Kembali ke Surat Yasin

يٰسۤ (Yasin)

Surat ke-36, Ayat ke-58

سَلٰمٌۗ قَوْلًا مِّنْ رَّبٍّ رَّحِيْمٍ

(Kepada mereka dikatakan), “Salam,” sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Mereka mendapatkan nikmat lain yang lebih besar, yaitu saat tuhan mereka berbicara kepada mereka, menyayangi mereka dengan memberi salam kepada mereka. Dan pada saat itulah keselamatan yang sempurna dari segala sisi terwujud bagi mereka.

Sumber: https://tafsirweb.com/8014-surat-yasin-ayat-58.html

📚 Tafsir as-Sa'di

58. dan untuk mereka juga “salam” ini menunjukkan adanya percakapan Allah dengan para penhuni surga, dan ucapan selamat Allah kepada mereka. Lalu dikukuhkannya lagi dengan FirmanNYa, ”sebagai ucapan selamat,” apabila Allah Yang Maha pengasih itu memberikan salam kepada mereka, maka mereka memperoleh keselamatan yang sempurna dari segala sisinya, dan mereka juga memperoleh penghormatan yang tidak ada bentuk penghormatan yang lebih tinggi darinya dan tidak ada pula kenikmatan yang setara dengannya. Lalu bagaimana menurut anda dengan ucapan salam penghormatan dari Maharaja bagi segala raja, Rabb Yang MahaAung, lagi Maha Penyantun dan Mahapenyayang bagi para penghuni negeri karamahNya, yaitu yaitu orang-orang yang telah mendapatkan ridha dariNya.

Maka Dia tidak akan pernah memurkai mereka untuk selama-lamanya. Kalau sekiranya bukan karena Allah telah menakdirkan mereka tidak akan mati atau kaki mereka berpindah dari tempat-tempatya karena kegembiraan, kesenangan, dan kebahagiaan, tentu hal itu pasti terjadi. Maka kami berharap kepada Rabb, tuhan kami agar kiranya tidak menghalangi kami untuk mendapatkan nikmat-nikmat tersebut dan menyenangkan kami dengan melihat wajahNYa yang mulia.

Sumber: https://tafsirweb.com/8014-surat-yasin-ayat-58.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

58. Dikatakan kepada mereka salam penyambutan bagi kalian, yaitu salam yang disampaikan dari Allah, Tuhan yang Maha Penyayang kepada hamba-hambaNya yang mukmin

Sumber: https://tafsirweb.com/8014-surat-yasin-ayat-58.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 55-58 Allah SWT memberitahukan tentang penghuni surga bahwa mereka pada hari kiamat ketika mereka lepas dari segala kesulitan, mereka turun ke kebun-kebun surga. Mereka sibuk dengan apa yang mereka dapatkan berupa kenikmatan yang kekal dan kemenangan yang besar. Isma'il bin Abi Khalid berkata tentang kesibukan dari apa yang didapatkan penghuni neraka berupa azabnya.

Mujahid berkata tentang firmanNya: (bersenang-senang dalam kesibukan (mereka)) yaitu: dalam kenikmatan yang menakjubkan, demikian juga dikatakan Qatadah. Ibnu Abbas berkata bahwa mereka merasa senang. Ibnu Abbas, Sa'id Al-Musayyib, Ikrimah, Al-Hasan, Qatadah, dan Al-A'masy berkata tentang firman Allah SWT: (Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka)) mereka berkata bahwa kesibukan mereka adalah dalam kenikmatan dengan para perawan.

FirmanNya: (Mereka dan pasangan-pasangannya) Mujahid berkata: Dan wanita-wanita halal mereka (berada dalam tempat yang teduh) yaitu dalam naungan pepohonan, (bersandar di atas dipan-dipan). Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah, Al-Hasan, Qatadah, dan As-Suddi berkata: (dipan-dipan) yaitu ranjang di balik hijab-hijab, (Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan) yaitu: dari semua jenis buah-buahan, (dan memperoleh apa saja yang mereka inginkan) yaitu: bagaimanapun yang mereka inginkan dari berbagai jenis sesuatu yang lezat. ((Kepada mereka dikatakan), "Salām," sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang) sebagaimana firmanNya SWT: (Penghormatan mereka (orang-orang mukmin itu) ketika mereka menemui-Nya ialah, "Salam,") [Surah Al-Ahzab: 44)

Sumber: https://tafsirweb.com/8014-surat-yasin-ayat-58.html

Informasi Tambahan

Juz

23

Halaman

444

Ruku

384

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved