فاطر (Fatir)
Surat ke-35, Ayat ke-1
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Segala sanjungan adalah bagi Allah karena sifat-sifatNya yang seluruhnya adalah sifat-sifat kesempurnaan dan karena nikmat-nikmatNya, lahir dan batin, agama dan duniawi, Pencipta langit dan bumi dan pembuat keduanya tanpa contoh sebelumnya, Yang menjadikan para malaikat sebagai utusan-utusan kepada siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambaNya dan pada apa yang Dia kehendaki dari perintah dan laranganNya. Di antara keagungan Kuasa Allah adalah bahwa Dia menjadikan malaikat memiliki sayap-sayap, ada yang dua, tiga, dan empat untuk terbang menyampaikan apa yang Allah tugaskan kepadanya. Dan Allah menambahkan apa yang Dia kehendaki pada ciptaanNya.
Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, tidak ada sesuatu yang sulit bagiNya.
Sumber: https://tafsirweb.com/7867-surat-fatir-ayat-1.html
📚 Tafsir as-Sa'di
1. Allah memuji DiriNya sendiri yang Mahamulia lagi Mahasuci karena penciptaanNya terhadap langit dan bumi serta berbagai macam makhluk yang ada pada keduanya; karena itu adalah bukti (dalil) kesempurnaan KuasaNya, keluasan kerajaanNya, keluasan rahmatNya, keindahan hikmah dan ilmuNya yang meliputi (segala sesuatu). Dan setelah Allah menjelaskan tentang penciptaan, berikutnya Allah menjelaskan apa yang berkaitan dengan perintahNya, yaitu Dia menjadikan “malaikat sebagai utusan-utusan” di dalam mengatur perintah-perintahNya yang bersifat taqdiri dan sebagai perantara antara Allah dengan manusia di dalam menyampaikan perintah-perintahNya yang bersifat syar’i.
Di dalam penjelasan bahwa Dia menjadikan malaikat-malaikat sebagai utusan-utusan, Allah tidak memberikan pengecualian terhadap seorang pun di antara mereka, dan ini sekaligus merupakan satu dalil (bukti) yang menunjukkan totalitas kepatuhan mereka kepada Rabb, Allah, dan ketundukan mereka kepada perintah-perintahNya, sebagaimana Allah firmankan, "yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (at-Tahrim:6). Oleh karena para malaikat itu adalah para pelaksana –berdasarkan izin Allah- melakukan hal-hal yang ditugaskanNya kepada mereka, maka Allah menjelaskan kemampuan mereka untuk melakukannya, dan betapa sangat cepatnya perjalanan mereka, di mana Allah menjadikan di antara mereka, “mempunyai sayap-sayap” yang dengannya mereka bisa terbang dan segera melaksanakan apa saja yang diperintahkan kepadanya, “ada yang memiliki dua, tiga, dan empat buah,” maksudnya: Di antara mereka ada yang mempunyai dua sayap, ada yang tiga da nada juga yang empat, masing-masing sesuai dengan tuntutan hikmah Allah. “Dia menambahkan pada ciptaanNya apa yang dikehendakiNya.” Maksudnya, memberikan kelebihan kepada sebagian makhlukNya atas sebagian yang lain dalam bentuk penciptaannya, kekuatannya, keindahannya, tambahan anggota badan melebihi biasanya, kemerduan suaranya, dan dalam kebagusan nadanya. “Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” Maka dari itu Kuasa Allah berlaku menurut apa yang Dia kehendaki, tidak ada sesuatu apa pun yang menjadi sulit bagiNYa; yang di antaranya adalah memberikan kelebihan kepada sebagian makhlukNya atas sebagian yang lain.
Sumber: https://tafsirweb.com/7867-surat-fatir-ayat-1.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
Surah ini tetap sama seperti surah-surah Makkiyah lainnya yang mengandung 3 dasar akidah yaitu tauhid, risalah dan hari kebangkitan. 1.
Pujian yang utuh dan sempurna dari Allah atas DzatNya karena mengajarkan hamba-hambaNya cara memuji, sang Pencipta langit dan bumi serta menciptakan keduanya tanpa ada contoh sebelumnya, dan Dzat yang membuat malaikat sebagai utusan untuk para nabi dan orang lain untuk tugas tertentu. Utusan-utusan tersebut adalah Jibril, Mikail, Israfil, Izrail dan pemilik sayap yang tak diketahui hakikat dan cara kerjanya kecuali Allah. Di antara mereka ada yang memiliki dua sayap, tiga sayap dan empat sayap.
Dia menambahkan sesuatu yang dikehendakiNya sesuai dengan kebijaksanaanNya dalam penciptaan sayap dan bagian lainnya untuk malaikat dan makhluk lainnya, seperti kebaikan dan keindahan di beberapa bagian tubuh, suara, akal dan karakter, atau kreatifitas dan pengetahuan. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas setiap sesuatu
Sumber: https://tafsirweb.com/7867-surat-fatir-ayat-1.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa aku masih belum mengerti makna “Faathiris samaawaati wal ardhi” sampai dua orang Arab badui datang kepadaku mempersengketakan sebuah sumur. Maka salah seorang dari keduanya berkata kepada yang lain,"Ana Fathartuha" yaitu “akulah yang memulai membuatnya” Firman Allah SWT: (Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan) antara Dia dan nabi-nabiNya (yang mempunyai sayap) yaitu mereka terbang dengan menggunakan itu untuk mencapai tempat yang diperintahkan kepada mereka dengan cepat (masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat) yaitu di antara mereka ada yang mempunyai dua sayap, ada yang mempunyai tiga sayap, dan ada yang mempunyai empat sayap, ada juga yang mempunyai lebih banyak dari itu. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits, bahwa Rasulullah SAW melihat Malaikat Jibril di malam Isra’, dia memiliki enam ratus sayap, lebar antara kedua sayapnya sebagaimana jarak antara timur dan barat.
Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu)
Sumber: https://tafsirweb.com/7867-surat-fatir-ayat-1.html
Informasi Tambahan
Juz
22
Halaman
434
Ruku
376