Kembali ke Surat Az-Zariyat

الذّٰريٰت (Az-Zariyat)

Surat ke-51, Ayat ke-50

فَفِرُّوْٓا اِلَى اللّٰهِ ۗاِنِّيْ لَكُمْ مِّنْهُ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌۚ

Maka segeralah kembali kepada (menaati) Allah. Sungguh, aku seorang pemberi peringatan yang jelas dari Allah untukmu.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Larilah kalian (wahai manusia) dari azab Allah kepada rahmatNya dengan beriman kepada Allah dan RasulNya, mengikuti perintahNya dan menaatiNya. Sesungguhnya Aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kalian. Dan Rasulullah apabila tertekan oleh suatu perkara, beliau mendirikan shalat.

Dan ini adalah bentuk melarikan diri kepada Allah.

Sumber: https://tafsirweb.com/9946-surat-az-zariyat-ayat-50.html

📚 Tafsir as-Sa'di

50. Tatkala Allah menyeru para hamba untuk melihat tanda-tanda kekuasaanNya yang mengharuskan mereka takut dan kembali padaNya, selanjutnya Allah memerintahkan sesuatu yang menjadi tujuan dari seruan itu, yaitu lari (mendekat) kepadaNya, maksudnya lari dan menjauh dari semua yang dibenci Allah secara lahir dan batin menuju yang dicintai Allah secara lahir dan batin, lari dari kebodohan menuju ilmu, lari dari kekufuran menuju keimanan, lari dari kemaksiatan menuju ketaatan, lari dari kelalaian menuju kewasapadaan. Siapa pun yang memenuhi semua hal tersebut, maka dia telah menyempurnakan agama secara keseluruhan, semua yang ditakuti akan lenyap darinya dan akan memperoleh tujuan yang diinginkan.

Allah menyebut kembali kepadaNya sebagai lari, sebab kembali pada selain Allah terdapat berbagai hal yang ditakuti dan tidak diinginkan sedangkan kembali kepada Allah terdapat berbagai hal yang disenangi, keamanan, kesenangan, kebahagiaan dan keberuntungan. Manusia lari dari Qadha dan Qadar menuju Qadha dan Qadar. Semua orang yang engkau takuti hendaklah engkau jauhi kecuali Allah, karena hanya sekedar takut saja, maka itu berarti engkau telah berlari menuju kepadaNya. “Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu,” yakni pemberi peringatan untuk kalian akan azab Allah serta agar kalian takut dengan peringatan yang jelas.

Sumber: https://tafsirweb.com/9946-surat-az-zariyat-ayat-50.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

50. Katakanlah kepada mereka wahai Rasul: “Menjauhlah dari hukuman Allah, dari kemaksiatan menuju pahala dan ridhaNya dengan bertaubat, beriman dan taat (kepadaNya). Sesungguhnya aku bagi kalian hanyalah pemberi peringatan yang jelas dan ingin terlepas dari azab Allah yang disiapkan bagi setiap orang yang syirik dan berbuat maksiat”

Sumber: https://tafsirweb.com/9946-surat-az-zariyat-ayat-50.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 47-51 Allah SWT berfirman seraya mengingatkan tentang penciptaan alam atas dan alam bawah (Dan langit itu Kami bangun) yaitu, Kami menjadikannya sebagai atap yang terpelihara dan tinggi (dengan kekuatan (Kami)) yaitu dengan kekuatan. Pendapa ini dikatakan Ibnu Abbas, Mujahid dan Qatadah, (dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya) yaitu, Kami meluaskan dan meninggikannya tanpa tiang-tiang pemancang yang menopangnya, sebagaimana (Dan bumi itu Kami hamparkan) Kami menjadikan bumi sebagai hamparan untuk semua makhluk (maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami)) yaitu Kami menjadikannya layak untuk dihuni penduduknya (Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan) Semua makhluk itu berpasang-pasangan, bumi dan langit, malam dan siang, matahari dan bulan, daratan dan lautan, terang dan gelap, keimanan dan kekafiran, kematian dan kehidupan, celaka dan bahagia, serta surga dan neraka, sampai semua makhluk hidup dan tumbuhan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (supaya kamu mengingat) yaitu agar kalian mengetahui bahwa Tuhan yang Maha Pencipta semuanya itu Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya (Maka segeralah kembali kepada (menaati Allah)) yaitu, berlindunglah dan berpeganglah terguhlah kepadaNya dalam semua urusan kalian (Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu (50) Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah) yaitu janganlah menyekutukan Dia dengan sesuatu pun (Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu)

Sumber: https://tafsirweb.com/9946-surat-az-zariyat-ayat-50.html

Informasi Tambahan

Juz

27

Halaman

522

Ruku

457

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved