Kembali ke Surat Al-Ma'idah

الماۤئدة (Al-Ma'idah)

Surat ke-5, Ayat ke-78

لُعِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْۢ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ عَلٰى لِسَانِ دَاوٗدَ وَعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ ۗذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا يَعْتَدُوْنَ

Orang-orang kafir dari Bani Israil telah dilaknat melalui lisan (ucapan) Dawud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu karena mereka durhaka dan selalu melampaui batas.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Allah mengabarkan bahwa Dia mengusir dari rahmatNya orang-orang kafir dari kalangan bani israil di dalam kitab suci yang Dia turunkan kepada Dawud , yaitu zabur, dan dalam kitab suci yang diturunkan pada Isa , yaitu injil, dikarenakan kedurhakaan mereka dan tindakan melampaui batas yang mereka perbuat terhadap larangan-larangan Allah.

Sumber: https://tafsirweb.com/1962-surat-al-maidah-ayat-78.html

📚 Tafsir as-Sa'di

78. Kemudian Allah berfirman, “Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil,” maksudnya, mereka diusir dan dijauhkan dari rahmat Allah, “melalui lisan Dawud dan Isa putra Maryam,” yaitu dengan kesaksian dan pengakuan mereka berdua bahwa hujjah telah tegak atas mereka dan mereka mengingkarinya. “Yang demikian itu,” yakni kekufuran dan laknat “disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.” Maksudnya, karena kemaksiatan dan kezaliman mereka terhadap hamba-hamba Allah, menjadi penyebab kekufuran dan kejauhan mereka dari rahmat Allah, karena dosa dan kezhaliman memiliki akibat buruk.

Sumber: https://tafsirweb.com/1962-surat-al-maidah-ayat-78.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

78. Ditolak dari rahmat Allah orang-orang Bani Israil yang mengingkari Zabur yang disampaikan melalui lisan Dawud, dan Injil melalui lisan Isa akibat kemaksiatan dan kebencian mereka itu, sebagaimana kekufuran mereka terhadap Isa, pertentangan mereka terhadap hari sabat, pembunuhan mereka terhadap para nabi, dan perbuatan lain yang disebutkan selanjutnya.

Sumber: https://tafsirweb.com/1962-surat-al-maidah-ayat-78.html

Sumber:

Informasi Tambahan

Juz

6

Halaman

121

Ruku

96

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved