Kembali ke Surat Az-Zariyat

الذّٰريٰت (Az-Zariyat)

Surat ke-51, Ayat ke-58

اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِيْنُ

Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Sesungguhnya hanya Allah semata Yang Maha Memberi rizki makhlukNya, Yang menjamin makanan mereka, Pemilik kekuatan yang kokoh, tidak ditundukkan dan tidak dikalahkan, karena Dia memiliki kuasa dan kekuatan sempurna.

Sumber: https://tafsirweb.com/9954-surat-az-zariyat-ayat-58.html

📚 Tafsir as-Sa'di

58. Karena itulah Allah berfirman, “SEsungguhnya Allah, Dia-lah Maha Pemberi rizki,” artinya, banyak rizkiNya yang tidak ada satu pun binatang di muka bumi dan tidak pula yang ada di langit kecuali rizkinya menjadi tanggungan Allah.

Dia-lah yang memberi rizki serta mengetahui tempat diamnya dan tempat penyimpanannya, “Yang Mempunyai Kekuatan lagi sangat kokoh.” Artinya, Dia-lah Pemilik kekuatan dan kemampuan secara keseluruhan, yang dengannya Allah menciptakan planet-planet besar, baik yang ada di bawah maupun yang ada di atas. Dengan kekuatan dan kemampuanNYa Allah mengatur semua hal, baik yang lahir maupun yang batin. kehendakNya berlaku pada seluruh manusia. Apa saja yang dikehendaki Allah, pasti terjadi dan yang tidak dikehendaki, tidak akan terjadi.

Orang yang lari dariNya tidak akan melemahkanNya. Tidak ada yang bisa keluar dari kekuasaanNya. Dan di antara kekuatanNya, Allah menyampaikan rizki kepada seluruh alam, dan di antara KuasaNYa, Allah mampu membangkitkan orang-orang yang sudah mati yang sudah hancur lebur, meski telah dihempaskan oleh angin, ditelan oleh burung-burung dan binatang buas lain, meski telah tercerai berai dan terkoyak-koyak pada kedalaman bumi dan gelombang laut.

Tidak seorang pun yang bisa luput dari Allah, Allah mengetahui bagian manusia yang ditelan bumi. Mahasuci Allah Yang Mahakuat dan Mahakokoh.

Sumber: https://tafsirweb.com/9954-surat-az-zariyat-ayat-58.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

58. Sesungguhnya hanya Allah yang memberi rejeki setiap yang membutuhkan dan Dzat yang Maha Kuat. {Al-Matiin} sebagai penegas kata sebelumnya.

Sumber: https://tafsirweb.com/9954-surat-az-zariyat-ayat-58.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 52-60 Allah SWT berfirman seraya menghibur NabiNya SAW bahwa sebagaimana orang-orang musyrik itu berkata kepadamu, orang-orang yang mendustakan para rasulNya terdahulu juga mengatakannya (Demikianlah tidak seorang rasul pun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan, "Ia adalah seorang tukang sihir atau orang gila” (52)) Kemudian Allah berfirman (Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu?) yaitu apakah sebagian dari mereka saling berpesan dengan sebagian yang lain tentang ucapan itu? (Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas) Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas, hati mereka sama saja.

Jadi orang-orang yang terakhir dari mereka mengatakan hal yang sama dengan apa yang dikatakan oleh orang-orang sebelum mereka. Allah SWT berfirman: (Maka berpalinglah kamu dari mereka) yaitu wahai Muhammad, berpalinglah dari mereka (dan kamu sekali-kali tidak tercela) yaitu, Kami tidak mencelamu dengan itu (Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman (55)) yaitu sesungguhnya yang dapat menerima manfaat peringatan itu hanya­lah orang-orang yang hatinya beriman. Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku (56)) Sesungguhnya Aku menciptakan mereka agar Aku memerintahkan mereka untuk menyembahKu, bukan karena Aku membutuhkan mereka.

Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (melainkan supaya mereka menyembah-Ku) yaitu agar mereka mengakui penyembahan mereka kepadaKu, baik dengan sukarela maupun terpaksa. Demikianlah menurut apa yang dipilih Ibnu Jarir. Ibnu Juraij berkata bahwa makna yang dimaksud adalah melainkan supaya mereka mengenalKu.

Firman Allah SWT: (Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan (57) Sesungguhnya Allah, Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh (58)) Firman Allah SWT: (Maka sesungguhnya untuk orang-orang yang zalim ada bagian) yaitu bagian dari azab (seperti bagian teman-teman mereka (dahulu); maka janganlah mereka meminta kepada-Ku menyegerakannya) yaitu, maka janganlah mereka meminta untuk menyegerakan hal itu, karena sesungguhnya hal itu pasti akan terjadi (Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang kafir pada hari yang diancamkan kepada mereka (60)) yaitu hari kiamat.

Sumber: https://tafsirweb.com/9954-surat-az-zariyat-ayat-58.html

Informasi Tambahan

Juz

27

Halaman

523

Ruku

457

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved