الانعام (Al-An'am)
Surat ke-6, Ayat ke-8
وَقَالُوْا لَوْلَآ اُنْزِلَ عَلَيْهِ مَلَكٌ ۗوَلَوْ اَنْزَلْنَا مَلَكًا لَّقُضِيَ الْاَمْرُ ثُمَّ لَا يُنْظَرُوْنَ
Dan mereka berkata, “Mengapa tidak diturunkan malaikat kepadanya (Muhammad)?” Jika Kami turunkan malaikat (kepadanya), tentu selesailah urusan itu, tetapi mereka tidak diberi penangguhan (sedikit pun).
📚 Tafsir Al-Muyassar
Orang-orang musyrik itu mengatakan, ”mengapa Allah tidak menurunkan kepada Muhammd malaikat dari langit untuk membenarkannya tentang apa yang dia bawa berupa kenabian? ”seandanya kami menurunkan malaikat dari langit untuk mengabulkan permintaan mereka, pastilah telah diputuskan perintah untuk membinasakan mereka, kemudian mereka tidak diberi kesempatan untuk bertaubat, maka sungguh telah berlalu dalam ilmu Allah bahwa mereka tidak akan beriman.
Sumber: https://tafsirweb.com/2132-surat-al-anam-ayat-8.html
📚 Tafsir as-Sa'di
8. “ Dan mereka berkata,” dengan keras kepala yang dilandasi dengan kebodohan dan ketidaktahuan terhadap perkara yang masuk akal, “ mengapa tidak diturunkan kepadaNya (Muhammad) seorang malaikt?” mengapa tidak diturunkan kepada Muhammad dengan seorang malaikat yang menolongnya dan membantuNya dalam menunaikan tugasnya dengan anggapan dari mereka bahwa dia adalah manusia, sementara risallah Allah tidak akan sampai kecuali dengan tangan para malaikat. Allah menjelaskan kasih sayang dan rahmatNya kepada hamba-hambaNya dimana Dia mengutus kepada mereka manusia dari kalangan mereka sendiri, agar keimanan kepada syariat yang di bawanya adalah dengan di dasari ilmu, bashirah secara ghaib. “ dan kalau kami turunkan kepadanya deorang malaikat,” dengan membawa risalah kami, niscaya iman tersebut tidak di dasari oleh pengetahuan terhadap kebenaran dan niscaya iman tersebut hanya di dasari dengan perkara yang kasat mata, yang iaman itu sendiri sama sekali tidak berguna. Itu adalah mereka beriman, namun biasanya mereka tidak beriman, jika mereka tidak beriman, “ tentu selesailah urusan itu,” dan menyegerakan kebinasaan kepada mereka dan tidak ada penundaan lagi bagi mereka, karena ini adalah sunnatullah yang berlaku kepada orang yang meminta turunNya ayat yang du usulkan lalu tidak beriman kepadanya.
Pengutusan seorang Rasul manusia kepada mereka dengan membawa ayat-ayat yang jelas di mana Allah mengetahui bahwa ia lebih baik dan lebih lembut bagi para hamba di sertai penagguhanNya terhadap orang-orang kafir yang mendustakan Allah adalah lebih baik dan lebih berguna bagi mereka, jadi tuntunan mereka agar malaikat turun adalah lebih buruk bagi merekajika mereka mengetahui.
Sumber: https://tafsirweb.com/2132-surat-al-anam-ayat-8.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
8. Orang-orang musyrik Mekah berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepada Muhammad malaikat yang bisa kami lihat, yang mana dia bersaksi bahwa Muhammad adalah nabi yang sudah diutus, sehingga kami beriman dan mengikutinya?” Jika Kami menurunkan malaikat, maka sungguh tuntaslah perkara pembinasaan mereka, kemudian mereka tidak diberi tangguh waktu untuk beriman
Sumber: https://tafsirweb.com/2132-surat-al-anam-ayat-8.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 7-11 Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang musyrik dan keingkaran, kesombongan dan pertentangan mereka terhadap kebenaran (Dan kalau Kami turunkan kepadamu tulisan di atas kertas, lalu mereka dapat memegangnya dengan tangan mereka sendiri) mereka melihat turunnya hal itu secara langsung (tentulah orang-orang yang kafir itu berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata) Sebagaimana Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang kesombongan mereka terhadap hal-hal yang nyata: (Dan jika seandainya Kami membutuhkan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus-menerus naik ke atasnya (14) tentulah mereka berkata, "Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang-orang yang kena sihir (15)) (Surah Al-Hijr) dan (Jika mereka melihat sebagian dari langit gugur, mereka akan mengatakan, "Itu adalah awan yang bertindih-tindih.” *44)) (Surah Ath-Thur) (Dan mereka berkata, "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) malaikat?” ) yaitu agar dia menjadi pemberi peringatan bersamanya.
Allah SWT berfirman: (Dan kalau Kami turunkan (kepadanya) malaikat, tentu selesailah urusan itu, kemudian mereka tidak diberi tangguh (sedikit pun) yaitu jika malaikat diturunkan kepadanya untuk mereka, maka sungguh datang kepada mereka azab dari Allah, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untuk membawa azab) dan tiadalah mereka ketika itu diberi tangguh (8)) (Surah Al-Hijr), (Pada hari mereka melihat malaikat di hari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa) (Surah Al-Furqan: 22) dan (Dan kalau Kami jadikan rasul itu seorang malaikat, tentulah Kami jadikan dia berupa seorang laki-laki; dan (kalau Kami jadikan dia berupa seorang laki-laki), tentulah Kami meragu-ragukan atas mereka apa yang mereka ragu-ragukan atas diri mereka sendiri (9) jika Kami turunkan bersama dengan rasul manusia seorang malaikat, yaitu jika Kami mengutuss kepada manusia seorang rasul dari malaikat, sungguh dia adalah seorang laki-laki agar mereka dapat berbicara dengannya dan mengambil manfaat darinya.
Dan jika demikian, maka sungguh urusannya akan membingungkan mereka, sebagaimana mereka bingung dan ragu terhadap diri sendiri dalam menerima rasul manusia. Sebagaimana firmanNya: (Katakanlah, "Kalau sekiranya ada malaikat-malaikat yang berjalan-jalan sebagai penghuni di bumi, niscaya Kami turunkan dari langit kepada mereka seorang malaikat menjadi rasul " (95)) (Surah Al-Isra) Itu rahmat Allah kepada makhlukNya.
Dia mengutus kepada setiap jenis makhluk, seorang rasul dari golongan mereka, agar dia dapat mengajak mereka dan memungkinkan mereka untuk mengambil manfaat satu sama lain dalam percakapan dan memberikan pertanyaan. Sebagaimana Allah SWT berfirman : (Sesungguhnya Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah dan membersihkan (jiwa) mereka) (Surah Ali Imran: 164) Al-Walibi meriwayatkan dari Ibnu Abbas,”Sungguh Kami meragukan mereka” Firman Allah SWT: (Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka turunlah kepada orang-orang yang mencemoohkan di antara mereka balasan (azab) olok-olokan mereka (10)) Ini adalah penghiburan untuk Nabi SAW karena perbuatan dusta kaumnya terhadap dirinya, dan merupakan janji baginya dan orang-orang yang beriman kepadanya, dengan kemenangan dan hasil yang baik di dunia dan akhirat.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu!" (11)) yaitu pikirkanlah diri kalian dan lihatlah apa yang telah ditimpakan Allah terhadap generasi-generasi terdahulu yang mendustakan dan mengingkari rasul-rasulNya, berupa azab, siksaan, dan hukuman di dunia, bersamaan dengan apa yang menunggu mereka berupa azab pedih di akhirat. Bagaimanakah kami menyelamatkan para rasul dan hamba-hamba Kami yang mukmin.
Sumber: https://tafsirweb.com/2132-surat-al-anam-ayat-8.html
Informasi Tambahan
Juz
7
Halaman
128
Ruku
102