المنٰفقون (Al-Munafiqun)
Surat ke-63, Ayat ke-2
اِتَّخَذُوْٓا اَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنَّهُمْ سَاۤءَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Sungguh, betapa buruknya apa yang telah mereka kerjakan.
📚 Tafsir Al-Muyassar
2-3. Orang-orang munafik itu menjadikan sumpah yang mereka ucapkan sebagai tameng dan pelindung bagi mereka dari hukuman dan siksa dunia, mereka menghalang-halangi diri mereka dan orang-orang dari jalan Allah yang lurus. Sesungguhnya apa yang mereka lakukan itu sungguhlah buruk.
Hal itu karena mereka mengaku beriman secara lahir kemudian kafir secara batin, maka Allah menutup hati mereka disebabkan kekafiran mereka; sehingga mereka tidak mengerti apa yang mengandung kemaslahatan bagi mereka.
Sumber: https://tafsirweb.com/10924-surat-al-munafiqun-ayat-2.html
📚 Tafsir as-Sa'di
2. “Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai,” yakni, sebagai tameng yang mereka jadikan sebagai penghalang agar tidak disebut sebagai munafik, mereka menghalangi diri mereka dari jalan Allah dan menghalangi orang lain yang statusnya tidak jelas. “Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” Karena menampakkan keimanan, menyembunyikan kekufuran dan mereka bersumpah atas hal itu serta menyatakan kedustaan mereka.
Sumber: https://tafsirweb.com/10924-surat-al-munafiqun-ayat-2.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
2. Ambillah keimanan palsu mereka untuk mencegah dan menghalangi mereka dari pembunuhan, pengambilan tahanan dan pencurian harta benda. Mereka mencegah manusia untuk masuk Islam.
Sesungguhnya mereka mengotori perbuatan mereka sendiri yang berupa kekufuran, pengrusakan, kemunafikan, dan penolakan.
Sumber: https://tafsirweb.com/10924-surat-al-munafiqun-ayat-2.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 1-4 Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang munafik bahwa mereka hanya mengakui Islam dengan mulut saja, jika mereka datang kepada Nabi SAW. Adapun dalam bathin mereka tidaklah demikian bahkan kebalikannya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata, "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah") yaitu apabila mereka datang kepadamu dan menghadapimu dengan itu, serta menampakkan hal itu kepadamu, kenyataannya tidaklah seperti apa yang mereka katakan.
Oleh karena itu ayat ini menunjukkan kalimat yang memberitahukan bahwa sesungguhnya Rasulallah SAW adalah utusan Allah (Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya) Kemudian Allah SWT berfirman (dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta) yaitu dalam apa yang mereka beritahukan, sekalipun mereka menampakkan hal yang sungguhan, karena sesungguhnya mereka tidak meyakini kebenaran dari apa yang mereka ucapkan dan tidak membenarkannya dalam hati mereka. Oleh karena itu mereka didustakan berdasarkan keyakinan mereka. Firman Allah SWT: (Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah) yaitu mereka melindungi diri mereka dengan sumpah palsu dan berdosa agar lawan bicara mereka percaya kepada apa yang .mereka katakan, dan teperdayalah oleh mereka orang-orang yang tidak mengetahui hakikat perkara mereka, sehingga menyangka mereka adalah orang-orang muslim.
Adakalanya mereka dijadikan panutan dalam perbuatannya, dan ucapannya dibenarkan, padahal sesungguhnya keadaan mereka dalam batinnya sama sekali tidak memperhatikan kepentingan Islam dan para pemeluknya. Dengan demikian, maka mereka itu menimpakan kemudharatan besar kepada kebanyakan orang. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah.
Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan) (aimaanahum) bentuk jamak dari yamin. Firman Allah SWT: (Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi), lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti (3)) yaitu sesungguhnya ditetapkan atas mereka kemunafikan hanya karena mereka menanggalkan keimanan dan kembali kepada kekufuran dan mengganti petunjuk dengan kesesatan. lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti. yaitu, petunjuk tidak akan dapat sampai ke dalam hati mereka, dan tidak ada kebaikan yang dapat menggugahnya, maka hati mereka tidak dapat mengerti dan tidak dapat mendapat petunjuk. Firman Allah SWT: (Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka) yaitu, mereka memiliki penampilan yang baik-baik, pandai dan fasih berbicara,.
Apabila perkataan mereka didengar, maka pendengarnya akan terpesona oleh perkataan mereka yang fasih. Padahal kenyataannya hati mereka sangat lemah, rapuh, penakut, dan pengecut. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka) yaitu manakala terjadi suatu peristiwa atau suatu kejadian atau hal yang menakutkan, maka mereka berkeyakinan hal itu akan menimpa diri mereka karena mereka pengecut. sebagaimana Allah SWT berfirman: (Mereka bakhil terhadapmu, apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu memandang kepadamu dengan mata yang terbalik-balik seperti orang yang pingsan karena akan mati; dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedangkan mereka bakhil untuk berbuat kebaikan.
Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapuskan (pahala) amalnya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah (19)) (Surah Al-Ahzab) Mereka adalah orang-orang yang berpenampilan saja, tetapi dalamnya tidak memiliki makna apapun.
Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?) yaitu bagaimanakah mereka sampai dipalingkan dari petunjuk kepada kesesatan?
Sumber: https://tafsirweb.com/10924-surat-al-munafiqun-ayat-2.html
Informasi Tambahan
Juz
28
Halaman
554
Ruku
488