القدر (Al-Qadr)
Surat ke-97, Ayat ke-4
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Para malaikat dengan jumlah besar turun, diantara mereka adalah jibril, dengan izin tuhan mereka membawa segala urusan yang tuhan tetapkan pada tahun tersebut.
Sumber: https://tafsirweb.com/12908-surat-al-qadr-ayat-4.html
📚 Tafsir as-Sa'di
4. “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril,” yakni mereka berkali-kali turun pada malam itu, “untuk mengatur segala urusan.”
Sumber: https://tafsirweb.com/12908-surat-al-qadr-ayat-4.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
4. Malaikat berbondong-bondong turun ke bumi beserta Jibril di antaranya pada malam ini atas perintah Tuhan mereka untuk menunaikan setiap perkara yang hendak dipenuhi oleh Allah di tahun berikutnya, dan memberikan kebaikan untuk orang-orang yang taat, di antaranya adalah ada yang mendoakan keselamatan mereka, memohonkan ampun dan mendoakan mereka.
Sumber: https://tafsirweb.com/12908-surat-al-qadr-ayat-4.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 1-5 Allah SWT memberitahukan bahwa Dia menurunkan Al-Qur'an di malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang penuh keberkahan, sebagaimana Allah SWT berfirman: (sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkati) (Surah Ad-Dukhan: 3) yaitu Lailatul Qadar yang ada dalam bulan Ramadhan, sebagaimana Allah SWT berfirman: ((Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan)Al-Qur’an) (Surah Al-Baqarah: 185) Ibnu Abbas dan lainnya berkata bahwa Allah SWT menurunkan Al-Qur'an sekaligus dari Lauhil Mahfuz ke Baitul 'Izzah di langit dunia.
Kemudian diturunkan secara terpisah-pisah sesuai dengan kejadian-kejadian dalam masa dua puluh tiga tahun kepada Rasulullah SAW. Kemudian Allah SWT berfirman seraya mengagungkan perkara Lailatul Qadar yang dikhususkan dengan diturunkan di dalamnya. Jadi Allah SWT berfirman: (Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (2) Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan (3)) Karena melakukan ibadah di malam Lailatul Qadar sebanding pahala melakukan ibadah selama seribu bulan, telah disebutkan di dalam hadits shahih Bukhari Muslim dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Barangsiapa yang melakukan shalat di malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mengharapkan pahala Allah, maka diampunilah baginya semua dosanya yang terdahulu” Firman Allah: (Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan (4)) yaitu banyak malaikat yang turun di malam kemuliaan ini karena banyaknya keberkahannya.
Dan para malaikat turun bersamaan dengan turunnya keberkahan dan rahmat, sebagaimana mereka turun ketika Al-Qur'an dibacakan dan mengelilingi perkumpulan yang melakukan dzikir dan meletakkan sayap mereka menaungi orang yang menuntut ilmu dengan benar karena menghormatinya. Adapun tentang kata “ar-ruh” di sini, dikatakan bahwa yang dimaksud adalah malaikat Jibril yang hal ini termasuk “athaf khas ‘alal ‘am”. Dikatakan juga bahwa “ar-ruh” adalah malaikat tertentu, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam surah An-Naba’.
Hanya Allah yang lebih Mengetahui. Diriwayatkan dari Mujahid tentang firmanNya: (Malam itu (penuh) kesejahteraan) dia berkata, yaitu penuh keselamatan, setan tidak mampu berbuat keburukan atau melakukan gangguan padanya. Qatadah dan lainnya berkata yaitu semua urusan ditetapkan di dalamnya dan semua ajal serta rezeki ditakdirkan, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah (4)) (Surah Ad-Dukhan) Firman Allah: (Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar (5)) diriwayatkan dari Asy-Sya'bi tentang firmanNya: (untuk mengatur segala urusan (4) Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar (5)) dia berkata yaitu salamnya para malaikat di malam Lailatul Qadar kepada orang-orang yang ada di dalam masjid sampai fajar terbit.
Qatadah dan Ibnu Zaid berkata tentang firmanNya: (malam itu (penuh) kesejahteraan) yaitu semuanya baik, tidak ada suatu keburukan pada malam itu sampai matahari terbit
Sumber: https://tafsirweb.com/12908-surat-al-qadr-ayat-4.html
Informasi Tambahan
Juz
30
Halaman
598
Ruku
539