Kembali ke Surat Al-Ahzab

الاحزاب (Al-Ahzab)

Surat ke-33, Ayat ke-56

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Sesungguhnya Allah menyanjung Nabi di depan para malaikat yang dekat kepadaNya, para malaikat juga menyanjung Nabi dan mendoakannya. Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan RasulNya serta melaksanakan SyariatNya, bershalawat kepada Nabi dan ucapkanlah salam dengan sebenar-benarnya sebagai penghormatan dan pengagungan.

Sumber: https://tafsirweb.com/7668-surat-al-ahzab-ayat-56.html

📚 Tafsir as-Sa'di

56. Ini mengandung pemberitahuan akan kesempurnaan Rasulullah, ketinggian derajatnya dan kemuliaan kedudukannya di sisi Allah dan di sisi MakhlukNya serta ketinggian popularitasnya, dan “sesungguhnya Allah” “dan malaikat-malaikatNya bershalawat” untuknya. Maksudnya, Allah memujinya di hadapan para malaikatNya dan malaikat muqarrabun yang paling tinggi kedudukannya, karena kecintaan Allah kepadanya, dan para malaikat yang muqarrabun (dekat kepada Allah) pun memuji dan mendoakannya. “Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya,” dengan meneladani Allah dan para malaikatNya, dan sebagai balasan baginya atas sebagian hak-haknya pada diri kalian, sebagai pelengkap iman kalian, untuk menghormati, mencintai dan memuliakannya, dan untuk menambah amal kebajikan kalian serta penghapus bagi dosa-dosa kalian.

Dan bentuk shalawat yang paling utama adalah shalawat yang diajarkannya kepada para sahabatnya: "اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم إنك حميد مجيد، وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على آل إبراهيم إنك حميد مجيد" Perintah bershalawat dan salam untuk nabi ini disyariatkan di dalam seluruh waktu, dan kebanyakan para ulama mewajibkannya di dalam shalat.

Sumber: https://tafsirweb.com/7668-surat-al-ahzab-ayat-56.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

56. Sesungguhnya Allah dan para malaikat senantiasa bershalawat kepada Nabi Muhammad sebagai pemuliaan atas derajatnya. Wahai orang-orang mukmin bershalawat dan haturkanlah salam kepada Nabi.

Makna shalawat dari Allah adalah berupa rahmat dan ridho. Adapun dari melaikat adalah doa dan permohonan ampun untuk Nabi, sedangkan shalawar dari orang mukmin adalah doa dan pengagungan. Sehingga dari itu, pujian atas Nabi dari penduduk langit dan bumi menjadi terkumpul dan tercucur.

Penekanan penghaturan shalawat dari Allah dan malaikat tanpa penyebutan salam menunjukkan bahwa shalawat dari Allah dan malaikat sudah mencukupi.

Sumber: https://tafsirweb.com/7668-surat-al-ahzab-ayat-56.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Imam Bukhari berkata,”Abu Al-’Aliyah berkata bahwa yang dimaksud dengan shalawat dari Allah adalah pujianNya kepada Nabi SAW di kalangan para malaikat, dan shalawat dari para malaikat adalah doa. Ibnu Abbas berkata bahwa maknanya adalah memberikan keberkahan. Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada penghuni alam bawah untuk bershalawat dan mengucapkan salam untuk Nabi SAW, agar terhimpunk baginya pujian dari seluruh alam, yaitu penduduk alam atas dan alam bawah.

Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, bahwa salah seorang Bani Israil berkata kepada nabi Musa, "Apakah Tuhanmu pernah mengucapkan shalawat?" Maka Tuhan menyerunya, "Wahai Musa, mereka menanyakan kepadamu, apakah Tuhanmu pernah mengucapkan shalawat? Katakanlah, “Ya, Aku selalu bershalawat dan juga para malaikatKu kepada para nabi dan rasul­Ku" dan Allah SWT menurunkan kepada NabiNya SAW: (Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (56)) Allah SWT memberitahukan bahwa Dia bershalawat untuk para hambaNya yang beriman dengan firmanNya: (Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya (41) Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang (42) Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), agar Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman (43)) (Surah Al-Ahzab) Diriwayatkan dari Ka'b bin Ujrah, dia berkata bahwa pernah ditanyakan,"Wahai Rasulullah, adapun cara mengucapkan salam penghormatan kepadamu kami sudah mengetahuinya.

Maka bagaimanakah cara bershalawat untukmu?" Rasulullah SAW menjawab: “Ucapkanlah, Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana telah Engkau limpahkan shalawat kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung. Ya Allah, limpahkanlah berkah kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana telah Engkau limpahkan berkah kepada keluarga Ibrahim.

Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia” Imam Nawawi berkata,"Ketika seseorang hendak mengucap­kan shalawat untuk Nabi SAW, hendaklah dia menggabungkan antara shalawat dan salam. Janganlah dia membatasi dengan salah satunya. Makatidak boleh dikatakan “Sallallahu 'Alaihi” atau “'Alaihis Salam” saja, Apa yang dia katakan ini disimpulkan dari makna ayat yang mulia ini yaitu firmanNya: (Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya) Hal yang lebih utama adalah hendaklah dikatakan “Sallallahu 'Alaihi Wasallama Taslima”

Sumber: https://tafsirweb.com/7668-surat-al-ahzab-ayat-56.html

Informasi Tambahan

Juz

22

Halaman

426

Ruku

367

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved