Kembali ke Surat Al-Hadid

الحديد (Al-Hadid)

Surat ke-57, Ayat ke-4

هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى الْاَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاۤءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيْهَاۗ وَهُوَ مَعَكُمْ اَيْنَ مَا كُنْتُمْۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌۗ

Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar dari dalamnya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

📚 Tafsir Al-Muyassar

4. Dia-lah Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam hari, kemudian Dia bersemayam (Yakni tinggi dan jauh di atas sana) di atas ArasyNya di atas seluruh makhlukNya dengan bersemayam yang sesuai dengan kebesaranNya. Dia Mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi berupa biji-bijian, hujan dan lainnnya, dan apa yang turun dari langit, yaitu hujan dan lainnya, dan apa yang naik kepadanya, yaitu para malaikat dan amal-amal.

Dan Allah bersama kalian dengan ilmuNya di mana pun kalian berada. Allah Maha Melihat amal-amal kalian yang kalian kerjakan dan akan membalas kalian atasnya.

Sumber: https://tafsirweb.com/10700-surat-al-hadid-ayat-4.html

📚 Tafsir as-Sa'di

4. “Dia-lah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,” dimulai dari Hari Ahad dan berakhir pada Hari Jumat, “kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy,” besemayam dengan cara yang sesuai dengan keagunganNya di atas seluruh makhlukNya. “Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi,” baik yang berupa biji-bijian, hewan, hujan, dan lainnya, “dan apa yang keluar darinya,” baik berupa tumbuh-tumbuhan, pepohonan, hewan, dan lainnya, “dan apa yang turun dari langit,” yaitu para malaikat, ruh, takdir, dan rizki, “dana pa yang naik kepadanya,” yaitu para malaikat, ruh, doa, amalan-amalan shalih, dan lainnya. “Dan Dia bersama kamu dimana saja kamu berada,” ini semakna dengan Firman Allah: “Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dialah keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada.” –Mujadilah: 7- Allah bersama hambaNya maksudnya adalah Allah selalu mengetahui dan melihat (mereka).

Karena itulah Allah memberikan peringatan akan adanya pembalasan atas segala perbuatan denga berfirman, “Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” Maksudnya, Allah mengetahui apa saja yang kalian kerjakan serta kebaikan dan keburukan yang muncul dari pekerjaan tersebut, selanjutnya kalian akan diberi balasan dan Allah memelihara balasan amal itu untuk kalian.

Sumber: https://tafsirweb.com/10700-surat-al-hadid-ayat-4.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

4. Allah adalah Dzat yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian beristiwa’ di atas ‘Arsy (Singgasana Raja), Istiwa’ yang sesuai dengan keagunganNya. Dia mengetahui apa yang memasuki bumi berupa hujan, hama dan hal lainnya.

Dia juga mengetahui apa yang keluar dari permukaan bumi berupa tumbuh-tumbuhan, air, logam dan lainnya. Dia mengetahui apa yang turun dari langit berupa hujan, rahmat, malaikat, azab dan lain-lain. Dia juga mengetahui apa yang menaiki langit, yaitu asap, malaikat, amal perbuatan hamba dan doa-doa mereka.

Dengan kuasa dan ilmuNya, dia bersama makhluk-makhlukNya dan tidak terpisah sedikitpun dari kalian. Maknanya adalah tidak bersama secara Dzat. Allah Maha mengetahui apa yang kalian kerjakan sehingga tidak ada satupun yang luput dariNya dan akan membalas kalian atas hal itu.

Sumber: https://tafsirweb.com/10700-surat-al-hadid-ayat-4.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 4-6 Allah SWT memberitahukan penciptaan langit dan bumi serta isi keduanya selama enam hari; kemudian Allah SWT memberitahukan tentang istiwa’Nya di atas 'Arsy setelah Dia menciptakan semuanya. Telah disebutkan penjelasan tentang makna ayat ini dan ayat-ayat lainnya yang serupa sehingga tidak perlu diulang lagi. (Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi) yaitu mengetahui jumlah biji dan benih yang dimasukkan ke dalam bumi (dan apa yang keluar darinya) yaitu berupa tanam-tanaman, tumbuh-tumbuhan, dan buah-buahan sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz) (59)) (Surah Al-An'am) Firman Allah SWT: (dan apa yang turun dari langit) yaitu berupa hujan, salju, embun, takdir, hukum-hukum dan para malaikat yang mulia.

Telah dijelaskan bahwa tidak ada setetes hujan yang diturunkan dari langit melainkan bersama malaikat yang menjatuhkannya di tempat yang diperintahkan Allah SWT sesuai dengan kehendak­Nya. Firman Allah SWT: (dan apa yang naik kepadanya) yaitu, malaikat-malaikat dan amal-amal perbuatan. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih,”Dinaikkan kepadaNya amal perbuatan malam hari sebelum siang hari, dan amal siang hari sebelum malam hari” Firman Allah SWT: (Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan) yaitu Maha Mengawasi kalian dan Maha Menyaksikan semua amal kalian di mana pun kalian berada, baik daratan ataupun lautan, di malam ataupun siang hari, dan di dalam rumah maupun di tengah hutan.

Semuanya bagi ilmu Allah sama saja dan berada di bawah penglihatan dan pendengaranNya. Maka Dia mendengar pembicaraan kalian, melihat tempat kalian, mengetahui rahasia kalian dan apa yang kalian bisikkan, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Ingatlah, sesungguhnya (orang munafik itu) memalingkan dada mereka untuk menyembunyikan diri darinya (Muhammad). Ingatlah, di waktu mereka menyelimuti dirinya dengan kain.

Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka lahirkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati (5)) (Surah Hud) Allah SWT berfirman: (Sama saja (bagi Tuhan), siapa diantaramu yang merahasiakan ucapannya dan siapa yang berterus terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari (10)) (Surah Ar-Ra'd) Maka tidak ada Tuhan dan Rabb selain Dia, Disebutkan dalam hadits shahih bahwa Rasulullah SAW berkata kepada malaikat Jibril saat dia menanyakan kepada beliau tentang ihsan,”Hendaklah kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihatNya; dan jika kamu tidak melihatNya, maka sesungguhnya Dia melihatmu” Firman Allah SWT: (KepunyaanNyalah kerajaan langit dan bumi. Dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan (5)) yaitu Dialah Dzat yang Maha Merajai dunia dan akhirat, sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia (13)) (Surah Al-Lail) Dan Dialah Dzat yang Maha Terpuji atas semuanya itu, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, bagi-Nyalah segala puji di dunia dan di akhirat) (Surah Al-Qashash: 70) Semua yang ada di langit dan bumi adalah milikNya, dan para penghuninya adalah hamba-hambaNya yang tunduk patuh di hadapan­Nya.

Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai seorang hamba (93) Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti (94) Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri (95)) (Surah Maryam) Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan) yaitu hanya kepadaNyalah semuanya dikembalikan pada hari kiamat, lalu Dia memberi keputusan kepada makhlukNya sesuai dengan apa yang Dia kehendaki.

Dia Maha Adil, tidak akan melampaui batas dan berbuat zalim bahkan seberat dzarrah. Bahkan jika seseorang dari mereka melakukan suatu kebaikan, Dia melipat gandakan pahalanya sampai sepuluh kali lipatnya (dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar) (Surah An-Nisa: 40) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya.

Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan (47)) (Surah Al-Anbiya’) Firman Allah SWT: (Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam) yaitu Dialah Dzat yang mengatur makhluk, membolak-balikkan malam dan siang hari, dan menentukan kadar waktu keduanya dengan hikmahNya sebagaimana yang Dia kehendaki.

Terkadang Dia memanjangkan waktu malam hari dan memendekkan waktu siang hari, dan terkadang sebaliknya, terkadang juga Dia membiarkan pertengahan antara keduanga. Dialah Dzat yang menjadikan musim, musim dingin, lalu musim semi, musim panas, dan musim gugur. Semuanya berdasarkan hikmah dan takdirNya sesuai dengan apa yang Dia kehendaki terhadap makhlukNya (Dan Dia mengetahui segala isi hati) yaitu, Dia mengetahui semua rahasia, betapapun kecil dan disembunyikan

Sumber: https://tafsirweb.com/10700-surat-al-hadid-ayat-4.html

Informasi Tambahan

Juz

27

Halaman

538

Ruku

472

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved