اٰل عمران (Ali 'Imran)
Surat ke-3, Ayat ke-114
يُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُسَارِعُوْنَ فِى الْخَيْرٰتِۗ وَاُولٰۤىِٕكَ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ
Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera (mengerjakan) berbagai kebajikan. Mereka termasuk orang-orang saleh.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Mereka juga beriman kepada Allah dan Hari Akhir, memerintahkan kepada kebajikan seluruhnya, dan melarang dari keburukan semuanya, serta mereka bersegera mengerjakan kebaikan-kebaikan. Dan mereka itu termasuk hamba-hamba Allah yang shalih.
Sumber: https://tafsirweb.com/1246-surat-ali-imran-ayat-114.html
📚 Tafsir as-Sa'di
113-114. Tatkala Allah menyebutkan tentang orang-orang yang menyimpang dari Ahli Kitab, maka Allah juga menjelaskan tentang orang-orang yang istiqamah dari mereka dan bahwa ada di antara mereka sekelompok orang yang menegakkan dasar-dasar agama dan cabang-cabangnya, “Mereka beriman kepada Allah dan Hari Penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma’ruf,” yaitu segala kebaikan, dan mereka melarang dari yang mungkar, yaitu segala macam kejelekan, sebagaimana Allah berfirman : "Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu umat yang memberi petunjuk (kepada manusia) dengan hak dan dengan yang hak itulah mereka menjalankan keadilan." -Al-A’raf:159- “Dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan.” Bersegera melakukan pelbagai kebajikan merupakan nilai tambah daripada sekedar melakukannya.
Itu adalah ciri mereka dalam mengamalkan kebajikan dan bersegera melakukannya, serta menyempurnakannya dengan segala hal yang melengkapinya, berupa perkara wajib maupun Sunnah.
Sumber: https://tafsirweb.com/1246-surat-ali-imran-ayat-114.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
114 Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma’ruf: yaitu mengikuti perintah Allah. Serta mencegah dari perbuatan munkar: yaitu segala perkataan atau perbuatan yang bertentangan dengan syariat. Serta bersegera mengerjakan berbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh dan mereka adalah para sahabat Nabi.
Sumber: https://tafsirweb.com/1246-surat-ali-imran-ayat-114.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 113-117 Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud tentang firman Allah SWT: (Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus) Dia berfirman: “Tidaklah sama antara Ahli Kitab dan umat nabi Muhammad SAW. Yaitu bahwa tidak sama dalam mendahulukan menyebut Ahli Kitab dengan menegur mereka dengan mereka yang telah memeluk Islam. Oleh karena itu, Allah SWT berfirman: (Mereka itu tidak sama) yaitu mereka semuanya tidak sama, tetapi di antara mereka ada yang beriman dan ada yang berdosa.
Oleh karena itu, Allah berfirman: (di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus) yaitu mereka yang melaksanakan perintah Allah, taat kepada hukumNya, dan mengikuti nabiNya, maka mereka adalah orang yang lurus, yaitu lurus. (mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud) yaitu mereka bangun di waktu malam dan memperbanyak tahajud, membaca Al-Qur’an dalam shalat mereka (Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh (114)) yaitu mereka adalah orang-orang yang disebutkan di akhir surah (Dan sesungguhnya diantara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya (199)) (Surah Ali Imran) Demikian juga Allah SWT disini berfirman (Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi) yaitu hal itu tidak dihilangkan di sisi Allah, namun akan membalas mereka karena hal itu dengan balasan yang melimpah. (dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa) yaitu tidak ada yang tersembunyi dariNya amal perbuatan seseorang, sehingga tidak menghilang pahala yang ada di sisiNya berupa amal shalih.
Kemudian Allah SWT berfirman sembari memberitahukan tentang orang-orang kafir yang musyrik bahwa (Sesungguhnya orang-orang yang kafir baik harta mereka maupun anak-anak mereka, sekali-kali tidak dapat menolak azab Allah dari mereka sedikitpun) yaitu tidak akan dapat melindungi mereka dari azab Allah dan tidak pula azabNya ketika Dia menghendaki hal itu atas mereka (Dan mereka adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya) Kemudian Allah membuat perumpamaan sesuatu yang diinfakkan oleh orang-orang kafir di rumah dunia ini. Hal ini diungkapkan oleh Mujahid, Al-Hasan, dan As-Suddi. Allah SWT berfirman (Perumpamaan harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini, adalah seperti perumpamaan angin yang mengandung hawa yang sangat dingin) yaitu sangat dingin.
Ini diungkapkan oleh Ibnu Abbas, ‘Ikrimah, Sa’id bin Jubair, Al-Hasan, Qatadah, Adh-Dhahhak, Ar-Rabi’ bin Anas, dan lainnya ‘Atha’ berkata,”dingin seperti es”, diriwayatkan dari Ibnu Abbas juga dan Mujahid tentang (yang mengandung hawa yang sangat dingin), yaitu api. Hal ini merujuk kepada yang pertama. Sesungguhnya kedinginan yang sangat parah, lebih dari kulit, tanaman dan buah-buahan bisa terbakar karena itu, sebagaimana sesuatu terbakar karena api. (yang menimpa tanaman kaum yang menganiaya diri sendiri, lalu angin itu merusaknya) yaitu angin itu membakar tanaman itu, yaitu kebakaran itu terjadi ketika mencapai tanaman, seketika hancur tanamannya dan hasil panennya, sehingga menghancurkan dan melenyapkannya buah-buahan dan tanaman di dalamnya.
Lalu tanaman itu lenyap dan rusak, serta pemiliknya membutuhkan hal tersebut. Demikian juga orang-orang kafir yang pahala dari amal mereka di dunia dan buah dari amalnya dihapuskan oleh Allah, sebagaimana Dia melenyapkan buah-buahan dari tanaman ini karena dosa pemiliknya. Demikian juga mereka membangun bangunan tanpa dasar dan tidan memiliki pondasi (Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri).
Sumber: https://tafsirweb.com/1246-surat-ali-imran-ayat-114.html
Informasi Tambahan
Juz
4
Halaman
64
Ruku
53