الاعلى (Al-A'la)
Surat ke-87, Ayat ke-3
وَالَّذِيْ قَدَّرَ فَهَدٰىۖ
Yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,
📚 Tafsir Al-Muyassar
1-5. Sucikanlah nama tuhanmu yang maha tinggi dari sekutu dan kekurangan dengan penyucian yang layak dengan keagungan NYA, Yang menciptakan makhluk-makhluk dan membaguskan serta menguatkan penciptaannya. Yang menetapkan takdir segala sesuatu, lalu membimbing makhluk kepada apa yang cocok baginya, Yang menumbuhkan padang gembala hijau, Lalu sesudahnya menjadikannya mengering dan berubah menjadi hitam setelah ia berwarna hijau.
Sumber: https://tafsirweb.com/12549-surat-al-ala-ayat-3.html
📚 Tafsir as-Sa'di
Ayat 1-3 Allah memerintahkan para hamba untuk memahasucikanNya (dengan melakukan hal-hal) yang mencakup dzikir, ibadah, tunduk dan patuh terhadap keagungan Allah serta merendah karena keagunganNya. Pujian tersebut adalah pujian yang pantas dan sesuai dengan keagungan Allah, yakni dengan menyebutkan nama-namaNya yang baik lagi tinggi di atas setiap nama dengan maknanya yang agung. Dan menyabutkan perbuatan-perbuatanNya yang di antaranya adalah menciptakan dan menyempurnakan dan membaguskan penciptaanNya. “Dan yang menentukan,” yakni takdir yang diikuti oleh takdir-takdir yang lain, “dan memberi petunjuk,” kepada semua makhluk ciptaan kepada takdir tersebut ini adalah hidayah (petunjuk) secara umum, yang intinya bahwa Dia menunjuki setiap makhluk kepada apa-apa yang merupakan kemaslahatan baginya.
Sumber: https://tafsirweb.com/12549-surat-al-ala-ayat-3.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
3. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, diantaranya adalah memberi rejeki dengan ukurannya. Allah memberi tahu tentang kemanfaatan segala yang telah Allah ciptakan
Sumber: https://tafsirweb.com/12549-surat-al-ala-ayat-3.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 1-13 Diriwayatkan dari As-Suddi dari Abdu Khair, dia berkata bahwa aku pernah mendengar Ali membaca firmanNya: (Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi (1)) Lalu dia mengucapkan, "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi" Firman Allah SWT: (yang menciptakan dan menyempurnakan (ciptaan-Nya) (2)) yaitu Dia menciptakan makhluk dan menyempurnakan setiap makhlukNya dalam bentuk yang paling baik. Firman Allah SWT: (dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk (3)) Mujahid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah memberi petunjuk kepada manusia untuk celaka dan untuk bahagia, dan memberi petunjuk kepada hewan ternak untuk ke tempat penggembalaannya. Ayat ini sebagaimana firman Allah SWT yang memberitahukan tentang nabi Musa yang berkata kepada Fir'aun: (Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk) (Surah Thaha: 50) Allah SWT telah menentukan kadar dan memberi mereka petunjuk bagi makhluknya kepada takdirnya.
Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih Muslim dari Abdullah bin Amr, bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Sesungguhnya Allah telah menentukan kadar-kadar bagi semua makhlukNya sebelum Dia menciptakan langit dan bumi dalam waktu lima puluh ribu tahun, dan 'ArsyNya masih berada di atas air” Firman Allah SWT: (dan yang menumbuhkan rumput-rumputan (4)) yaitu semua jenis tumbuhan dan tanaman (lalu dijadikan-Nya rumput-rumput itu kering kehitam-hitaman (5)) Ibnu Abbas berkata bahwa maknannya adalah kering dan berubah. Diriwayatkan hal yang serupa dari Mujahid, Qatadah, dan Ibnu Zaid. Firman Allah SWT: (Kami akan membacakan (Al-Qur'an) kepadamu) wahai Muhammad (maka kamu tidak akan lupa) Hal ini merupakan pemberitahuan dari Allah SWT dan janjiNya kepada nabi Muhammad SAW bahwa Dia akan membacakannya kepadanya dengan bacaan yang selamanya dia tidak akan melupakannya (kecuali kalau Allah menghendaki) Pendapat inilah yang dipilih Ibnu Jarir.
Qatadah berkata bahwa Rasulullah SAW tidak pernah melupakan sesuatu kecuali apa yang dikehendaki Allah. DIkatakan bahwa yang dimaksud dengan firmanNya: (maka kamu tidak akan lupa) Ini mengandung makna thalab; dan mereka menjadikan makna istisna’ berdasarkan hal ini adalah apa yang dijadikan untuk menasakh. yaitu, kamu tidak akan melupakan apa yang telah Kami bacakan kepadamu kecuali apa yang dikehendaki Allah untuk dilupakan, maka janganlah membiarkannya. Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi) Allah mengetahui apa yang dilakukan para hamba secara terang-terangan dan apa yang mereka sembunyikan dari ucapan dan perbuatan mereka.
Tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dariNya. Firman Allah SWT: (Dan Kami akan memberi kamu taufik kepada jalan yang mudah (8)) yaitu, Kami akan memudahkan kamu untuk mengerjakan perbuatan dan ucapan yang baik, dan Kami akan mensyariatkan kepadamu syariat yang mudah, penuh toleransi, lurus, adil, dan tidak ada kebengkokan padanya serta tidak ada beban dan kesulitan. Firman Allah SWT: (oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat (9)) yaitu peringatkanlah ketika peringatan itu bermanfaat.
Maka dari sini disimpulkan etika dalam menyebarkan ilmu, yaitu tidak diberikan bukan kepada ahlinya, sebagaimana yang dikatakan oleh Amirul Mu’minin Ali,"Tidak sekali-kali kamu menceritakan suatu hadits kepada suatu kaum yang akal mereka masih belum bisa mencernanya, melainkan hal itu akan menjadi fitnah bagi sebagian dari mereka" Ali juga berkata,"Berbicaralah kepada manusia sesuai dengan apa yang mereka ketahui, maukah kalian jika Allah dan RasulNya didustakan" Firman Allah SWT: (orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran (10)) yaitu yang mau mengambil pelajaran dari apa yang kamu sampaikan, wahai Muhammad, adalah orang yang hatinya takut kepada Allah dan meyakini bahwa dia pasti akan menghadap kepadaNya (orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya (11) (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka) (12) Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup (13)) yaitu tidak mati sehingga dia terhenti dari siksaannya, dan tidak pula hidup dengan kehidupan yang memberinya manfaat. Bahkan kehidupannya itu merupakan mudharat baginya, karena dengan itu dia selalu merasakan apa yang menimpanya berupa azab yang pedih dan beragam hukuman. Sungguh Allah SWT memberitahukan tentang penghuni neraka: (Mereka berseru, "Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja." Dia menjawab, "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)” (77)) Surah Az-Zukhruf) dan Allah SWT berfirman: (Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya) (Surah Fathir: 36) dan ayat-ayat lain yang semakna dengan ini
Sumber: https://tafsirweb.com/12549-surat-al-ala-ayat-3.html
Informasi Tambahan
Juz
30
Halaman
591
Ruku
529