الانعام (Al-An'am)
Surat ke-6, Ayat ke-38
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا طٰۤىِٕرٍ يَّطِيْرُ بِجَنَاحَيْهِ اِلَّآ اُمَمٌ اَمْثَالُكُمْ ۗمَا فَرَّطْنَا فِى الْكِتٰبِ مِنْ شَيْءٍ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمْ يُحْشَرُوْنَ
Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan.
📚 Tafsir Al-Muyassar
Tidaklah ada di permukaan bumi binatang yang berjalan atau burung yang terbang di langit dengan mengepakkan dua sayapnya, kecuali merupakan kelompok-kelompok makhluk yang saling memiliki keserupaan sifat fisik dengan sesama jenisnya, layaknya kalian. Tidak ada sesuatu yang kami abaikan di lauhilmahfuzh , kami telah menuliskannya semua. Kemudian mereka akan dihimpun ke hadapan tuhan mereka pada Hari Kiamat.
Allah akan mengadakan perhitungan dengan masing-masing makhluk sesuai dengan apa yang diperbuatnya.
Sumber: https://tafsirweb.com/2162-surat-al-anam-ayat-38.html
📚 Tafsir as-Sa'di
38. Seluruh hewan darat dan udara, binatang-binatang ternak, binatang liar dan burung-burung, semuanya adalah umat-umat sepertimu. Kami menciptakannya seperti Kami menciptakanmu.
Kami memberi rizki kepadanya seperti Kami memberi rizki kepadamu. Kehendak dan kekuasaan Kami berlaku bagi mereka seperti ia berlaku padamu. “Dan tiadalah Kami alpakan sesuatu pun di dalam al-Kitab,” maksudnya, Kami tidak melalaikan dan melupakan sedikit pun dari sesuatu yang ada di Lauh al-Mahfuzh, bahkan segala sesuatu yang besar dan yang kecil tercantum di Lauh al-Mahfuzh seperti apa adanya, seluruh peristiwa terjadi sesuai dengan apa yang tertulis oleh pena. Ayat ini mengandung dalil bahwa kitab yang pertama meliputi segala yang ada.
Ini adalah salah satu tingkatan Qadha’ dan Qadar. Ia adalah empat tingkatan: ilmu Allah yang meliputi segala sesuatu, kitabNya yang mencakup seluruh yang ada, kehendak dan kodratNYa yang berlaku menyeluruh atas segala sesuatu, dan penciptaanNya terhadap seluruh makhluk sampai perbuatan manusia. Ada kemungkinan bahwa yang dimaksud dengan “al-Kitab” di sini adalah al-Quran, dan maknanya adalah seperti makna FirmanNya, "Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri." (An-Nahl:89).
Dan firman-Nya “Kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.” Maksudnya, seluruh umat dihimpun dan dikumpulkan kepada Allah pada pengadilan Kiamat, yaitu saat yang besar dan menakutkan. Lalu Dia membalas mereka dengan keadilan dan kebaikanNya, dan Dia memperlakukan hukumNya atas mereka yang dipuji oleh orang-orang terdahulu dan yang datang belakangan, dari penduduk langit dan bumi.
Sumber: https://tafsirweb.com/2162-surat-al-anam-ayat-38.html
📚 Tafsir Al-Wajiz
38 Tidak ada satupun binatang melata maupun burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya yang ada di bumi, melainkan terdiri dari berbagai kelompok seperti kalian wahai manusia. Allah lah Yang menciptakannya, memberi rizki, dan ilmu-Nya meliputi semuanya Tidak ada sesuatupun dari semua takdirnya yang luput dari catatan Kami dalam Al lauhul Mahfudh, kemudian kepada Tuhanlah mereka dikumpulkan pada hari kiamat, sebagaimana Bani Adam dikumpulkan, kemudian mereka akan saling bersaksi satu sama lain, dan mereka akan menjadi debu atas kehendak Allah.
Sumber: https://tafsirweb.com/2162-surat-al-anam-ayat-38.html
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas)
Ayat 37-39 Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang musyrik, bahwa mereka berkata: ("Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat dari Tuhannya?" (27)) yaitu menghancurkan kehendak yang mereka inginkan dan pertentangan mereka, sebagaimana mereka berkata: (Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dari bumi untuk kami) (Surah Al-Isra: 90).
Firman Allah: (Katakanlah, "Sesungguhnya Allah kuasa menurunkan suatu mukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui”) yaitu Allah berkuasa untuk melakukan itu. Akan tetapi hikmahNya, maka Dia menangguhkan hal itu. Karena jika Dia menurunkan mukjizat seperti yang mereka minta, kemudian mereka tidak beriman, maka Allah akan menyegerakan hukuman, sebagaimana yang telah Allah perbuat atas umat-umat terdahulu.
Sebagaimana Allah berfirman: (Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu.
Dan telah Kami berikan kepada Samud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti (59)) (Surah Al-Isra’) dan (Jika Kami kehendaki, niscaya Kami menurunkan kepada mereka mukjizat dari langit, maka senantiasa kuduk-kuduk mereka tunduk kepadanya (4)) (Surah Asy-Syu'ara) Terkait firman Allah: (Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kalian) Mujahid berkata yaitu berbagai jenis yang nama-namanya telah dikenal.
Qatadah berkata,“burung-burung adalah umat, manusia adalah umat, dan jin juga merupakan umat”. As-Suddi berkata tentang firmanNya: (Melainkan umat-umat (juga) seperti kalian) yaitu makhluk yang sama seperti kalian Firman Allah: (Tiadalah Kami lupakan sesuatu pun di dalam Al-Kitab) yaitu semuanya, pengetahuan mereka dari sisi Allah, tidak ada satu pun yang dilupakan oleh Allah rezeki dan pengaturannya, baik hewan darat maupun hewan laut. Sebagaimana firmanNya (Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz) (6)) (Surah Hud) yaitu tertulis nama-nama, bilangan, dan tempat-tempatnya, dan membatasi gerakan dan keadaan diamnya.
Allah berfirman: (Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri.
Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepada kalian, dan Dia Maha mendengar lagi Maha Mengetahui (60) (Surah Al-Ankabut) Firman Allah SWT: (kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan) Ibnu Abbas berkata tentang firmanNya (kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan) mengumpulkannya setelah mati.
Pendapat kedua ketika Dia mengumpulkan mereka semua pada hari kiamat, sesuai firmanNya: (Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan (5)) (Surah At-Takwir) diriwayatkan dari Usman bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya hewan yang tidak bertanduk benar-benar akan menuntut hukum qisas terhadap hewan yang bertanduk pada hari kiamat” Firman Allah (Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu, dan berada dalam gelap gulita) yaitu perumpamaan mereka dalam kebodohan, kekurangan ilmu dan tidak adanya pemahaman mereka itu seperti orang yang tuli yang tidak bisa mendengar dan orang bisu yang tidak bisa bicara, dan bersamaan dengan keadaan kegelapan itu adalah tidak dapat melihat.
Jadi bagaimana orang itu bisa mendapat petunjuk ke jalan yang benar atau keluar dari sana. Sebagaimana firmanNya: (Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya, Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat (17) Mereka tuli, bisu, dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (18) (Surah Al-Baqarah) dan (Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-menindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun (40)) (Surah An-Nur) Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan barang siapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya.
Dan barang siapa yang dikehendaki Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus) yaitu Dia adalah Dzat yang mengatur makhlukNya sesuai kehendakNya
Sumber: https://tafsirweb.com/2162-surat-al-anam-ayat-38.html
Informasi Tambahan
Juz
7
Halaman
132
Ruku
105