Kembali ke Surat Al-Bayyinah

البيّنة (Al-Bayyinah)

Surat ke-98, Ayat ke-6

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِۗ

Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Sesungguhnya orang-orang kafir dari kalangan orang-orang yahudi, nasrani dan kaum musyrikin berada dalam api neraka jahanam, mereka kekal didalamnya. Mereka adalah makhluk yang paling buruk.

Sumber: https://tafsirweb.com/12922-surat-al-bayyinah-ayat-6.html

📚 Tafsir as-Sa'di

6. Kemudian Allah menyebutkan balasan orang-orang kafir setelah datangnya bukti nyata kepada mereka seraya berfirman, “Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke Neraka Jahanam,” siksa Neraka Jahanam meliputi mereka dan siksanya amat dahsyat menimpa mereka. “Mereka kekal di dalamnya,” tidaklah siksaan diringankan dari mereka sedangkan mereka terbenam di dalamnya. “Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk,” karena mereka tahu kebenaran namun mereka meninggalkannya, mereka rugi dunia akhirat.

Sumber: https://tafsirweb.com/12922-surat-al-bayyinah-ayat-6.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

6. Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahli kitab yang terdiri dari kaum Yahudi, kaum Nasrani dan penyembah berhala, balasan mereka pada hari kiamat adalah di neraka Jahanam. Mereka tinggal di sana selama-lamanya.

Mereka adalah seburuk-buruk ciptaan karena telah meninggalkan kebenaran dengan iri dan zalim

Sumber: https://tafsirweb.com/12922-surat-al-bayyinah-ayat-6.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 6-8 Allah SWT memberitahukan akibat orang-orang durhaka dari kalangan orang-orang kafir Ahli Kitab dan orang-orang musyrik yang menentang kitab-kitab Allah yang diturunkan dan para rasul yang diutus. Bahwa mereka pada hari kiamat (dimasukkan ke dalam neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya) yaitu mereka menetap, tidak akan berpindah darinya dan tidak pula lenyap (Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk) yaitu seburuk-buruk makhluk yang diciptakan dan diadakan Allah. Kemudian Allah SWT memberitahukan keadaan orang-orang yang berbuat baik, yaitu orang-orang yang hatinya beriman, dan badan mereka melakukan amal shalih bahwa mereka adalah sebaik-baik makhluk.

Kemudian Allah SWT berfirman: (Balasan mereka di sisi Tuhan mereka) yaitu hari kiamat (adalah surga 'adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya) yaitu tidak ada putusnya, tidak ada habisnya, dan tidak ada selesainya. (Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepadaNya) kedudukan ridha Allah kepada mereka lebih tinggi daripada kenikmatan abadi yang Dia berikan kepada mereka (dan mereka pun ridha kepadaNya) yaitu, dengan keutamaan yang menyeluruh yang diberikan Allah kepada mereka. Firman Allah: (Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya) yaitu balasan didapat orang yang takut dan bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan menyembahNya seakan-akan dia melihatNya, dan dia mengetahui bahwa jika dia tidak dapat melihatNya, maka Dia Maha Melihat kepadanya

Sumber: https://tafsirweb.com/12922-surat-al-bayyinah-ayat-6.html

Informasi Tambahan

Juz

30

Halaman

598

Ruku

540

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved