البقرة (Al-Baqarah)
Surat ke-2, Ayat ke-43
وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ
Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Dan masuklah kalian ke dalam agama Islam dengan melaksanakan shalat dengan tata cara yang benar sebagaimana dibawa oleh nabi dan rasul Allah Muhammad sholallohu ‘alaihi wasallam, dan tunaikanlah zakat yang diwajibkan sesuai dengan tuntunan syariat, dan jadilah kalian bersama golongan orang-orang yang suka ruku’ dari umat-umat beliau Shallallahu Alaihi Wasallam
Sumber: https://tafsirweb.com/336-surat-al-baqarah-ayat-43.html
📚 Tafsir as-Sa'di
43. Kemudian Allah berfirman, “Dan dirikanlah shalat, ” yakni, secara lahir maupun batin, “dan tunaikanlah zakat” terhadap orang-orang yang berhak menerimanya, “dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk, ” maksudnya shalatlah beserta orang-orang yang shalat, karena bila kalian melakukan hal itu dengan keimanan kepada Rosul-rosul Allah dan ayat-ayatNya, maka sesungguhnya kalian telah menyatukan antara perbuatan-perbuatan yang lahir dan yang batin, dan antara keiklasan kepada Allah dan berbuat baik kepada hamba-hambaNya, dan antara ibadah-ibadah hati dengan ibadah tubuh dan ibadah harta.
Dan firmanNya, “Dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk, ” maksudnya shalatlah bersama orang-orang yang shalat. Di sini ada suatu perintah untuk shalat berjamaah dan juga menunjukkan hukum wajibnya, dan bahwasanya rukuk itu merupakan rukun diantara rukun-rukun shalat, karena Allah menyebutkan shalat dengan kata rukuk, sedangkan mengungkapkan suatu ibadah dengan kata yang merupakan bagian darinya adalah menunjukkan kepada wajibnya hal itu padanya.
Sumber: https://tafsirweb.com/336-surat-al-baqarah-ayat-43.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
Tegakkanlah shalat yang diwajibkan atas orang-orang muslim, tuniakanlah zakat yang wajib (diberikan) kepada mereka yang berhak menerimanya, tunduklah kepada perintah-perintah Allah, shalatlah dengan berjamaah bersama orang-orang yang shalat dan sempurnakanlah ruku’ kalian bersama mereka karena orang-orang Yahudi tidak memiliki ruku’ di dalam shalat mereka
Sumber: https://tafsirweb.com/336-surat-al-baqarah-ayat-43.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Allah SWT berfirman guna melarang orang-orang Yahudi melakukan hal yang sengaja mereka lakukan berupa menyamarkan kebenaran dengan kebathilan, menutupi dan menyembunyikan kebenaran, sambil menampakkan kebathilan. (dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui) Allah melarang mereka melakukan dua hal sekaligus, yaitu memerintahkan kepada mereka untuk menampakkan kebenaran dan mengumumkannya. Oleh karena itu, Adh-Dahhak meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa makna dari (Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil) adalah: "Janganlah mencampur adukkan antara kebenaran dengan kebatilan, dan antara kejujuran dengan kebohongan." Abu Al-'Aliyah berkata: (Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil) maknanya adalah janganlah mencampuradukkan kebenaran dengan kebatilan, dan berikanlah nasehat kepada kepada hamba-hamba Allah untuk mengikuti nabi Muhammad SAW Diriwayatkan dari Sa'id bin Jubair dan Ar-Rabi' bin Anas, pendapat seperti itu. Qatadah berkata: (Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil) maknanya yaitu janganlah mencampuradukkan agama Yahudi dan Nasrani dengan Islam, sedang kamu mengetahui),maknanya yakni bahwa agama Allah adalah Islam dan sesungguhnya agama Yahudi dan Nasrani itu adalah bid'ah yang bukan berasal dari Allah.
Diriwayatkan dari Hasan Al-Bashri tentang hal itu juga. Dari Ibnu Abbas: (dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui) maknanya yaitu janganlah kalian menutupi apa yang ada pada kalian berupa mengenal RasulKu dan apa yang dia bawa, padahal kalian mengetahui bahwa hal itu tertulis dalam kitab-kitab yang ada pada kalian. Hal itu juga diriwayatkan oleh Abu Al-‘Aliyah.
Mujahid, As-Suddi, Qatadah, dan Ar-Rabi' bin Anas: berkata bahwa (dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui), artinya adalah menyembunyikan pengetahuan tentang nabi Muhammad SAW. Saya berkata: (Taktumu) mengandung bentuk majzum dan bisa juga bentuk mansub yaitu dikatakan “Laa tajma’u baina hadza wa hadza” (janganlah kalian memadukan antara hal ini dan hal itu), sebagaimana dikatakan: “Laa ta’kul as-samaka wa tasyrab al-laban” (Janganlah makan ikan dan minum susu) Az-Zamakhshari berkata: “Dalam mushaf Ibnu Mas'ud tertulis "dan kalian menutupi kebenaran" maknanya yaitu dalam keadaan menutupi kebenaran, (sedang kamu mengetahui) juga menjadi haal, maknanya adalah kalian mengetahui kebenaran. Bisa juga berarti: kalian mengetahui tentang bahaya besar bagi manusia karena menyesatkan mereka dari petunjuk yang (akhirnya) membawa mereka ke dalam neraka, jika mereka mengikuti apa yang kalian tunjukkan berupa kebathilan yang dicampur dengan sebagian kebenaran untuk mengelabui mereka. “Al-bayan” adalah memberi penjelasan, dan lawannya adalah menyembunyikan dan mencampur adukkan kebenaran dengan kebathilan. (Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku' (43)) Menurut Muqatil, firman Allah SWT (Dan dirikanlah shalat) maknanya adalah Allah memerintahkan mereka agar shalat bersama nabi Muhammad SAW dan (tunaikanlah zakat) maknanya yaitu memerintahkan kepada mereka untuk menunaikan zakat, yaitumemberikannya kepada nabi Muhammad SAW. (dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku') maknanya yaitu memerintahkan mereka untuk melakukan ruku’ bersama dengan dari umat nabi Muhammad SAW.
Maksudnya yaitu “Jadilah bagian dari mereka dan bersama mereka” Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, (tunaikanlah zakat) yang dimaksud dengan zakat adalah ketaatan kepada Allah dan ikhlas. Hasan Al-Bashri berkata tentang firman Allah SWT, (tunaikanlah zakat) maknanya yaitu kewajiban yang mana tidak ada amal-amal kebajikan yang bermanfaat kecuali dengan zakat dan shalat. Firman Allah SWT (dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku') maknanya adalah Lakukanlah bersama orang-orang mukmin amalan-amalan terbaik mereka, dan salah satu yang paling khusus dan paling sempurna adalah shalat.
Banyak ulama menggunakan ayat ini sebagai dalil wajibnya (shalat) berjamaah
Sumber: https://tafsirweb.com/336-surat-al-baqarah-ayat-43.html
Informasi Tambahan
Juz
1
Halaman
7
Ruku
6