Kembali ke Surat Yasin

يٰسۤ (Yasin)

Surat ke-36, Ayat ke-18

قَالُوْٓا اِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْۚ لَىِٕنْ لَّمْ تَنْتَهُوْا لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُمْ مِّنَّا عَذَابٌ اَلِيْمٌ

Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami.”

📚 Tafsir Al-Muyassar

Penduduk desa berkata, “Sesungguhnya kami merasa pesimis karena kalian, bila kalian tidak menghentikan dakwah kalian kepada kami, maka kami akan membunuh kalian dengan melempari kalian dengan batu, dan hukuman yang setimpal lagi berat akan menimpa kalian dari kami.”

Sumber: https://tafsirweb.com/7974-surat-yasin-ayat-18.html

📚 Tafsir as-Sa'di

18. Kemudian para penduduk negeri itu berkata kepada para rasulnya, “Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu,” artinya, kami tidak melihat dari kedatangan kalian dan hubungan kalian dengan kami selain keburukan. Ini adalah keanehan yang paling aneh, di mana orang yang datang kepada mereka dengan membawa nikmat yang paling mulia lagi paling besar yang dikaruniakan Allah kepada hamba-hambaNya dan karamah yang paling besar yang dianugerahkan kepada mereka serta kebutuhan mereka kepadanya di atas semua kebutuhan, dianggap datang dengan kondisi keburukan yang makin menambah keburukan yang mereka anut dan mereka merasa sial karenanya.

Sesungguhnya tidak adanya pertolongan dan ketiadaan taufik dapat berakibat buruk terhadap seseorang yang lebih besar daripada apa yang dilakukan oleh musuhnya. Kemudian mereka mengancam para rasul seraya mengatakan, “Sungguh jika kamu tidak berhenti, niscaya kami akan merajam kamu.” Maksudnya, niscaya kami membunuh kalian dengan cara meliputi kalian dengan batu hingga menjadi pembunuhan yang paling sadis, “dan kamu pasti akan mendapatkan siksa yang pedih dari kami.”

Sumber: https://tafsirweb.com/7974-surat-yasin-ayat-18.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

18. Penduduk negeri itu berkata: “Sesungguhnya Kami bernasib sial karena kalian dan terkejut dengan apa yang kalian serukan. Jika kalian tidak menghentikan dakwah atau ucapan ini, sungguh kami akan melempari kalian dengan batu sampai mati dan kalian akan menerima siksa yang sangat pedih dari kami”

Sumber: https://tafsirweb.com/7974-surat-yasin-ayat-18.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 18-19 Maka pada saat itu juga penduduk negeri itu berkata kepada mereka: (Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu) yaitu, kami tidak melihat pada wajah kalian kebaikan bagi kehidupan kami. Qatadah berkata bahwa mereka berkata,"Jika kami ditimpa keburukan, maka sesungguhnya hal itu karena adanya kalian" Mujahid berkata bahwa mereka berkata,"Tidak ada seorang pun yang seperti kalian masuk ke sebuah negeri, melainkan penduduknya diazab" (sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu) Qatadah berkata yaitu dengan batu (dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami) yaitu hukuman keras. Maka para utusan mereka berkata kepada mereka: (Kemalangan kamu itu adalah karena ulah kamu sendiri) yaitu kembali kepada kalian sendiri.

Sebagaimana firmanNya tentang kaum Fir'aun: (Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata, "Ini adalah karena (usaha) kami.” Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya. Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah) (Surah Al-A'raf: 131) Qatadah dan Wahb bin Munabbih berkata, yaitu yakni amal perbuatan kalian.

Allah SWT berfirman: (Dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, "Ini adalah dari sisi Allah.” Dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana, mereka mengatakan, "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)” Katakanlah, "Semuanya (datang) dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun) (Surah An-Nisa: 78) Firman Allah SWT: (Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib malang)?

Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas) yaitu karena kami memberikan peringatan kepada kalian dan memerintahkan kepada kalian agar mengesakan Allah dan memurnikan penyembahan hanya kepadaNya, lalu kalian membalas kami dengan ucapan ini, dan kalian mengancam dan menindas kami. Bahkan kalian adalah kaum yang melampaui batas. Qatadah berkata bahwa sesungguhnya kami peringatkan kalian tentang azab Allah, lalu kalian menimpakan kesialan kalian kepada kami, (sebenarnya kalian ini adalah kaum yang melampaui batas)

Sumber: https://tafsirweb.com/7974-surat-yasin-ayat-18.html

Informasi Tambahan

Juz

22

Halaman

441

Ruku

382

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved