Kembali ke Surat Al-Qamar

القمر (Al-Qamar)

Surat ke-54, Ayat ke-48

يَوْمَ يُسْحَبُوْنَ فِى النَّارِ عَلٰى وُجُوْهِهِمْۗ ذُوْقُوْا مَسَّ سَقَرَ

Pada hari mereka diseret ke neraka pada wajahnya. (Dikatakan kepada mereka), “Rasakanlah sentuhan api neraka.”

📚 Tafsir Al-Muyassar

47-48. Sesungguhnya orang-orang yang gemar berbuat dosa itu dalam kesesatan dari jalan yang benar, azab dan kesengsaraan, di hari mereka diseret di dalam neraka di atas wajah mereka. Dikatakan kepada mereka, “Rasakanlah kerasnya siksa api Neraka Jahanam.”

Sumber: https://tafsirweb.com/10286-surat-al-qamar-ayat-48.html

📚 Tafsir as-Sa'di

48. “(Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka,” yang merupakan bagian tubuh mereka yang terhormat, kepedihan neraka jauh lebih pedih dari yang lainnya. Mereka pun bersedih dan berduka karena siksaan itu. “(Dikatakan kepada mereka), ‘Rasakanlah sentuhan api neraka’,” artinya, rasakanlah kepedihan, hamburan, kemurkaan, serta kobaran api neraka.

Sumber: https://tafsirweb.com/10286-surat-al-qamar-ayat-48.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

48. Hari dimana mereka direbahkan di neraka di atas wajah mereka. Dikatakan pada mereka “Rasakanlah panasnya neraka dan deritanya”.

Saqar adalah nama neraka

Sumber: https://tafsirweb.com/10286-surat-al-qamar-ayat-48.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 47-55 Allah SWT memberitahukan kepada kami tentang orang-orang yang berdosa, bahwa mereka tersesat dari kebenaran dan tenggelam dalam keragu-raguan, kebimbangan, dan kekacauan dalam pikirannya. Hal ini dialami oleh setiap orang yang disifati dengan sifat itu dari kalangan orang-orang kafir, ahli bid'ah, dan semua golongan yang tersesat. Kemudian Allah SWT berfirman: ((Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka pada wajahnya) yaitu sebagaimana mereka berada dalam kegelapan, keragu-raguan, dan kebimbangan, maka mereka mendapat balasan neraka; dan sebagaimana mereka tersesat, maka mereka diseret masuk ke dalam neraka di atas wajah mereka.

Mereka tidak mengetahui kemanakah mereka dibawa, dan dikatakan kepada mereka dengan maksud mengecam dan mencemooh: (Rasakanlah sentuhan api neraka!) Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran (49)) sebagaimana firmanNya: (dan Dia menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya) (Surah Al-Furqan) dan (Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi (1) yang menciptakan dan yang menyempurnakan (penciptaanNya) (2) dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk (3)) (Surah Al-A'la) yaitu Dia telah menentukan takaran dan memberi petunjuk kepada semua makhlukNya Firman Allah SWT: (Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata (50)) Ini merupakan pemberitahuan tentang berlangsungnya kehendak Allah ter­hadap makhlukNya.

Sebagaimana Kami beritahukan bahwa takdir­Nya berlangsung terhadap mereka. Maka Allah SWT berfirman: (Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan) yaitu sesungguhnya Kami hanya memerlukan satu perintah saja, tanpa perlu menegaskan untuk kedua kalinya. Maka apa yang Kami perintahkan untuk ada itu pasti ada dan terjadi seperti kejapan mata, tanpa ada tenggang waktu sedikit pun.

Firman Allah SWT: (Dan sesungguhnya telah Kami binasakan orang yang serupa dengan kamu) yaitu orang-orang yang serupa dengan kalian dari kalangan umat-umat terdahulu yang mendustakan para rasul (Maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?) yaitu apakah ada orang yang mengambil pelajaran dari kehinaan yang ditimpakan kepada mereka dan azab yang telah ditakdirkan Allah kepada mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka inginkan sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka pada masa dahulu) (Surah Saba: 54) Firman Allah SWT (Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan (52)) yaitu, telah tercatat atas mereka dalam kitab-kitab yang ada di tangan para malaikat (Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar) dari amal perbuatan mereka (adalah tertulis) yaitu dikumpulkan bagi mereka dan telah dituliskan dalam lembaran-lembaran mereka, tanpa ada yang terlewatkan; baik yang kecil maupun yang besar, semuanya telah dihitung.

Firman Allah SWT: (Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu di dalam taman-taman dan sungai-sungai (54)) yaitu berkebalikan dengan keadaan orang-orang yang celaka karena kesesatan dan kegilaan mereka, mereka diseret ke dalam neraka di atas wajah mereka dengan diiringi cemoohan, kecaman dan ancaman. Firman SWT: (di tempat yang disenangi) yaitu di rumah kemuliaan, keridhaan, karunia, anugerah dan kebaikan Allah (di sisi Tuhan Yang Berkuasa) yaitu di sisi Tuhan Maha Merajai lagi Maha Agung dan Maha Pencipta segala sesuatu dan yang menentukan ukuran-ukurannya. Dia Maha Kuasa atas semua yang Dia kehendaki dari apa yang mereka inginkan dan butuhkan

Sumber: https://tafsirweb.com/10286-surat-al-qamar-ayat-48.html

Informasi Tambahan

Juz

27

Halaman

530

Ruku

465

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved