لقمٰن (Luqman)
Surat ke-31, Ayat ke-14
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Dan Kami memerintahkan manusia agar berbakti dan berbuat baik kepada bapak ibunya. Ibunya mengandungnya dalam keadaan lemah di atas kelemahan, mengandungnya dan menyapihnya setelah menyusuinya selama dua tahun. Kami berfirman kepadanya, “Bersyukurlah kepada Allah kemudian berterima kasihlah kepada kedua orang tuamu.
Hanya kepadaKu-lah kalian akan kembali, lalu Aku akan membalas masing-masing sesuai haknya.”
Sumber: https://tafsirweb.com/7498-surat-luqman-ayat-14.html
📚 Tafsir as-Sa'di
14. setelah luqman memerintahkan agar menunaikan hakNya dengan cara meninggalkan perbuatan syirik yang diantara konsekuensinya adalah menegakkan tauhid, maka dia memerintahkan kepada anaknya supaya menunaikan hak kedua orang tua. Allah berfirman, ”dan kami perintahkan kepada manusia,” kami wajibkan kepadanya dan kami menjadikannya sebagia wasiat baginya, yang kami kelak akan meminta pertanggungjawabannya, apakah dia memeliharanya atau tidak?
Maka kami pesankan kepadanya “(berbuat baik) kepada kedua orang tua,” dan kami katakan kepadaNya, “bersyukurlah kepadaKU,” dengan melakukan ibadah kepadaku, menunaikan hak-hak ku dan tidak mengunakan nikmat-nikmatKu untuk mendurhakaiKu, “dan kepada dua orang ibu bapakmu,” dengan berbuta baik kepada mereka dengan perkataan yang lembut, ucapan yang santun, perbuatan baik, bersikap rendah hati kepada mereka, memuliakan dan menghormati mereka, memberi mereka belanja (nafkah) dan menjauhi perbuatan buruk terhadap mereka dari segala sisi dengan perkataan dan perbuatan. Maka kami wasiatkan dengan pesan ini dan kami kabarkan kepadnaya bahwa “hanya kepadaku-lah kembalimu,” maksudnya, kalian akan kembali, wahai manusia, kepada tuhan yang telah memberimu wasiat dan membebanimu balasan yang berlipat ganda, ataukah kamu menyia-nyiakan lalu Dia akan menyiksamu dengan siksaan yang buruk. Kemudian Allah menjelaskan sebab yang mewajibkan berbuat baik kepada kedua ibu bapak terletak pada ibu, seraya berfirman,” ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah,” maksudnya, dalam keadaan sengsara dan makin sengsara, dan dia terus merasakan penderitaan dari mulai sejak (sang bayi) masih berbentuk sperma, seperti rasa mual, sakit, lemah, berat dan berubahnya kondisi, kemudian sakitnya melahirkan, yaitu rasa sakit yang sangta perih, kemudian “menyapihnya dalam dua tahun,” dimana sang anak terus berada dalam asuhan, lindungan dan susuan ibunya.
Tidakkah sangat pantas sekali kalau ditekankan kepada anaknya untuk berbuta baik kepada orang yang telah menanggung penderitaan-penderitaan dengan penuh rasa kasih sayang demi dia, dan dipesankan kepadanya agar benar-benar berbakti kepadanya?
Sumber: https://tafsirweb.com/7498-surat-luqman-ayat-14.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
14. Juga Kami perintahkan mereka para manusia untuk senantiasa berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tua mereka. Bersyukur kepada Allah berkaitan dengan ungkapan syukur kepada kedua orang tua.
Perintah untuk berbakti dan bersyukur kepada keduanya adalah bukti bahwa hak-hak orang tua itu sangat besar. Ibu telah mengandung dengan sangat payah. Kemudian menyapih anak-anak mereka ketika berumur dua tahun.
Itu menunjukkan bahwa waktu menyusui adalah dua tahun. Kami mengilhamkan kepadanya untuk bersyukur kepada-Ku, karena Aku adalah sumber segala nikmat. Juga untuk bersyukur kepada kedua orang tua yang menjadi sebab kehidupan dan telah mendidik mereka hingga datangnya hari kiamat
Sumber: https://tafsirweb.com/7498-surat-luqman-ayat-14.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 13-15 Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang nasehat Luqman kepada anaknya. Allah SWT menyebutnya dengan sebaik-baik penyebutan dan telah memberinya hikmah, yaitu ketika memberikan nasehat kepada anaknya yang paling disayangi dan dicintai. Sungguh itu merupakan hak yang sebenarnya untuk memberikan yang terbaik yang dia ketahui kepadanya.
Oleh karena itu, pertama-tama dia menasehati anaknya untuk menyembah hanya kepada Allah dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apa pun. Kemudian dia berkata seraya memperingatkan (sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar), yaitu kezaliman yang paling besar. Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata:”Ketika turun ayat (Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik) [Surah Al-An'am: 82], hal itu membuat kesusahan para sahabat Rasulullah SAW dan mereka bertanya,”Siapakah di antara kita yang tidak mencampuradukkan keimanan dengan kezaliman?” Maka Rasulullah SAW bersabda,”Ini bukan tentang itu, apakah kalian tidak mendengar perkataan Luqman: ("Wahai anakku!
Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.") Kemudian beliau mengaitkan nasehatnya kepada anaknya dengan menyembah hanya kepada Allah dan berbuat baik kepada kedua orang tua. sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak) [Surah Al-Isra: 23].
Seringkali Allah SWT mengaitkan antara kedua hal itu dalam Al-Quran, dan di sini Allah berfirman: (Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya.
Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah) Mujahid berkata yaitu kesulitan saat mengandung anak Qatadah berkata bahwa maknanya adalah,”Kepayahan demi kepayahan” Firman Allah: (dan menyapihnya dalam usia dua tahun) yaitu mengasuh dan menyusuinya setelah melahirkannya selama dua tahun, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna) [Surah Al-Baqarah: 233).
Sesungguhnya Allah hanya menyebut pengasuhan, jerih payah, dan kesulitan ibu dalam mengurus anaknya malam dan siang hari agar anak mengingat kebaikannya yang telah diberikan kepadanya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil") (Surah Al-Isra’: 24).
Oleh karena itu, Allah berfirman: (Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu) yaitu: Sesungguhnya Aku akan memberikan balasan yang paling sempurna atas hal itu.
Firman Allah: (Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya) yaitu: Jika keduanya sangat menginginkanmu untuk mengikuti agama mereka, maka janganlah menerimanya, dan janganlah hal itu menghalangimu untuk berbuat baik kepada keduanya di dunia, yaitu: berbuat baik kepada keduanya, (dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku) yaitu orang-orang mukmin (Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan)
Sumber: https://tafsirweb.com/7498-surat-luqman-ayat-14.html
Informasi Tambahan
Juz
21
Halaman
412
Ruku
356