الزلزلة (Az-Zalzalah)
Surat ke-99, Ayat ke-2
وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَاۙ
dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
📚 Tafsir Al-Muyassar
1-3. Apabila bumi diguncang dengan dahsyat, Bumi mengeluarkan isi perutnya, yaitu orang orang mati dan kekayaannya. Dan manusia bertanya tanya ketakutan, ”apa yang terjadi padanya?”
Sumber: https://tafsirweb.com/12935-surat-az-zalzalah-ayat-2.html
📚 Tafsir as-Sa'di
1-2. Allah memberitahukan tentang apa yang terjadi pada Hari Kiamat. Bumi bergoncang dan bergoyang hingga meruntuhkan bangunan dan gunung yang ada di atasnya.
Gunung digoncang dan diratakan puing-puingnya hingga menjadi hamparan tanah luas yang tidak ada celahnya. “Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandungnya),” yakni apa saja yang ada di perutnya berupa mayat dan yang tersimpan bumi.
Sumber: https://tafsirweb.com/12935-surat-az-zalzalah-ayat-2.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
1-2. Tatkala bumi diombang-ambingkan dan digerak-gerakan dengan gerakan yang sangat keras pada hari kiamat di tiupan pertama (sangkakala) dan (tiupan-tiupan) setelahnya diiringi guncangan-guncangan tertentu, maka dia akan mengeluarkan semua isi perutnya yang berupa mayat-mayat, timbunan-tumbunan dan hal-hal lainnya.
Sumber: https://tafsirweb.com/12935-surat-az-zalzalah-ayat-2.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 1-8 (Apabila bumi diguncangkan dengan seguncang-guncangnya (yang dahsyat) (1)) yaitu bergerak dan bergetar dari bagian bawahnya (dan bumi mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya (2)) yaitu mengeluarkan orang-orang mati dari dalamnya. Pendapat itu dikatakan beberpaa ulama Salaf, dan ini sebagaimana firmanNya: (Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhan kalian; sesungguhnya keguncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat) (1)) (Surah Al-Hajj) sebagaimana firmanNya: (dan apabila bumi diratakan (3) dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong (4)) (Surah Al-Insyiqaq) Firman Allah: (dan manusia bertanya, "Mengapa bumi (jadi begini)?” (3)) yaitu heran dengan keadaannya, padahal sebelumnya bumi tenang, kokoh, dan stabil, dan manusia diam di atas permukaannya. yaitu, keadaannya berbalik, saat itu bumi bergerak dan berguncang.
Telah datang kepadanya perintah Allah SWT yang memerintahkan kepadanya untuk melakukann guncangan yang tidak bisa dielakkan lagi. Kemudian bumi mengeluarkan semua orang mati yang ada dalam perutnya dari kalangan orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang kemudian. Saat itulah manusia heran dengan keadaan bumi, karena bumi diganti dengan bumi yang lain, begitu juga langit; lalu mereka digiring untuk menghadap kepada Allah Yang Maha Esa dan Maha Menang.
Firman Allah: (pada hari itu bumi menceritakan beritanya (4)) yaitu memberitahukan tentang apa yang dilakukan oleh orang-orang yang tinggal permukaannya. Firman Allah: (karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya (5)) Imam Bukhari berkata bahwa kalimat “auha laha” dan “wa auha ilaiha” serta “waha laha” dan “waha ilaiha” itu sama. Demikian juga dikatakan Ibnu Abbas, bahwa (auha laha) itu sama dengan auha ilaiha.
Makna yang tampak adalah bahwa ini mengandung makna mengizinkan kepadanya. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (pada hari itu bumi menceritakan beritanya (4)) dia berkata yaitu Tuhannya berfirman kepadanya,'"Berbicaralah" maka saat itu juga bumi berbicara. Mujahid berkata tentang firmanNya (auha laha) yaitu memerintahkan kepadanya.
Firman Allah: (Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam) yaitu mereka kembali dari tempat penghisaban (dalam keadaan yang bermacam-macam) yaitu dalam keadaan bermacam-macam, ada yang celaka dan yang berbahagia. Para malaikat diperintahkan untuk membawa ke surga, dan membawa ke neraka. Firman Allah SWT: (supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka) yaitu agar mereka mengetahui dan mendapat balasan dari apa yang telah mereka perbuat di dunia, dari yang baik dan yang buruk.
Oleh karena itu Allah berfirman: (Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya (7) Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula (8)) Disebutkan dalam hadits shahih Bukhari disebutkan dari Adi secara marfu',”Hindarilah neraka, sekalipun dengan separuh buah kurma, dan sekalipun dengan kalimat yang baik” dan hadits shahih,”Jangan sekali-kali kamu meremehkan sesuatupun dari kebaikan, sekalipun kamu menuangkan sebagian air dari wadahmu ke wadah orang yang meminta minum, dan sekalipun kamu menyambut saudaramu dengan wajah yang berseri-seri”
Sumber: https://tafsirweb.com/12935-surat-az-zalzalah-ayat-2.html
Informasi Tambahan
Juz
30
Halaman
599
Ruku
541