الجاثية (Al-Jasiyah)
Surat ke-45, Ayat ke-24
وَقَالُوْا مَا هِيَ اِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوْتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَآ اِلَّا الدَّهْرُۚ وَمَا لَهُمْ بِذٰلِكَ مِنْ عِلْمٍۚ اِنْ هُمْ اِلَّا يَظُنُّوْنَ
Dan mereka berkata, “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa.” Tetapi mereka tidak mempunyai ilmu tentang itu, mereka hanyalah menduga-duga saja.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Orang-orang musyrik itu berkata, “Kehidupan hanyalah kehidupan dunia yang kami rasakan saat ini, tidak ada kehidupan sesudahnya.” Mereka mendustakan kebangkitan sesudah kematian. Mereka berkata, “Yang membinasakan kami hanyalah berlalunya hari-hari dan umur yang tua.” Mereka mengingkari adanya Tuhan yang membuat mereka fana dan membinasakan mereka. Padahal mereka tidak memiliki ilmu tentang hal ini, mereka hanya berbicaara dengan dasar dugaan, perkiraan daan khayalan belaka.
Sumber: https://tafsirweb.com/9516-surat-al-jatsiyah-ayat-24.html
📚 Tafsir as-Sa'di
24. “dan mereka berkata,” yakni, mereka yang mengingkari hari kebangkitan, “kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa.” Kehidupan ini tidak lain hanyalah kebiasaan rutin setiap hari dan setiap malam. Ada orang yang hidup dan ada orang yang mati dan orang yang sudah mati tidak akan kembali kepada Allah dan amal perbuatannya tidak akan diberi balasan. Perkataan yang mereka ucapakan ini tidak didasari ilmu, “mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja,” sehingga mereka pun mengingkari kebangkitan dan mendustkan para rasul tanpa didasari bukti dan dalil selain hanya didasarkan pada dugaan dan khayalan yang jauh dari kebenaran.
Sumber: https://tafsirweb.com/9516-surat-al-jatsiyah-ayat-24.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
24. Orang-orang musyrik yang mengingkari hari kebangkitan berkata: “Tidak ada kehidupan selain kehidupan dunia yang sekarang ini. Kita akan mengalami kematian dan kelahiran.
Di dalamnya sebagian orang mati dan sebagian lainnya lahir, dan tidak ada kehidupan yang lain. Tidak ada yang membinasakan kami kecuali seiring berjalannya waktu (karena sebagian bangsa Arab menghubungkan setiap peristiwa dengan waktu)” Lalu Allah menanggapi mereka: “Sesungguhnya mereka tidak mengatakan hal itu berdasarkan ilmu yang sebenarnya, melainkan hanya berdasarkan keragu-raguan atau hanya anggapan dan spekulasi” Abu Hurairah berkata: “Penduduk Arab Jahiliyah berkata: “Sesungguhnya yang membinasakan kami adalah malam dan siang”, kemudian Allah menurunkan ayat ini”
Sumber: https://tafsirweb.com/9516-surat-al-jatsiyah-ayat-24.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 24-26 Allah SWT memberitahukan tentang perkataan aliran Dahriyyah dari kalangan orang-orang kafir dan orang-orang yang sependapat dengan mereka dari kalangan orang-orang musyrik Arab yang ingkar kepada hari akhir (Dan mereka berkata, "kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup”) yaitu tidak ada kehidupan kecuali kehidupan di dunia ini; suatu kaum mati, sedangkan yang lainnya hidup; dan tidak ada hari kebangkitan dan tidak ada pula hari kiamat. Ini dikatakan orang-orang musyrik Arab yang ingkar kepada hari kebangkitan, Oleh karena itu mereka berkata (dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa) Allah SWT berfirman (dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja) yaitu, mereka menduga dan berkhayal. Adapun terkait hadits dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Allah SWT berfirman, "Anak Adam menyakitiKu, dia mencaci masa, padahal Akulah masa; di tanganKu urusan itu, Akulah Yang menggilirkan malam dan siang” Firman Allah SWT: (Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas) yaitu apabila dibuktikan dan dijelaskan kepada mereka bahwa Allah Maha Kuasa untuk menghidupkan kembali tubuh-tubuh setelah tiada dan bertebaran di mana-mana (tidak ada bantahan mereka selain mengatakan, "Datangkanlah nenek moyang kami jika kamu adalah orang-orang yang benar”) yaitu hidupkanlah mereka kembali jika apa yang kalian katakan itu benar.
Maka Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Allah-lah yang menghidupkan kemudian mematikanmu") yaitu sebagaimana yang kalian saksikan sendiri, Dia telah mengeluarkan kalian dari tidaj ada menjadi ada di alam wujud ini (Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kamu dikembalikan kepada-Nya) (Surah Al-Baqarah: 28) yaitu Dzat yang mampu menciptakan dari permulaan juga mampu mengembalikan penciptaan itu dengan jauh lebih, (Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan) nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagiNya) (Surah Ar-Rum: 27) (setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya) yaitu sesungguhnya Dia hanya mengumpulkan kalian pada hari kiamat dan tidak akan menghidupkan kalian di dunia ini, sehingga kalian mengatakan: (Datangkanlah nenek moyang kami jika kamu adalah orang-orang yang benar) Allah SWT berfirman: ((Ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan (untuk dihisab)) (Surah At-Taghabun: 9) di sini Allah berfirman: (setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya) yaitu tidak diragukan padanya (tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui) Oleh karena itu mereka mengingkari hari kebangkitam dan menganggap mustahil tubuh-tubuh ini akan dihidupkan lagi.
Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya mereka memandang siksaan itu (hari kiamat) jauh (mustahil) (6) Sedangkan Kami memandangnya dekat (pasti terjadi) (7)) (Surah Al-Ma'arij) yaitu mereka menganggap mustahil hal itu terjadi, sedangkan orang-orang mukmin menganggap bahwa hal itu mudah dan sudah dekat
Sumber: https://tafsirweb.com/9516-surat-al-jatsiyah-ayat-24.html
Informasi Tambahan
Juz
25
Halaman
501
Ruku
436