Kembali ke Surat Al-Ma'idah

الماۤئدة (Al-Ma'idah)

Surat ke-5, Ayat ke-80

تَرٰى كَثِيْرًا مِّنْهُمْ يَتَوَلَّوْنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ۗ لَبِئْسَ مَا قَدَّمَتْ لَهُمْ اَنْفُسُهُمْ اَنْ سَخِطَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ وَفِى الْعَذَابِ هُمْ خٰلِدُوْنَ

Kamu melihat banyak di antara mereka tolong-menolong dengan orang-orang kafir (musyrik). Sungguh, sangat buruk apa yang mereka lakukan untuk diri mereka sendiri, yaitu kemurkaan Allah, dan mereka akan kekal dalam azab.

📚 Tafsir Al-Muyassar

Kamu bisa lihat (wahai rasul), banyak dari orang-orang yahudi yang menjadikan kaum musyrikin sebagai orang-orang yang mereka berikan loyalitas (sebagai teman dan penolong mereka). Amat buruk apa yang mereka lakukan berupa mempersembahkan loyalitas yang menjadi penyebab kemurkaan Allah pada mereka dan kekekalan mereka di dalam siksaan Allah pada hari kiamat.

Sumber: https://tafsirweb.com/1964-surat-al-maidah-ayat-80.html

📚 Tafsir as-Sa'di

80. “ Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang kafir,” dengan kecintaan, loyalitas dan dukungan. “ Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka.” Yaitu, barang yang tidak laku dan dagangan yang merugi ini yaitu kemurkaan Allah, yang karena murkaNya segala sesuatu ikut murka dan selama-lamanya berada di dalam azab yang besar. Mereka telah di zhalimi oleh diri mereka sendiri di mana ia memberikan segala bagian yang tidak mulia ini, dan mereka juga menzhalimi diri mereka karena telah melenyapkan dirinya nikamt yang kekal.

Sumber: https://tafsirweb.com/1964-surat-al-maidah-ayat-80.html

📚 Tafsir Al-Wajiz

80. Kamu akan melihat kebanyakan orang Yahudi yang berteman dan bersahabat dengan orang-orang musyrik. Mereka saling bersekutu untuk memerangi nabi SAW dan orang-orang muslim.

Sungguh amat buruk azab yang akan menimpa mereka di akhirat. Allah murka kepada mereka. Dan mereka akan abadi dalam neraka Jahannam selama-lamanya.

Sumber: https://tafsirweb.com/1964-surat-al-maidah-ayat-80.html

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)

Ayat 78-81 Allah SWT memberitahukan bahwa Dia melaknat orang-orang kafir dari Bani Israil pada masa yang lama, dalam hal yang telah Dia turunkan kepada nabiNya, nabi Dawud; dan melalui lisan nabi Isa, karena kedurhakaan mereka kepada Allah dan kesewenang-wenangan mereka terhadap makhlukNya. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa mereka dilaknat dalam Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan. Kemudian Allah menjelaskan tentang yang mereka lakukan di masa mereka.

Allah SWT berfirman: (Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu (79)) yaitu mereka tidak melarang satu sama lain dari melakukan perbuatan dosa dan hal-hal yang haram. Kemudian Dia mencela mereka atas hal itu untuk memberi peringatan agar tidak melakukan perbuatan yang telah mereka lakukan, Lalu Allah berfirman: (Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu) Terkait firman Allah (Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong aengan orang-orang kafir (musyrik)) Mujahid berkata bahwa itu adalah orang-orang munafik.

Firman Allah (Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka) yaitu dengan pertemanan mereka dengan orang-orang kafir dan meninggalkan pertemanan dengan orang-orang mukmin yang menimbulkan kemunafikan dalam hati mereka. Allah murka terhadap mereka dengan kemurkaan yang terus-menerus sampai hari mereka dikembalikan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (yaitu kemurkaan Allah kepada mereka) dengan itu Dia menjelaskan sesuatu untuk mencela mereka kemudian Dia memberitahukan tentang mereka, bahwa (mereka kekal dalam siksaan) yaitu pada hari kiamat.

Firman Allah SWT: (Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada nabi, dan kepada apa yang diturunkan kepadanya, niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrik itu menjadi penolong-penolong) yaitu jika mereka beriman kepada Allah, Rasulallah dan Al-Qur'an, sungguh mereka tidak akan melakukan perbuatan yang telah mereka lakukan berupa menjadikan orang-orang kafir sebagai teman dalam hati mereka, dan memusuhi orang-orang yang beriman kepada Allah, Nabi SAW, dan Al-Qur'an yang diturunkan kepada beliau (Tetapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik) yaitu menyimpang dari ketaatan kepada Allah dan RasulNya, dan menentang ayat-ayat yang diwahyukan dan yang diturunkan kepada beliau

Sumber: https://tafsirweb.com/1964-surat-al-maidah-ayat-80.html

Informasi Tambahan

Juz

6

Halaman

121

Ruku

96

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk

Surah An-Nahl: 98

Adab Membaca Al-Quran

1. Suci dari Hadats

Pastikan dalam keadaan suci dari hadats besar dan kecil sebelum memegang dan membaca Al-Quran. Berwudhu terlebih dahulu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada kitab suci Al-Quran.

2. Niat yang Ikhlas

Membaca Al-Quran dengan niat mencari ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Niat yang ikhlas akan membawa keberkahan dalam membaca Al-Quran.

3. Menghadap Kiblat

Diutamakan menghadap kiblat saat membaca Al-Quran sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Posisi duduk yang sopan dan tenang juga dianjurkan.

4. Membaca Ta'awudz

Memulai dengan membaca ta'awudz dan basmalah sebelum membaca Al-Quran. Ta'awudz merupakan permintaan perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

5. Khusyuk dan Tenang

Membaca dengan tenang dan penuh penghayatan, memahami makna ayat yang dibaca. Tidak tergesa-gesa dan memperhatikan tajwid dengan baik.

6. Menjaga Kebersihan

Membaca Al-Quran di tempat yang bersih dan suci, serta menjaga kebersihan diri dan pakaian. Hindari membaca Al-Quran di tempat yang tidak pantas.

7. Memperindah Suara

Membaca Al-Quran dengan suara yang indah dan tartil, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri, yang terpenting adalah membaca dengan benar sesuai tajwid.

Masukan & Feedback:info@finlup.id
© 2025 quran.finlup.id - All rights reserved