الطارق (At-Tariq)
Surat ke-86, Ayat ke-11
وَالسَّمَاۤءِ ذَاتِ الرَّجْعِۙ
Demi langit yang mengandung hujan,
📚 Tafsir Al-Muyassar
11-14. Demi langit yang menurunkan hujan berkali-kali, Dan bumi yang memiliki biji-bijian yang tumbuh, Sesungguhnya al-qu’an adalah perkataan yang memisahkan antara yang haq dengan yang batil, Ia tidak main main. Tidak boleh bagi makhluk bersumpah dengan selain Allah, karena itu adalah kesyirikan.
Sumber: https://tafsirweb.com/12523-surat-at-tariq-ayat-11.html
📚 Tafsir as-Sa'di
Ayat 11-14 Kemudian Allah membagi golongan selanjutnya berdasar keabsahan al-Qur’an seraya berfirman, “Demi langit yang mengandung hujan, dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan,” yakni langit membawa hujan setiap tahunnya dan bumi mengembalikannya berupa tumbuh-tumbuhan sehingga manusia dan binatang bisa hidup dengannya. Langit juga membawa takdir dan urusan-urusan ilahi di setiap waktu sedangkan bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. “Sesungguhnya al-Qur’an itu benar-benar Firman yang memisahkan antara yang haq dan yang batil,” yaitu benar, jujur, jelas, dan terang, “dan sekali-kali bukanlah ia senda gurau,” yakni serius, bukan senda gurau. Al-Qur’an adalah Firman yang membedakan antara berbagai golongan dan berbagai perkataan, serta memutuskan berbagai sengketa.
Sumber: https://tafsirweb.com/12523-surat-at-tariq-ayat-11.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
11-12. Aku (Allah) bersumpah demi langit yang mengandung hujan yang setelah hujan itu turun ke bumi akan kembali lagi ke langit. Dan juga bersumpah demi bumi yang dengan hujan itu mengeluarkan tetumbuhan dan pepohonan
Sumber: https://tafsirweb.com/12523-surat-at-tariq-ayat-11.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 11-17 Ibnu Abbas berkata bahwa yang dimaksud dengan “ar-raj'u” adalah hujan, dan diriwayatkan darinya bahwa yang dimaksud adalah awan yang mengandung air hujan Qatadah berkata bahwa makna yang dimaksud adalah yang mengembalikan rezeki para hamba setiap tahun; seandainya tidak demikian, sungguh mereka akan binasa dan juga hewan ternak mereka. Ibnu Zaid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah bintang-bintangnya kembali, serta mataharinya dan bulannya datang dari arah ini. (dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan (12)) Ibnu Abbas berkata bahwa makna yang dimaksud adalah terbelahnya bumi mengeluarkan tumbuhannya. Demikian juga dikatakan Ikrimah, Al-Hasan, Qatadah, As-Suddi, dan lainnya.
Firman Allah SWT: (sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang batil (13) Ibnu Abbas berkata bahwa adalah kebenaran benar. Demikian juga dikatakan Qatadah, Ulama’ lain berkata bahwa itu adalah hukum yang adil (dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau (14)) yaitu bahkan Al-Qur'an itu sungguhan dan benar. Kemudian Allah memberitahukan tentang orang-orang kafir, bahwa mereka mendustakan Al-Qur'an dan menghalang-halangi manusia dari mengikuti jalannya.
Jadi Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya (15)) yaitu, mereka membuat tipu daya dalam seruan mereka kepada manusia untuk mengelabui mereka agar menentang Al-Qur'an. Kemudian Allah SWT berfirman: (Karena itu, beri tangguhlah orang-orang kafir itu) yaitu tangguhkanlah mereka dan janganlah menyegerakan mereka (yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar) yaitu, sebentar. Maka nanti kamu akan menyaksikan apa yang akan menimpa mereka, yaitu azab, pembalasan, hukuman, dan kehancuran.
Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras (24)) (Surah Luqman)
Sumber: https://tafsirweb.com/12523-surat-at-tariq-ayat-11.html
Informasi Tambahan
Juz
30
Halaman
591
Ruku
528