Kembali ke Surat Al-Baqarah

البقرة (Al-Baqarah)

Surat ke-2, Ayat ke-28

كَيْفَ تَكْفُرُوْنَ بِاللّٰهِ وَكُنْتُمْ اَمْوَاتًا فَاَحْيَاكُمْۚ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْ ثُمَّ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Bagaimana bisa kalian -wahai orang-orang musyrik- mengingkari keesaan Allah ta'ala dengan menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain dalam ibadah, padahal sudah disertakan bukti yang jelas tentang itu pada diri kalian? Padahal dahulu kalian belum diciptakan, lalu kemudian Dia mengadakan kalian dan meniup ruh kehidupan pada diri kalian, kemudian mematikan kalian setelah berakhirnya ajal kalian yang telah Dia tentukan bagi kalian, selanjutnya Dia akan mengembalikan kalian menjadi hidup lagi pada hari kebangkitan dan kemudian kepada-Nya lah kalian akan dikembalikan untuk perhitungan amal perbuatan dan pembahasannya.

Sumber: https://tafsirweb.com/285-surat-al-baqarah-ayat-28.html

📚 Tafsir as-Sa'di

28. ini adalah sebuah pertanyaan yang bermakna keheranan dan sekaligus celaan serta pengingkaran, yakni bagaimana bisa terjadi kekufuran dari kalian kepada Allah yang telah menciptakan kalian dari tidak ada, lalu memberikan nikmatNya kepada kalian dengan berbagai macam nikmat, kemudian Dia mematikan kalian dalam kubur, bila telah sampai ajal kalian lau Dia membalas kalian dalam kubur, kemudian Dia membangkitkan kalian kembali setelah Hari Kebangkitan dan berdiri di padang Mahsyar, kemudian kepadaNyalah kalian akan kembali, maka dia akan memberikan balasan kepada kalian dengan balasan yang sepadan, dan bila kalian berada dalam tindak-tandukNya, pengaturanNya, kebaikanNya, dan dalam kerangka perintah-perintahNya yang bersifat agama, kemudian setelah itu dalam kerangka pembalasanNya; maka apakah pantas bagi kalian kufur kepadaNya? Dan bukankan hal ini hanyalah suatu kebodohan dan kedunguan yang besar? Akan tetapi yang sepantasnya bagi kalian adalah agar kalian bertakwa kepadaNya, mensyukuriNya, beriman kepadaNya, takut akan azabNya, dan mengharap balasan baikNya.

Sumber: https://tafsirweb.com/285-surat-al-baqarah-ayat-28.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

Bagaimana bisa kalian mengingkari adanya Allah, takdirNya dan nikmatNya lalu kalian menyembah selainNya?! Allah adalah Dzat yang menghidupkan dan menciptakan kalian setelah sebelumnya kalian tidak ada, kemudian mematikan kalian di dunia sampai ajal kalian dating. Setelah itu, Allah menghidupkan kalian dengan membangkitkan kalian pada hari kiamat, kemudian kalian dikumpulkan di tempat yang berada di sisiNya, kemudian membalas kalian sesuai perbuatan kalian

Sumber: https://tafsirweb.com/285-surat-al-baqarah-ayat-28.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Allah berfirman dengan menunjukkan eksistensi dan kekuasaanNya, serta bahwa Dia adalah Pencipta yang mengurus hamba-hambaNya: (Mengapa kamu kafir kepada Allah) maknanya: bagaimana bisa kalian mengingkari eksistensiNya?

Atau bagaimana bisa kalian menyembah hal lain selain Dia? (padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu) maknanya: sungguh kalian tidak ada sebelumnya, lalu Dia menjadikan kalian ada Sebagaimana Dia berfirman (Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? (35) Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?; sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan) (36)) (Surah Ath-Thur) dan (Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut? (1)) (Surah Al-Insan).

Ayat-ayat tentang ini sangat banyak. Abdullah bin Mas'ud berkata bahwa (Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami) (Surah Ghafir: 11) itu yang tercantum dalam surah Al-Baqarah (padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali).

Dari Abu Shalih mengatakan bahwa makna (Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan? (28)) yaitu menghidupkan kalian dari dalam kubur kemudian mematikan kalian Dari Abdurrahman bin Zaid bin Aslam, berkata bahwa Dia menciptakan mereka setelah nabi Adam kemudian mengambil janji dari mereka, kemudian mematikan mereka, lalu menciptakan mereka dalam rahim dan kembali mematikan mereka, kemudian menghidupkan mereka pada hari kiamat. Hal tersebut sebagaimana firman Allah: (Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula)) (Surah Ghafir: 11) Pendapat yang benar yaitu pendapat yang telah disebutkan sebelumnya dari Ibn Mas'ud, Ibnu Abbas, dan para ulama’ yang mengikutinya, yaitu seperti firman Allah SWT: (Katakanlah: "Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya; akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (26)) Surah Al-Jatsiyah).

Firman ini menyatakan tentang kondisi kematian sebelum adanya kehidupan, hal ini untuk segala sesuatu yang mengalami dua kondisi ini berupa sesuatu yang tidak mempunyai indera, sebagaimana firmanNya tentang berhala: ((Berhala-berhala itu) benda mati tidak hidup, dan berhala-berhala tidak mengetahui….) Surah An-Nahl: 21).

Dan firmanNya: (Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan (33)) (Surah Yasin)

Sumber: https://tafsirweb.com/285-surat-al-baqarah-ayat-28.html

Informasi Tambahan

Juz

1

Halaman

5

Ruku

4

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved