Kembali ke Surat Yasin

يٰسۤ (Yasin)

Surat ke-36, Ayat ke-59

وَامْتَازُوا الْيَوْمَ اَيُّهَا الْمُجْرِمُوْنَ

Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir), “Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, wahai orang-orang yang berdosa!

📚 Tafsir Al-Muyassar

Di hari itu dikatakan kepada orang-orang kafir “menyingkirlah kalian dari orang-orang mukimin dan pisahkanlah diri kalian dari mereka.

Sumber: https://tafsirweb.com/8015-surat-yasin-ayat-59.html

📚 Tafsir as-Sa'di

59. setelah Allah menjelaskan balasan untuk orang-orang yang bertakwa, Allah lalu menjelaskan balasan untuk orang-orang yang berdosa, “dan” sesungguhnya nanti pada Hari Kiamat akan dikatakan kepada mereka, “berpisahlah kamu pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat,” maksudnya, berpisahlah kalian dari orang-orang yang beriman dan mereka menjadi kelompok tersendiri untuk dicela dan dihinakan di hadapan segenap manusia yang menyaksikan sebelum Allah memasukkan mereka ke neraka. Dikatakan kepada mereka:

Sumber: https://tafsirweb.com/8015-surat-yasin-ayat-59.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

59. Maknanya, Wahai orang-orang kafir yang melakukan kejahatan, berpisahlah dari hamba-hambaKu yang mukmin. Ini dikatakan kepada mereka saat berdiri untuk memohon dan saat penduduk surga diperintahkan untuk masuk surga sebagaimana disebutkan oleh Qurthubi

Sumber: https://tafsirweb.com/8015-surat-yasin-ayat-59.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 59-62 Allah SW Tberfirman seraya memberitahukan apa yang dialami orang-orang kafir di hari kiamat, yaitu Dia memerintahkan kepada mereka untuk berpisah dari tempat orang-orang mukmin. Sebagaimana firmanNya SWT: ((Ingatlah) suatu hari (ketika itu) Kami mengumpulkan mereka semuanya kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), "Tetaplah kamu dan sekutu-sekutumu di tempatmu itu” Lalu Kami pisahkan mereka) (Surah Yunus. 28), (Dan pada hari terjadinya kiamat, di hari itu mereka (manusia) bergolong-golongan (14)) (Surah Ar-Rum) dan (pada hari itu mereka terpisah-pisah) (Surah Ar-Rum: 43) yaitu menjadi dua golongan yang terpisah ((Kepada malaikat diperintahkan), "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah (22) selain Allah; maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka (23)) (Surah Ash-Shaffa) Firman Allah SWT: (Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu, hai Bani Adam, supaya kamu tidak menyembah setan?

Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu (60)) Ini merupakan kecaman dari Allah SWT kepada orang-orang kafir dari kalangan anak cucu nabi Adam yang menaati setan, padahal setan itu adalah musuh mereka yang jelas, dan mereka durhaka terhadap Tuhan Yang Maha Penyayang, padahal Dialah Dzat yang Menciptakan dan Memberi rezeki mereka. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus (61)) yaitu, Aku memerintahkan kepada kalian di dunia untuk menentang setan. Aku memerintahkan kalian untuk menyembahKu, karena inilah jalan yang lurus.

Tetapi kalian menempuh jalan lain, dan kalian mengikuti apa yang diperintahkan setan. Oleh karena itu Allah berfirman: (Sesungguhnya setan itu telah menyesatkan sebagian besar di antaramu) Dikatakan bahwa kata “jibillan” (dengan dikasrah huruf jimnya dan ditasydid huruf lamnya) Dikatakan juga “jubulan” (dengan didhammah jimnya dan ditakhfif huruf lamnya) dan di antara mereka ada yang menjadikan sukun huruf ba’nya, maka yang dimaksud adalah 'sebagian besar dari manusia.

Pendapat ini dikatakan Mujahid danSufyan bin Uyaynah. Firman Allah SWT: (Maka apakah kamu tidak memikirkan?) yaitu apakah kalian tidak berakal sehingga menentang Tuhan kalian yang telah memerintahkan kalian untuk menyembahNya tidak ada sekutu bagiNya, lalu kalian menyimpang dan mengikuti setan.

Sumber: https://tafsirweb.com/8015-surat-yasin-ayat-59.html

Informasi Tambahan

Juz

23

Halaman

444

Ruku

384

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved