Kembali ke Surat Al-Hadid

الحديد (Al-Hadid)

Surat ke-57, Ayat ke-3

هُوَ الْاَوَّلُ وَالْاٰخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

📚 Tafsir Al-Muyassar

3. Dia-lah Yang Maha awal yang sebelumNya tidak ada sesuatu, Maha akhir yang sesudahNya tidak ada sesuatu, Maha zhahir yang di atasNya tidak ada sesuatu, Maha batin yang tidak ada sesuatu pun yang lebih tidak terjangkau dariNya. Tidak ada sesuatu pun di bumi dan di langit yang samar bagi Allah.

Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

Sumber: https://tafsirweb.com/10699-surat-al-hadid-ayat-3.html

📚 Tafsir as-Sa'di

3. “Dia-lah Yang awal,” yang sebelumNya tidak ada sesuatu pun, “dan Yang Akhir,” yang sesudahNya tidak ada sesuatu pun, “Yang Zhahir,” yang di atasNya tidak ada sesuatu pun, “dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu,” pengetahuanNYa meliputi segala sesuatu yang Nampak dan yang tersembunyi, meliputi segala rahasia dan segala hal yang telah terdahulu dan yang akan terjadi kemudian.

Sumber: https://tafsirweb.com/10699-surat-al-hadid-ayat-3.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

3. Allah Maha Dahulu, tidak ada yang mendahului-Nya, dan Maha Akhir tidak ada yang lebih kekal dari pada Dia. Maha Nyata yang tidak ada sesuatu yang melebihi-Nya, Yang Maha memiliki segala bukti tentang kemahawujudan-Nya.

Dia-lah Yang Maha Sirri yang tidak ada apapun yang bisa menjangkau-Nya baik itu akal. Dia-lah Yang Maha Luas Pengetahuannya atas segala sesuatu, tidak ada yang bisa luput dari pengawasan-Nya

Sumber: https://tafsirweb.com/10699-surat-al-hadid-ayat-3.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 1-3 Allah SWT memberitahukan bahwa semua makhluk yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepadaNya, yaitu semua makhluk hidup dan tumbuhan. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam ayat lain: (Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun (44)) (Surah Al-Isra’) Firman Allah SWT: (Dan Dialah Yang Maha Perkasa) yaitu segala sesuatu tunduk patuh kepadaNya (lagi Maha Bijaksana) terhadap makhluk, perintah dan syariat­Nya (KepunyaanNyalah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan) yaitu Dialah Dzat yang Maha memiliki dan yang mengatur makhlukNya, maka Dia menghidupkan dan mematikan, serta memberikan apa yang Dia kehendaki kepada siapa saja yang Dia kehendaki (dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) yaitu apa yang Dia kehendaki pasti ada, dan apa yang tidak Dia kehendaki pasti tidak ada.

Firman Allah SWT: (Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, yang Zhahir dan yang Bathin) Imam Bukhari berkata bahwa Yahya berkata bahwa yang dimaksud dengan Zhahir adalah mengetahui segala sesuatu. Begitu juga Bathin Syaikh kami Al-Hafizh Al-Mazi berkata bahwa Yahya ini adalah Ibnu Ziyad Al-Farra’, dia mempunyai kitab yang berjudul Ma'ani Al-Qur'an. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW sering membaca doa ini saat menjelang tidur, yaitu: “Ya Allah, Tuhan Yang Menguasai tujuh langit dan Tuhan yang menguasai 'Arsy yang besar.

Ya Tuhan kami, Tuhan segala sesuatu, Yang menurunkan Taurat, Injil, dan Al-Qur’an, Yang membelah biji dan benih, tidak ada Tuhan selain Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu, Engkaulah yang memegang ubun-ubunnya. Engkaulah Dzat yang Maha Awal, maka tidak ada sesuatupun sebelumMu.

Dan Engkaulah yang Maha Akhir, maka tidak ada sesuatupun sesudahMu. Dan Engkaulah yang Maha Zhahir, maka tidak ada sesuatupun di atasMu. Dan Engkaulah yang Maha Bhatin, maka tidak ada sesuatupun di balikMu.

Tunaikanlah dari kami hutang-hutang kami, dan berilah kami kecukupan dari kefakiran

Sumber: https://tafsirweb.com/10699-surat-al-hadid-ayat-3.html

Informasi Tambahan

Juz

27

Halaman

537

Ruku

472

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved