Kembali ke Surat Al-Ahzab

الاحزاب (Al-Ahzab)

Surat ke-33, Ayat ke-30

يٰنِسَاۤءَ النَّبِيِّ مَنْ يَّأْتِ مِنْكُنَّ بِفَاحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ يُّضٰعَفْ لَهَا الْعَذَابُ ضِعْفَيْنِۗ وَكَانَ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرًا ۔

Wahai istri-istri Nabi! Barangsiapa di antara kamu yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata, niscaya azabnya akan dilipatgandakan dua kali lipat kepadanya. Dan yang demikian itu, mudah bagi Allah.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Wahai istri-istri Nabi, siapa yang melakukan kemaksiatan yang nyata di antara kalian, azab akan dilipatgandakan untuknya dua kali lipat. Karena kedudukan mereka tinggi, maka sangat sesuai bila Allah menyiapkan hukuman berat karena dosa yang terjadi dari mereka, hal ini untuk melindungi kehormatan mereka dan kehormatan Rasulullah, dan hukuman tersebut mudah bagi Allah.

Sumber: https://tafsirweb.com/7642-surat-al-ahzab-ayat-30.html

📚 Tafsir as-Sa'di

30. Setelah mereka memilih Allah, RasulNYa dan akhirat, maka Allah menjelaskan pelipatgandaan pahala untuk mereka dan pelipatgandaan dosa dan kesalahan kalau mereka melakukannya, agar mereka lebih bersikap hati-hati dan bersyukur kepada Allah. Oleh karena itu, Allah menetapkan siapa saja dari mereka yang melakukan perbuatan keji yang nyata, maka mereka mendapatkan siksaan dua kali lipat.

Sumber: https://tafsirweb.com/7642-surat-al-ahzab-ayat-30.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

30. Hai isteri-isteri Nabi, siapa-siapa di antaramu yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata, niscaya akan di lipat gandakan siksaan kepada mereka dua kali lipat. Dan adalah yang demikian itu mudah bagi Allah.

Sumber: https://tafsirweb.com/7642-surat-al-ahzab-ayat-30.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 30-31 Allah SWT berfirman seraya menasehati istri-istri Nabi SAW yang telah memilih Allah, Rasulallah dan negeri akhirat, dan mereka tetap menjadi istri Rasulullah SAW, Maka sesuai jika diceritakan kepada mereka ketentuan hukum dan keistimewaan mereka yang melebihi wanita-wanita lainnya, bahwa barangsiapa di antara mereka yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata. Menurut Ibnu Abbas, yaitu membangkang dan berakhlak buruk. Dan berdasarkan bentuk apa pun, maka ungkapan ini hanya ungkapan syarat saja, dan makna syarat itu tidak pasti terjadi.

Sebagaimana firman Allah SWT: (Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalanmu) (Surah Az-Zumar: 65) (Katakanlah, "Jika benar Tuhan Yang Maha Pemurah mem­punyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula memuliakan (anak itu)” (81)) (Surah Az-Zukhruf) karna kedudukan mereka tinggi, maka sesuai jika ada seseorang dari mereka melakukan suatu dosa, dosa itu akan diperberat demi menjaga kehormatan mereka dan kedudukan mereka yang tinggi.

Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Hai istri-istri Nabi, siapa-siapa di antaramu yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata, niscaya akan dilipatgandakan siksaan kepada mereka dua kali lipat) Malik meriwayatkan dari Zaid bin Aslam tentang firmanNya: (niscaya akan dilipatgandakan siksaan kepada mereka dua kali lipat) dia berkata yaitu di dunia dan akhirat. Diriwayatkan dari Ibnu Abu Najih hal yang serupa (Dan adalah yang demikian itu mudah bagi Allah) yaitu sangat mudah dan gampang. Kemudian Allah menyebutkan keutamaanNya dalam firmanNya: (Dan barang siapa di antara kamu sekalian (istri-istri Nabi) taat kepada Allah dan Rasul-Nya) yaitu taat dan tunduk kepada Allah dan RasulNya (niscaya Kami memberikan kepadanya pahala dua kali lipat dan Kami sediakan baginya rezeki yang mulia) yaitu di surga, sesungguhnya mereka berada di tempat-tempat kediaman Rasulullah SAW di surga yang tertinggi, di atas semua tempat semua makhluk yang merupakan tempat paling dekat dengan 'Arsy

Sumber: https://tafsirweb.com/7642-surat-al-ahzab-ayat-30.html

Informasi Tambahan

Juz

21

Halaman

421

Ruku

364

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved