami dan istri. Sesungguhnya dalam penciptaan Allah terhadap semua itu terkandung petunjuk atas Kuasa Allah dan keesaanNya bagi kaum yang berpikir dan mengambil pelajaran.

Sumber: https://tafsirweb.com/7385-surat-ar-rum-ayat-21.html

📚 Tafsir as-Sa'di

21. “dan di antara tanda-tandaNya” yang membuktikan rahmatNya terhadap hamba-hambaNya, kebijaksanaanNya yang agung dan ilmuNya yang mencakup segala sesuatu, ”ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri,” mereka yang serasi dengan kalian, dan kalian serasi dengan mereka, mereka serupa dengan kalian, dan kalian serupa dengan mereka, “supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih sayang,” dengan memberikan pada pernikahan itu berbagai sebab yang dapat mendatangkan rasa kasih sayang, sehingga dengan adanya istri dapat merasakan kenikmatan, kelezatan dan manfaat dengan adanya anak-anak, mengasuh mereka dan dapat merasakan kedamaian padanya. Anda biasanya tidak akan menjumpai pada seseorang rasa kasih dan sayang seperti yang dapat dirasakan oleh kedua suami istri “sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir,” yaitu mereka yang mengaktifkan akal pikiran mereka, merenungkan ayat-ayat Allah dan berpindah (dalam merenung) dari sesuatu ke suatu yang lain.

Sumber: https://tafsirweb.com/7385-surat-ar-rum-ayat-21.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

21. Di antara ayat-ayat Allah SWT juga yang menunjukkan kepada kebangkitan adalah Dia menciptakan untuk kalian pasangan-pasangan dari golongan manusia agar kalian dapat mewujudkan ketenangan dan kesenangan. Dia juga menumbuhkan cinta dan kasih antara suami-istri.

Sesungguhnya dalam hal itu ada ayat-ayat yang menunjukkan kekuasaan Allah SWT bagi kaum yang mau memikirkan ciptaan Allah SWT, pengaturanNya, kekuasaanNya, dan kebijaksanaanNya.

Sumber: https://tafsirweb.com/7385-surat-ar-rum-ayat-21.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 20-21 Allah SWT berfirman: (Di antara tanda-tanda kekuasaanNya) yaitu yang menunjukkan keagungan dan kesempurnaan kekuasaanNya bahwa Dia telah menciptakan nenek moyang kalian, yaitu nabi Adam dari tanah liat (kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak) Asal mula kalian dari tanah liat, kemudian dari air yang hina, kemudian menjadi segumpal darah yang menempel, kemudian menjadi segumpal daging, lalu menjadi tulang-tulang yang berbentuk manusia, kemudian Allah memakaikan daging tulang-tulang itu dan meniupkan ruh ke dalamnya, maka tiba-tiba dia menjadi manusia yang mempunyai pendengaran dan penglihatan. Kemudian dia keluar dari perut ibunya dalam keadaan kecil dan lemah. Lalu setiap kali bertambah usianya, maka bertambah kekuatannya, dan bertambah kuat gerakannya, sehingga dia menjadi manusia yang sempurna dan mampu membangun kota-kota dan benteng-benteng serta melakukan perjalanan ke berbagai wilayah, menaiki perahu di laut dan mengelilingi dunia.

Dia berusaha dan mengumpulkan harta. Dia mempunyai pikiran, wawasan, nalar, pendapat, ilmu, dan keluasan tentang perkara dunia dan akhirat yang masing-masing sesuai dengan kemampuannya. Maha Suci Dzat yang telah membuat mereka memiliki kemampuan, berjalan, menundukkan mereka, dan mengarahkan mereka dalam menjalani kehidupan dan beragam mata pencaharian.

Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia men­ciptakan kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak (20)) Firman Allah SWT: (Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia men­ciptakan untukmu istri-istrimu dari jenismu sendiri) yaitu,”Dia menciptakan bagi kalian kaum wanita dari jenis kalian yang menjadi istri-istri kalian (supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya) sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan darinya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepada­nya) (Surah Al-A'raf: 189) yang dimaksud adalah Hawa.

Allah menciptakannya dari nabi Adam, yaitu dari tulang rusuknya yang paling pendek dari sebelah kirinya. Seandainya Allah SWT menjadikan semua anak cucu nabi Adam terdiri dari laki-laki, dan menjadikan pasangan mereka dari jenis lain, seperti dari jenis jin atau hewan, maka tidak akan terjadi kerukunan dan perkawinan di antara mereka ini. Bahkan yang terjadi adalah pertentangan, seandainya mereka berpasangan bukan dari jenis mereka.

Kemudian di antara kesempurnaan rahmat Allahkepada anak cucu nabi Adam adalah Dia menjadikan pasangan mereka dari jenis mereka sendiri, dan menjadikan (kasih) yaitu cinta dan (sayang) yaitu rasa sayang, di antara pasangan-pasangan itu. Karena seorang lelaki itu tetap memegang wanita karena kecintaannya kepadanya atau karena rasa sayangnya kepadanya, karena mempunyai anak darinya, atau kerena wanita itu membutuhkannya untuk menafkahinya, atau keduanya saling menyukai, dan hal lainnya (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir)

Sumber: https://tafsirweb.com/7385-surat-ar-rum-ayat-21.html

Informasi Tambahan

Juz

21

Halaman

406

Ruku

351

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved