Kembali ke Surat Al-Jasiyah

الجاثية (Al-Jasiyah)

Surat ke-45, Ayat ke-20

هٰذَا بَصَاۤىِٕرُ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ

(Al-Qur'an) ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Al-Quran yang Kami turunkan kepadamu ini (wahai Rasul) adalah penerang, dengannya manusia melihat antara yang haq dengan yang batil, dengannya mereka mengetahui jalan yang lurus, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini kebenaran sejatinya dan bahwa ia diturunkan dari Allah yang Maha perkasa lagi Maha bijaksana.

Sumber: https://tafsirweb.com/9512-surat-al-jatsiyah-ayat-20.html

📚 Tafsir as-Sa'di

20. artinya, al-qur’an dan peringatan yang bijak “ini” adalah “pedoman bagi manusia,” artinya, dengan al-qur’an tersebut manusia mendapat petunjuk untuk berbagai hal sehingga orang-orang yang beriman akan mendapatkan manfaat, dan juga sebagai, “petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini,” dengan al-qur’an ini orang-orang yang beriman akan mendapat petunjuk menuju jalan yang lurus diberbagai masalah-masalah pkok agama maupun cabangnya. Dengan al-qur’an tersebut orang-orang yang beriman mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Inilah yang dimaksudkan kasih sayang.

Dengan kasih sayang tersebut jiwa mereka menjadi bersih, akal sehat mereka bertambah dan keimanan mereka juga meningkat, sekaligus sebagai hujjah atas mereka yang menentang.

Sumber: https://tafsirweb.com/9512-surat-al-jatsiyah-ayat-20.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

20. Al-Qur’an dan ayat-ayatnya ini merupakan pemberi pengelihatan dan pencahaya bagi hati, bukti-bukti tentang hukum agama, petunjuk dari kesesatan, pembimbing menuju jalan kemenangan berupa surga dan ridha Allah, dan nikmat dari Allah bagi kaum yang mencari keyakinan dan benar-benar beriman terhadap hari kebangkitan

Sumber: https://tafsirweb.com/9512-surat-al-jatsiyah-ayat-20.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 16-20 Allah SWT menyebutkan tentang nikmat-nikmatNya kepada kaum Bani Israil, yaitu Dia telah menurunkan Al-Kitab kepada mereka, mengirimkan para rasul kepada mereka, dan menjadikan kerajaan di kalangan mereka. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Bani Israil Al-Kitab (Taurat), kekuasaan dan kenabian, dan Kami berikan kepada mereka rezeki-rezeki yang baik) berupa makanan dan minuman (dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada masanya)) yaitu di zaman mereka (Dan Kami berikan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata tentang urusan (agama)) yaitu hujjah-hujjah, keterangan-keterangan, dan bukti-bukti yang pasti, sehingga tegaklah hujjah-hujjah Allah terhadap mereka. Kemudian mereka berbeda pendapat setelah tegaknya hujjah itu, dan sesungguhnya hal itu timbul hanya karena kedengkian sebagian dari mereka terhadap sebagian lain (Sesungguhnya tuhanmu) wahai Muhammad (akan memutuskan antara mereka pada hari kiamat terhadap apa yang mereka selalu berselisih padanya) yaitu, Allah akan memutuskan di antara mereka dengan hukumNya yang adil.

Ini mengandung peringatan bagi umat ini, agar jangan menempuh jalan mereka dan jangan mengikuti cara mereka. Oleh karena itu Allah berfirman: (Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu) yaitu ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu, tidak ada Tuhan selain Dia, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.

Dan di sini Allah berfirman: (dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui (18) Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sedikit pun dari (siksaan) Allah.

Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain (19)) yaitu, tidak bermanfaat bagi mereka pertolongan sebagian mereka kepada sebagian lain; karena sesungguhnya tidak ada yang mereka dapatkan selain dari kerugian, kehancuran, dan kebinasaan (dan Allah adalah pelindung orang-orang yang bertakwa) yaitu Dialah Dzat mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju ke cahaya, dan orang-orang kafir yang menjadi penolong mereka adalah thagut yang mengeluarkan mereka dari cahaya ke dalam kegelapan. Kemudian Allah berfirman: (Al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia) yaitu Al-Qur’an ini (petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini)

Sumber: https://tafsirweb.com/9512-surat-al-jatsiyah-ayat-20.html

Informasi Tambahan

Juz

25

Halaman

500

Ruku

435

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved