السّجدة (As-Sajdah)
Surat ke-32, Ayat ke-12
وَلَوْ تَرٰىٓ اِذِ الْمُجْرِمُوْنَ نَاكِسُوْا رُءُوْسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۗ رَبَّنَآ اَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا اِنَّا مُوْقِنُوْنَ
Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata), “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin.”
📚 Tafsir Al-Muyassar
Seandainya kamu melihat (wahai manusia) saat orang-orang yang gemar berbuat dosa yang mengingkari kebangkitan, menundukkan kepala mereka di hadapan Tuhan mereka dengan penuh rasa malu dan kehinaan. Mereka berkata “Wahai Tuhan kami, kami melihat keburukan-keburukan kami, kami mendengar dariMu pembenaran apa yang diperintahkan kepada oleh utusan-utusanMu di dunia, dan sungguh kami bertaubat kepadaMu, kembalikanlah kami ke dunia supaya kami bisa beramal menaatiMu, sekarang kami meyakini apa yang dulu kami ingkari di dunia, yaitu keesaanMu dan bahwa Engkau membangkitkan manusia dari kubur mereka.” Bila kamu melihat (wahai manusia) semua itu, niscaya kamu melihat suatu perkara yang besar dan musibah yang agung.
Sumber: https://tafsirweb.com/7564-surat-as-sajdah-ayat-12.html
📚 Tafsir as-Sa'di
12. Setelah Allah menjelaskan kepulangan mereka kepadaNya pada Hari Kiamat nanti, Dia menjelaskan kondisi mereka di saat menghadap di hadapanNYa, seraya berfirman, “Dan (alangkah ngerinya) jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu,” maksudnya, orang-orang yang terus melakukan dosa-dosa besar itu, “menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya” dengan tunduk, patuh dan hina, sambil mengakui dosa-dosa mereka lagi memohon agar dikembalikan ke dunia, seraya mengatakan, “Ya Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar.” Maksudnya, permasalahan sudah jelas sekarang bagi kami, dan kami pun telah melihatnya dengan mata kepala kami, hingga menjadi pandangan yang sangat meyakinkan, “maka kembalikanlah kami, niscaya kami akan mengerjakan amal shalih, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.” Maksudnya, kami sekarang sudah mempunyai keyakinan dengan sesuatu yang dahulu kami npernah dustakan. Maksudnya, niscaya kamu nmelihat suatu perkara yang sangat mengerikan dan kondisi yang sangat menakutkan, orang-orang yang merugi dan permohonan yang tidak pernah dikabulkan, karena waktu penagguhan sudah berlalu.
Sumber: https://tafsirweb.com/7564-surat-as-sajdah-ayat-12.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
12. Alangkah mengerikan jika kamu wahai Nabi, melihat ketika orang-orang musyrik yang mengingkari hari kebangkitan itu dihadapkan pada Tuhan mereka. Mereka membungkuk dan menundukkan kepala mereka dengan malu dan menyesal atas perhitungan amal mereka.
Engkau akan melihat mereka berkata: Wahai Tuhan kami, kami telah melihat apa yang dulu kami dustakan, juga kami telah melihat hari kebangkitan yang dulu Engkau janjikan. Kami telah mendengar janji dan pembenaran terhadap rasul yang dulu kami dustakan. Maka dari itu, kembalikan lagi kami ke dunia, kami akan mengerjakan amal kebaikan sesuai perintah-Mu.
Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mempercayai ajaran yang dibawa Rasul SAW
Sumber: https://tafsirweb.com/7564-surat-as-sajdah-ayat-12.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 12-14 Allah SWT memberitahukan keadaan orang-orang musyrik pada hari kiamat ketika mereka menyaksikan hari kebangkitan, lalu mereka dihentikan di hadapan Allah SWT dalam keadaan hina, rendah, dan menundukkan kepala karena malu dan segan, mereka berkata: (Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar) yaitu sekarang kami mendengar firmanMu dan menaati perintahMu, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami) (Surah Maryam: 38) Demikian juga mereka mencela diri mereka sendiri ketika mereka dimasukkan ke dalam neraka, dengan ucapan mereka: (Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala) (Surah Al-Mulk: 10) Demikian juga yang dikatakan mereka: (Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia)) yaitu ke dunia (kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin) yaitu kami telah meyakini dan menyaksikan bahwa janjiMu dan pertemuan denganMu itu benar.
Dan sungguh Allah SWT telah mengetahui tentang mereka, bahwa seandainya Dia mengembalikan mereka ke dunia, maka mereka akan mengerjakan perbuatan yang dahulu biasa mereka lakukan berupa kekufuran dan mendustakan ayat-ayat Allah serta menentang para rasulNya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata, "Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami) (Surah Al-An'am: 27).
Di sini Allah berfirman: (Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk (bagi)nya) sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya) (Surah Yunus: 99) (tetapi telah tetaplah perkataan (ketetapan) dari-Ku, "Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka Jahanam itu dengan jin dan manusia bersama-sama) yaitu dari dua jenis makhluk; rumah mereka adalah neraka yang tidak bisa terelakkan dan terhindarkan dari mereka.
Kami berlindung kepada Allah dan kalimat-kalimatNya yang sempurna dari itu (Maka rasakanlah olehmu (siksa ini) disebabkan kamu melupakan pertemuan dengan harimu ini (hari kiamat)) yaitu, dikatakan kepada penghuni neraka dengan maksud mengecam dan mencemooh, "Rasakanlah azab ini, karena kalian mendustakan keberadaannya dan menganggap mustahil terjadinya hal itu serta kalian berpura-pura melupakannya karena kalian menilainya sebagaimana penilaian yang dilakukan oleh orang yang lupa kepadanya" (sesungguhnya Kami telah melupakan kamu (pula)) yaitu, Kami akan memperlakukan kalian dengan perlakuan seorang yang lupa, karena sesungguhnya Allah SWT tidak akan melupakan sesuatu pun dan tidak ada sesuatu pun yang terlupakan olehNya. Ungkapan ini termasuk dalam bagian saling berbalas, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Pada hari ini Kami melupakan kamu sebagaimana kamu melupakan pertemuan (dengan) harimu ini) (Surah Al-Jatsiyah: 34) Firman Allah SWT: (dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yang selalu kamu kerjakan) yaitu karena kekafiran dan kedustaan kalian, sebagaimana Allah SWT berfirman: (mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman (24) selain air yang mendidih dan nanah (25) sebagai pembalasan yang setimpal (26) Sesungguhnya dahulu mereka tidak pernah mengharapkan perhitungan (27) dan mereka benar-benar mendustakan ayat-ayat Kami (28) Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu Kitab (buku catatan amalan manusia) (29) Maka karena itu rasakanlah!
Maka tidak ada yang akan Kami tambahkan kepadamu selain azab (30)) (Surah An-Naba’)
Sumber: https://tafsirweb.com/7564-surat-as-sajdah-ayat-12.html
Informasi Tambahan
Juz
21
Halaman
416
Ruku
359