ص (Sad)
Surat ke-38, Ayat ke-27
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاۤءَ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ۗذٰلِكَ ظَنُّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَوَيْلٌ لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنَ النَّارِۗ
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan sia-sia. Itu anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang yang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada diantara keduannya hanya untuk sekedar main-main dan iseng. Itulah dugaan orang-orang kafir, maka celaka mereka, mereka akan masuk kedalam api neraka di hari kiamat, karena dugaan batil, karena duugaan batil mereka dan kekafiran mereka kepada Allah.
Sumber: https://tafsirweb.com/8513-surat-shad-ayat-27.html
📚 Tafsir as-Sa'di
27. Allah memberitahu tentang kesempuranaan hikmahNya dalam penciptaan langit dan bumi, dan sesungguhnya Dia tidak menciptakannya “sebagai suatu yang batil,” artinya, dengan sia-sia dan main-main, tanpa ada faidah ataupun maslahatnya. “Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir” terhadap Rabb mereka, di mana mereka meyakini apa yang tidak pantas bagi kebesaranNya. “Makaa celakalah orang-orang kafir itu, karena mereka akan masuk neraka.” Nerakalah yang akan mengambil yang hak dari mereka dan akan menghanguskan mereka. Sebab, sesungguhnya Allah menciptakan langit dan bumi ini dengan (alasan) yang hak dan untuk (tujuan) yang hak.
Allah menciptakan keduanya agar manusia mengetahui kemahasempurnaan ilmuNYa, kemampuanNYa dan keluasan KuasaNya, dan bahwa sesungguhnya hanya Allah semata sembahan, bukan yang tidak pernah menciptakan sebesar biji sawi pun dari langit dan bumi ini; dan sesungguhnya kebangkitan itu benar adanya dan Allah akan memberikan keputusan antara para pelaku kebaikan dan para pelaku keburukan. Dan hendaknya orang yang tidak mengetahui (bodoh) terhadap hikmah (kebijaksanaan) Allah, tidak menyangka bahwa Allah akan menyetarakan antara kedua golongan itu dalam putusan hukumNya kelak.
Sumber: https://tafsirweb.com/8513-surat-shad-ayat-27.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
27. Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan segala apa yang ada di antara keduanya hanya main-main dan sia-sia. Namun Kami menciptakan keduanya sebagai bukti atas kekuasaan Kami.
Sangkaan bahwa semua itu diciptakan hanya main-main dan tanpa tujuan juga tidak akan ada hari kiamat adalah sangkaan orang-orang kafir. Maka azab dan kebinasaan pada neraka Jahannam adalah bagi mereka orang-orang kafir atas kekufuran mereka
Sumber: https://tafsirweb.com/8513-surat-shad-ayat-27.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 27-29 Allah SWT memberitahukan bahwa tidak sekali-kali Dia menciptakan makhlukNya dengan main-main, melainkan Dia menciptakan mereka supaya mereka menyembahNya dan mengesakanNya. Kemudian Allah mengumpulkan mereka di hari mengumpulkan, maka Dia memberi pahala kepada orang yang taat dan mengazab orang yang kafir. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya secara sia-sia. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir) yaitu orang-orang yang tidak percaya kepada hari kebangkitan dan hari kembali, melainkan hanya percaya kepada kehidupan di dunia saja (maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka) yaitu, kecelakaan bagi mereka di hari mereka dibangkitkan berupa neraka yang disediakan untuk mereka.
Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa termasuk keadilan dan hikmahNya Dia tidak menyamakan antara orang-orang mukmin dan orang-orang kafir. Maka Allah SWT berfirman: (Patutkah Kami menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi? Patutkah (pula) Kami menganggap orang-orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang berbuat maksiat? (28)) yaitu Kami tidak akan melakukan hal itu; mereka tidak sama di sisi Allah.
Dan jika perkaranya demikian, maka pasti ada negeri lain yang di dalamnya orang yang taat diberi pahala dan orang yang durhaka mendapat siksaan. Petunjuk ini menunjukkan bagi akal yang sehat dan fitrah yang lurus bahwa hari akhirat dan hari pembalasan itu pasti ada. Karena sesungguhnya kita sering melihat orang yang zalim dan melampaui batas semakin bertambah harta, anak dan kenikmatannya, dan mati dalam keadaan itu.
Sebaliknya kita sering melihat orang yang taat dan teraniaya mati dalam kesengsaraannya, maka pasti menurut kebijaksanaan Dzat yang Maha Bijaksana, Maha Mengetahui, dan Maha Adil yang tidak pernah zalim sedikit pun untuk menegakkan keadilan dengan memenangkan yang teraniaya atas orang yang menganiayanya. Apabila hal ini tidak terjadi di dunia ini, maka terjadi di sana, di negeri lain yang padanya dilakukan pembalasan dan keadilan ini Mengingat bahwa Al-Qur'an itu memberi petunjuk ke tujuan-tujuan yang benar dan kesimpulan-kesimpulan yang masuk akal dan jelas, maka Allah SWT berfirman: (Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran (29)) Yaitu orang-orang yang memiliki akal, dan kata “al-albab” adalah bentuk jamak dari “lubbun” yang artinya akal.
Sumber: https://tafsirweb.com/8513-surat-shad-ayat-27.html
Informasi Tambahan
Juz
23
Halaman
455
Ruku
393