Kembali ke Surat Muhammad

محمّد (Muhammad)

Surat ke-47, Ayat ke-24

اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰنَ اَمْ عَلٰى قُلُوْبٍ اَقْفَالُهَا

Maka tidakkah mereka menghayati Al-Qur'an ataukah hati mereka sudah terkunci?

📚 Tafsir Al-Muyassar

Mengapa orang-orang munafik itu tidak merenungkan nasihat-nasihat al-Quran dan hujjah-hujjahNya? Hati mereka terkunci rapat sehingga makna al-Quran sedikit pun tidak sampai kepadanya. Mereka tidak merenungkan nasihat Allah dan memahaminya.

Sumber: https://tafsirweb.com/9660-surat-muhammad-ayat-24.html

📚 Tafsir as-Sa'di

24. Artinya, apakah mereka yang berpaling dari Kitab Allah itu tidak mau mencerna KItab Allah tersebut serta merenungkannya dengan sebenar-benarnya? Andai mereka mau merenungkannya, tentu al-Quran akan menunjukkan mereka pada semua kebaikan dan mengingatkan mereka dari semua keburukan serta tentu hati mereka akan dipenuhi keimanan dan keyakinan, menyampaikan mereka pada harapan tertinggi serta karunia yang paling mahal, akan menunjukkan kepada mereka jalan yang mengantarkan mereka kepada Allah, surga Allah serta menunjukkan mereka hal-hal yang dapat menyempurnakannya, dan sebaliknya hal-hal yang dapat merusaknya, menjelaskan kepada mereka jalan yang bisa menyampaikan ke neraka dan akan diingatkan dari segala sesuatu yang harus diwaspadai.

Dengan merenungkan al-Quran, mereka akan mengenal Rabb mereka, nama-nama, sifat-sifat serta kebaikan Allah, tentu mereka akan diberi rasa rindu untuk mendapatkan pahala yang agung serta menanamkan rasa takut dari siksaan yang menghinakan dalam diri mereka. “Ataukah hati mereka terkinci,” artinya, hati mereka telah terkunci karena karena mereka berpaling, lalai dan menentang al-Quran, sampai hati mereka dikunci sehingga tidak bisa masuk selama-lamanya? Dan inilah realitanya.

Sumber: https://tafsirweb.com/9660-surat-muhammad-ayat-24.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

24. Apakah mereka tidak menelaah Alquran untuk mengambil pelajaran? Namun hati mereka telah tertutup, sehingga mereka tidak faham dan tidak beriman kepada Alquran

Sumber: https://tafsirweb.com/9660-surat-muhammad-ayat-24.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 24-28 Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada manusia untuk merenungkan dan memahami Al-Qur'an. Serta melarang mereka berpaling dari Al-Qur'an. Jadi Allah berfirman: (Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an ataukah hati mereka terkunci? (24)) yaitu, bahkan pada hati mereka terdapat kunci yang menutupnya.

Oleh karena itu hati mereka terkunci mati. Tidak ada sesuatupun yang dapat menghidupkannya dapat masuk ke dalamnya. Kemudian Allah SWT berfirman (Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka) yaitu mereka meninggalkan keimanan dan kembali kepada kekafiran (sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, setan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa)) yaitu, setan menjadikan mereka memandang baik perbuatan mereka (dan memanjangkan angan-angan mereka) yaitu menipu dan memperdaya mereka (Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka (orang-orang munafik) itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah (orang-orang Yahudi), "Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan”) yaitu mendukung dan menasehati mereka untuk berbuat bathil dalam hati mereka.

Demikianlah perkara orang-orang munafik, mereka menampakkan apa yang bertentangan dengan yang mereka sembunyikan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (sedangkan Allah mengetahui rahasia mereka) yaitu mengetahui semua rahasia dan apa yang mereka sembunyikan, Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahuinya. sebagaimana firmanNya: (Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu) (Surah An-Nisa: 81) Kemudian Allah SWT berfirman: (Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa mereka seraya memukuli muka dan punggung mereka? (27)) yaitu bagaimanakah keadaan mereka apabila malaikat maut datang mencabut nyawa mereka, sedangkan ruh mereka membangkang untuk meninggalkan jasadnya, lalu malaikat maut mencabutnya dengan paksa seraya memukulinya.

Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka) (Surah Al-Anfal: 50).

Allah SWT berfirman: (Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedangkan para malaikat memukul dengan tangannya,) (Surah Al-An’am: 93) yaitu dengan pukulan ((sambil berkata), "Keluarkanlah nyawamu.” Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya) (Surah Al-An'am: 93) Oleh karena itu Allah berfirman di sini (Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan (karena) mereka membenci (apa yang menimbulkan) keridaan-Nya; sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka (28))

Sumber: https://tafsirweb.com/9660-surat-muhammad-ayat-24.html

Informasi Tambahan

Juz

26

Halaman

509

Ruku

444

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved